Bab 30

142K 14.9K 1.3K
                                    

Jangan lupa follow, vote and Coment 💜

Love dulu buat part ini ♥️

Absen asal kota yuk....

***

Ketika Zara memasuki rumah, ia dikejutkan dengan pelukan ayahnya. Randu memeluknya sambil mengatakan betapa senangnya dia jika Leni hamil. Itu artinya ia akan memiliki adik. Zara senang namun percakapannya dengan Rizal tadi membuatnya sedih.

Bagaimana jika yang Rizal katakan bahwa ayahnya korupsi benar? Bukan hanya dirinya yang akan menerima getahnya, tapi calon adiknya. Zara tidak bisa membayangkan jika adiknya harus hidup tanpa kasih sayang ayahnya. Tumbuh tanpa kasih sayang seorang Ibu, membuat Zara mengerti betapa tidak enaknya hidup tanpa keluarga yang lengkap. Selain itu adiknya nanti pasti juga akan menerima sangsi sosial berupa cibiran dari orang-orang. Zara tidak bisa membayangkannya.

Apa yang harus Zara lakukan? Ia tidak bisa egois atau keluarganya dikorbankan. Kenapa juga ayahnya bisa melakukan hal kotor itu?

Zara hanya tersenyum menanggapi ayahnya, lalu masuk ke dalam kamarnya. Ia merebahkan diri ke kasur. Menatap langit-langit kosong. Ia tidak bisa memilih harus berbuat apapun. Pilihan Rizal juga bukan pilihan yang bisa membuatnya bahagia. Tapi ia juga tidak tega melihat ayahnya terluka. Meski ia tidak menyukai Leni, ia juga tidak tega dengan calon adiknya yang harus menanggung kesalahan ayahnya.

"Apakah aku tidak layak bahagia?" Gumam Zara sebelum masuk ke dalam alam mimpi. Hari ini begitu berat untuk ia tanggung sendiri. Ia tak punya lagi tenaga untuk menghadapinya.

***

Arga dan Dirga memakai pakaian serba hitam serta topi. Mereka saat ini mengejar salah satu pria yang melakukan penyerangan pada Arga. Kemarin Arga langsung visum atas luka tusuknya untuk bukti jika ia mengalami penyerangan oleh segerombolan kelompok. Mereka berada di salah satu klab malam.

Dirga berhasil menemukan siapa pemilik kendaraan bermotor yang menyerang Arga. Untungnya Arga bisa mengingat salah satu plat nomernya. Bukan hanya itu, ternyata orang yang menyerang arga memiliki catatan kejahatan yang banyak. Jadi itu memudahkan Arga untuk memasukkan ke dalam penjara. Namun sebelum melakukan itu, Arga ingin mengintrogasi siapa dalang dibalik penyerangan kemarin. Karena jika sudah dibawa ke pihak berwajib, orang itu bisa saja bungkam dan hanya memberikan kesaksian terbatas termasuk menyembunyikan pelaku sebenarnya.

Arga akan membuat pria itu berbicara dengan caranya sendiri. Walau harus memakai kekerasan sekalipun.

Reza dan Ilham menunggu di dalam mobil. Mereka tidak ingin terlihat mencolok jika bersamaan. Arga mengamati sosok pria yang sedang bersenang-senang dengan perempuan sambil minum alkohol. Dirga disisi lain nampak ikut mengawasi.

Sekitar dua jam kemudian, orang yang mereka awasi keluar sendirian dari klab malam. Arga dan Dirga masih mengikuti, hingga tiba di parkiran mereka menyergap pria itu, sempat ada perlawan namun dengan mudah menahannya lalu memasukkannya ke dalam mobil.

"Siapa kalian?" Orang yang mereka sergap menatap dengan bingung, kepalanya pusing dan berputar. Tangannya di cekal dengan erat.

"Jalan Rez, ketempat tadi siang." Arga memberikan kode untuk membawa ke gudang.

"Lepas Anji**!!" Umpat orang itu sambil memberontak.

Dirga yang kesal langsung memukul punggung pria itu hingga tak sadarkan diri.

ARGANTA - Embracing The sun (REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang