Bab 9

170K 21.5K 2.9K
                                    

Love dulu dong 💜

Jangan lupa follow, vote and Coment kalau mau cepet lanjut.

Kangenkan?

***
Jangan lupa jaga kesehatan apel ini cocok untuk mengobati rindu...

***

Zara tidak bisa tidur, padahal ini sudah jam 11 malam. Teman-temannya sudah tidur bahkan Tiara dan Iin yang tidur sekamar dengannya sudah terbang jauh di alam mimpi. Ini semua gara-gara Arga. Bisa-bisanya pria itu memberikan ia ikat rambut, mau dibuang juga sayang benda itu cantik sekali.

Masalahnya ia tidak bisa berhenti memikirkan si Kapten itu. Padahal baru satu hari mereka berpisah. Tadi saja ketika ia pulang mengajar TPA tak sengaja melihat tentara pulang, ia mengira jika itu Arga. Astaga mata sialan! Untunglah dia belum sempat memanggil orang itu. Padahal sudah jelas jika Arga tidak ada disini.

Zara membalikkan tubuhnya menutupi diri dengan Selimut. Ia berusaha tidur dan membuang jauh-jauh Arga dari pikirannya.

Sial! Arga terus terbayang.

Terpaksa Zara melek hingga ia tertidur dengan sendirinya.

"Zar bangun... Zara.. Zar.." Suara seseorang menganggu tidur lelap Zara. Perasaan baru beberapa menit ia tidur masa udah di bangunin aja.

"Nanti ah.. ngantuk.."

"Bangun Zar.. Shubuh..."

"Ayo sholat berjamaah."

"Zar.. Zaraaaaaaaaaaaa..." Akhirnya Tiara teriak di telinga Zara. Hingga Zara bangun. "Apaan sih lu! Gua ngantuk Anjir."

"Bangun sholat." Kelompok mereka punya agenda untuk sholat berjamaah di waktu shubuh, Maghrib dan isya secara berjamaah untuk menumbuhkan rasa kebersamaan.

"Mata lu item gitu kayak panda kenapa? Lu nggak tidur semalaman?"

"Udah tahu masih nanya." Zara menggerutu sebal.

"Pasti mikirin Kapten Arga. Rindukan sama dia. Masih sehari loh."

"Enggak kata siapa gua kangen?"

"Awas gua mau cuci muka!!" Zara kemudian bangkit untuk mencuci mukanya.

Setelah selesai sholat, mereka mulai briefing. Ada yang masak, bersih-bersih dan latihan senam untuk besok. Sedangkan Para pria kebagian cuci piring. Awalnya mereka menolak, tapi karena tidak ada cowok yang becus masak ya sudah gantinya mereka yang cuci piring seperti biasa.

Zara latihan senam, karena tinggal dua hari lagi pelaksanaan senam di lapangan kantor balai desa diadakan. Lagian juga jika ia disuruh masak pasti akan hancur. Jadi teman-temannya sadar dari pada harus makan racun.

"Anjay lu pada mau senam atau ngedance. Masa lagunya Senorita sama boys with love." Zara datang mengenakan baju olahraga. Ia terkejut ketika Novi dan Dewi malah membuat gerakan senam dengan lagu itu.

"Senam dong. Biar seru lah pake lagu ini masa lagu dangdut nanti malah pada dangdutan."

"Senam tuh lagunya satu.. dua.. tiga.. empat... Lima... Enam.. tujuh.. delapan.." ujar Zara menejelaskan, ia sering mendengar itu.

ARGANTA - Embracing The sun (REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang