Bab 26

144K 16.2K 1.3K
                                    

Jangan lupa follow, vote and Coment 💜

Love dulu buat part ini ♥️

Ramaikan cerita ini ya ♥️🥰

Ramaikan cerita ini ya ♥️🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kapten ada hubungan apa sama Ibu tiri, aku?" Mata Arga menyipit mendengar itu.

"Kenapa kamu menanyakan itu?"

Zara mendesah ketika Arga malah membalikkan pertanyaan. Bukan jawaban itu yang Zara inginkan. Dia sudah terlanjur curiga kepada Leni, karena ibu tirinya itu selalu mencampuri semua urusan pribadinya.

"Ibu tiriku mengirimiku pesan, dia meminta nomer kapten. Apa yang kalian sembunyikan dariku? Kenapa Leni tiba-tiba meminta nomer, Kapten?" Arga terkekeh geli, ketika tahu Zara cemburu. Gadis itu terlihat mencoba mengontrol emosinya, meski gagal. Zara tidak memiliki manajemen emosi yang baik.

"Oh itu."

"Iya itu apa? Masa jawabannya cuma oh. Jangan-jangan Kapten diem-diem punya hubungan sama si Leni itu."

Zara menatap tajam Arga. Ia tidak suka memendam suatu hal yang menurutnya janggal. Ilham memutuskan untuk diam, ia pamit keluar dari mobil. Karena sudah lelah mendengar keributan diantara mereka.

"Saya mau keluar, males dengerin kalian yang berantem terus. Belum nikah padahal," ucapan Ilham hanya disambut kekehan oleh Arga, berbeda dengan Zara yang sigap menjambak pria itu. Untungnya Ilham sudah lebih dulu keluar.

"Kamu itu negatif aja pikirannya. Saya sama Leni tidak ada hubungan apa-apa, dia itu ibu kamu dan juga dia telah bersuami. Saya tidak berminat sama sekali menjalin hubungan dengan wanita lain lagi." Arga menghela napas, menyukai satu perempuan saja kepalanya hampir pecah apalagi ditambah satu perempuan lagi, mungkin ia akan tambah gila.

"Lah itu terus si Leni mau apa? Atau dia mau ngancam kamu biar nggak jadi nikah sama aku?"

"Dia cuma mau ngembaliin motor saya. Tadi pagi dia yang nabrak saya." Seketika Zara terdiam. Kenapa dia suka sekali menuduh Arga yang tidak-tidak? Apa ini efek karena ia tidak ingin kehilangan Arga.

"Saya pinjam ponsel kamu, biar saya hubungi dia lewat kamu saja."

Arga mengambil ponsel yang Zara genggam untuk mencari kontak Leni. Ia tahu Zara tidak suka jika ia memberikan nomer pada Leni. Lagipula Arga juga tidak suka memberikan nomernya kepada sembarang orang. Ia tidak suka privasinya di usik. Bahkan jumlah kontaknya tidak lebih dari 30 nomer.

Suara nada berdering terdengar. Arga menyalakan loud speaker, agar Zahra bisa mendengar semua percakapannya dengan Leni.

"Zara?" Leni langsung menjawab di sering pertama.

"Ini saya Arga."

"Bagaimana motor saya?" Arga langsung to the point tanpa perlu beramah tamah.

ARGANTA - Embracing The sun (REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang