Bab 2

227K 24.3K 1.8K
                                    

[Jangan lupa follow, vote and Coment 💜]

Udah berapa lama aku belum update ya 😭😭

Semoga suka sama bab ini 💜💜

Love dulu buat part ini ♥️

***

Zara mengetuk pintu kamar Arga. Setelah sholat isya pria itu langsung mendekam didalam kamar seakan tak menganggapnya ada. Padahal dia kan gerah, masa mau tidur dengan pakaian yang sudah bekas keringat seperti ini. Ia juga ingin mandi.

"Ada apa?" Tanya Arga sambil menatapnya tajam. Kadang Zara berpikir apakah pria dihadapannya ini bisa tersenyum, karena hanya tatapan datar dan tajam yang ditunjukkan di wajah tampannya itu.

"Aku mau pinjem baju."

"Tunggu sebentar," Arga masuk kembali ke dalam kamarnya. Beberapa menit kemudian Arga keluar sambil membawa celana training dan kaus panjang miliknya.

"Pakai ini." Zara menerima itu dengan senang. Namun ketika Arga ingin masuk kembali ke kamarnya. Gadis itu menarik baju belakang Arga.

"Apalagi???"

"Temani mandi." Raut wajah Arga berubah mendengar itu. Pikiran kotor memenuhi kepalanya. Astaga gadis macam apa yang ia temui. Baru kenal udah mengajak mandi bersama.

"Maksud aku temani mandi, di sana gelap serem. Lagian aku juga nggak bisa nimba berat." Kalimat itu membuat Arga sadar. Oh jadi maksud gadis ini bukan mengajak mandi bersama seperti yang ada dipikirannya.

"Lain kali jangan berbicara sembarangan di depan pria seperti itu."

"Kenapa?"

"Apa kamu tidak pernah diajarkan tata krama bersama pria yang bukan mahramnya?"

"Yang penting tidak melakukan hubungan suami istri." Jawab Zara santai.

"Ada yang paling penting dari itu gadis kecil, jangan memancing mereka untuk berbuat seperti itu padamu. Bagaimanapun semua laki-laki jika sudah dibutakan nafsu mereka akan tetap tergoda mau dia alim, urakan dan sebagainya. Karena wanita adalah ujian terberat untuk kaum pria." Ucap Arga sambil menundukkan kepalanya sejajar dengan Zara. Kemudian Arga melangkah menuju kamar mandi, meninggalkan Zara yang berdebar mengartikan ucapan pria itu.

***

Setelah Zara selesai, Arga juga ikut mandi. Tubuhnya gerah karena seharian menyusuri hutan. Arga keluar dari kamar mandi, baru saja ia ingin memakai kaos lengan panjangnya, ia dikejutkan oleh kehadiran Zara. Ia tersadar jika sekarang ia tinggal bersama wanita. Jadi ia tidak bisa leluasa di rumahnya sendiri.

"Kamu ngapain disini?"

"Takut di dalam pak sendirian." Arga mengabaikan ucapan Zara. Pria itu lebih memilih pergi meninggalkan Zara. Ia lalu mengenakan kaosnya. Untung saja ia tadi sudah mengenakan celana, andai hanya handuk saja. Pasti ia akan sangat malu.

"Punggung bapak luka karena apa?" Zara yang berada di belakang Arga menyentuh lukanya. Arga terkejut langsung berbalik arah. Luka itu hanya sekitar 6 cm dan agak memudar.

"Jangan lakukan itu lagi mengerti." Arga merapatkan pakaian seolah mencari celah agar Zara tidak macam-macam dengan punggungnya.

ARGANTA - Embracing The sun (REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang