Bab 14

164K 20K 1.1K
                                    

Yuhu ada yang kangen author kagak 🥺🥺

Jangan lupa vote and Coment 💜

Love dulu buat part ini ♥️♥️♥️

Dukung terus cerita ini biar aku mood nulis heheh 😂😂

***

Zara membuka paperbag pemberian Arga. Ia terkejut mendapati sebuah gantungan kunci dengan bandul berbentuk kura-kura. Ia jadi teringat ketika mereka belanja di pantai tadi. Awalnya ia ingin membeli itu tapi ia urungkan karena tidak membawa uang. Pasti Arga membeli souvenir itu disana. Selain gantungan kunci itu, ada kado yang dibungkus rapi. Ia membuka kertas kado tersebut dengan hati-hati. Ia akan menyimpan kertas kado pemberian Arga tersebut.

Secarik kertas terjatuh ketika ia membuka kado tersebut.

I Think, you look so beautiful in white.

Zara tersenyum tanpa sadar, lalu ia mencoba gamis berwarna putih yang di berikan Arga. Ukurannya kebetulan pas dengannya, bagaimana pria itu bisa tahu ukurannya. Pipinya tiba-tiba merona. Lalu Zara menggelengkan kepalanya, membuang jauh-jauh pikiran anehnya. Ia juga memakai kerudung pemberian Arga di rambutnya.


"Gila lu cantik banget Zar!" Iin yang masuk ke dalam kamar terkejut mendapati penampilan Zara.

"Cocok sama gua?"

"Iyap, kelihatan lebih anggun dan kalem." Iin menekan kata kalem di pengucapannya.

"Emang biasanya gua nggak kalem apa!"

"Lu mah bar-bar, semua orang juga tahu Zar." Zara cemberut mendengar itu.

"Dapet darimana bajunya itu?" Zara tidak menjawab namun ia tersenyum malu-malu.

"Senyum lu itu mencurigakan banget. Suamj lu si tentara itu ya yang ngasih."
Melihat senyum Zara yang semakin lebar membuat Iin yakin jika itu memang pemberian Arga.

"Sembarangan belum nikah tahu."

"Jodohkan nggak ada yang tahu."

"Pakai aja nanti pas perpisahan, kita jugakan mau bikin pengajian Akbar pasti nanti ada Kapten Arga lu disana."

"Bener juga ucapan lu. Pokoknya kapten Arga harus lihat gua pakai ini." Zara tersenyum membayangkan ekspresi Arga yang akan terpesona dengan kecantikannya.

Sedangkan Iin sudah mulai resah melihat kegilaan sahabatnya. Padahal dari kemarin Zara bilang tidak suka dengan Arga. Tapi sekarang gadis itu terlihat seperti tergila-gila dengan tentara itu.

Apakah hubungan pura-pura mereka kemarin menumbuh cinta diantara kedua manusia itu?

***

Zara tersenyum senang menata beberapa buku yang berantakan di rumah baca. Ia berharap pria itu kesini menemuinya. Padahal baru semalam mereka bertemu tapi rasanya sudah rindu aja.

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat Zara menoleh. Baru saja ia akan tersenyum lebar melihat pria berbaju loreng, tapi senyum itu langsung memudar ketika bukan Arga yang dijumpai. Ilham yang tak lain teman Arga-lah yang datang.

"Nyonya Zara?" Zara mulai risih dipanggil nyonya. Tapi ia membiarkan itu, mungkin perintah dari Kapten Arga.

"Iya, ada apa?" Tanya Zara to the point.

"Ini ada titipan dari Komandan Arga."

"Kenapa nggak dikasih sendiri aja sama Kapten Arga?"

"Kenapa harus pake perantara segala?" Keluh Zara terus terang. Ia menerima paket itu dengan cemberut. Tidak tahukah Arga, jika Zara merindukan pria itu.

ARGANTA - Embracing The sun (REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang