Bab 7

181K 21K 1.7K
                                    

[Jangan lupa untuk vote and Coment cerita aku 💜]

Emot dulu buat part ini dong?

Emot dulu buat part ini dong?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tentara itu wajib lari. Ya ngk cuma di DOTS aja. Di Indonesia juga. Jadi tolong jgn hate komen ya :)

***

Jangan melarang saya untuk BERADA di sisimu...

***

Zara tidak mengira jika Arga bisa bersikap datar seolah lamaran kemarin tidak ada artinya. Pria itu hanya diam seakan-akan peristiwa kemarin bukanlah apa-apa. Padahal Zara merasa canggung. Hal itu membuat Zara kesal setengah mati.

Hari ini Zara mengajar di sekolah, yang masih jauh untuk dikatakan sebagai sekolah karena bangunannya yang masih apa adanya. Papan tulis juga masih menggunakan kapur, untung saja pihak KKN nya mendonasikan Papan tulis putih dan spidol serta perlengkapan alat tulis lainnya. Muridnya juga sedikit, satu kelas hanya terdiri dari 4-10 siswa. Kelas yang diajarnya hanya ada 5 siswa namun satu siswanya sakit. Nasib baik sekolah ini tidak ditutup.

KKN kelompoknya bernama Transformers, artinya adalah mereka bisa beradaptasi dimanapun dan memberi manfaat bagi sekitar. Seperti Transformers yang menolong bumi dari kejahatan. Ada 6 orang yang di tempatkan di sekolah dasar, sisanya di lahan perkebunan masyarakat sekitar untuk memberikan beberapa edukasi bercocok tanam.

Zara mendapat bagian di sekolah dasar karena jurusannya dari pendidikan. Dia berada di kelas 2, mengajarkan seni rupa yaitu menggambar. Arga juga ada di dalam kelasnya hanya berdiri layaknya prajurit di sebelah papan tulis tanpa berkata apapun. Ingin sekali Zara mengusir pria itu pergi. Mau apa coba disini? Kalau cuma diam seperti patung. Mau pamer wajah ganteng apa!

Zara memulai kelas dengan mengucapkan salam, lalu memimpin doa dan membuka kelas sekaligus perkenalan dengan anak-anak. Ia agak risih dengan kehadiran Arga yang diam seperti bodyguard itu, ia merasa seperti diawasi walau pria itu tidak menatap ke arahnya.

"Baik anak-anak hari ini buguru, mau ngajarin kalian gambar pemandangan. Kalian bisa lihat contoh yang buguru gambar." Zara melukis sketsa pemandangan gunung dengan burung di ranting pohon dan hewan seperti, harimau, gajah dan jerapah.

"Gimana baguskan?"

"Bagus bu." Jawab mereka serempak kagum dengan lukisan Zara.

"Nah kalian bisa ikutin gambar di papan tulis di buku gambar yang tadi ibu bagikan ke kalian."

"Susah Bu susah..." Seorang anak laki-laki bernama Raka yang duduk di barisan terdepan menyuarakan kesulitannya.

ARGANTA - Embracing The sun (REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang