I'm Jealous (5)

Mulai dari awal
                                    

Jihyo menunduk menatap wajah Jungkook begitu dalam memastikan apakah pria ini hanya memainkan dirinya atau tidak. Tapi tak ada kebohongan yang ia temui.

Perlahan tangannya terulur mengambil sebuket bunga mawar merah itu. Jungkook menanti-nanti apakah Jihyo akan membuangnya atau menerimanya, sungguh ia berharap gadis yang disukainya ini menerima dirinya.

Seketika kemudian senyum Jihyo mengembang. "Aku menerimamu menjadi kekasihku!" serunya lantang.

Jungkook langsung berdiri dengan senyum yang begitu lebar. Tak butuh lama ia langsung menarik Jihyo memeluk tubuh mungil itu. Sesekali ia mengecup puncak kepala Jihyo.

Siswa-siswi langsung bersorak, ada yang ikut tertawa menerimanya tapi ada juga yang tidak suka dan langsung pergi karena patah hati.

Jungkook melepaskan pelukannya. Kedua tangannya berganti menangkup kedua pipi Jihyo. Perlahan ia memajukan wajahnya lalu memiringkannya.

Sentuhan manis itu begitu terasa di bibir Jihyo. Ia ikut memejamkan matanya merasakan cinta keduanya bersatu. Dan mereka melupakan dimana mereka berada.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!"

Teriakan sonsaengnim itu membuat keduanya terpaksa menjauhkan wajah mereka. Semua siswa langsung berlari. Kedua pasangan baru itu saling menatap dengan wajah bahagia.

"LARI!" seru keduanya langsung berlari.

Ujung bibir Jihyo tertarik mengingat hal itu. Rasa kerinduannya benar-benar semakin besar. Jika diingat kenangan itu lagi, membuatnya tak berhenti tertawa. Karena pada saat itu mereka harus di hukum karena telah membuat keributan. Mereka harus membersihkan daun-daun di halaman sekolah, tapi bukannya sedih mereka malah tampak bahagia.

Jihyo menggeleng kepalanya, segera ia melangkan kakinya melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya.

Tapi langkahnya kembali terhenti saat tak sengaja ia berhenti di koridor sekolahnya. Senyumnya perlahan meluntur mengingat kejadian dulu.

Flashback...

Jihyo begitu tampak girang. Kedua tangannya sedang menggenggam kotak kecil transparant berisi cup cake buatannya sendiri. Kakinya bahkan melangkah seperti bersenandu, bibirnya tak lekas menurun. Pandangannya mengedar mencari kekasihnya. Padahal tadi setelah kelas usai, ia ingin memberikan kekasihnya itu cup cake buatannya, tapi Jungkook malah pergi duluan meninggalkannya. Jadilah ia sekarang harus mencari kekasih tercintanya itu.

Seketika langkahnya terhenti. Lengkungan bibirnya menurun setelah melihat seseorang sedang berpelukan dari jarak yang tak jauh darinya. Tampak si pria sedang memeluk seorang gadis seraya mengusap kepala gadis itu.

Mendadak matanya memanas melihat adegan itu. Bahkan tubuhnya mulai melemas. Cup cake yang ada di tangannya terjatuh begitu saja. Hingga menimbulkan bunyi, membuat pria dan gadis itu berbalik kearah suara itu.

"JIHYO?!"

Si pria itu ternyata kekasihnya, terkejut melihat keberadaan Jihyo. Air mata Jihyo mulai turun membasahi pipinya, ia langsung berbalik segera meninggalkan tempat yang menyesakkan itu.

"Jihyo!!"

Jungkook berusaha menahan tangan Jihyo, tapi gadis bermata besar itu malah menghempasnya.

"Chagiya... kau harus mendengarnya dulu!"

Jihyo kembali menepis tangan Jungkook yang mencoba menahannya lagi.

"Chagiya..." panggil Jungkook lagi.

Jihyo akhirnya berbalik dengan air mata yang begitu deras membuat Jungkook terasa sakit.

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang