Come Back Home (2)

Depuis le début
                                    

Kim Minju (Second child)

Jeon Junhyo (Third child)

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Jeon Junhyo (Third child)

"Ini aku! Jangan mengatur. Sebaiknya kau pergi,jangan pernah dekat denganku lagi!!!"

.
.
.

Jam berdenting terus menerus. Kedua mata ini tak lekas juga melirik jam dinding yang tertata di atas papan tulis di kelasnya ini. Gadis bermarga Jeon ini sesekali menghela nafas kasar. Bosan dengan keberadaan dirinya di kelas ini yang terasa sangat lama sekali.

Kepalanya bergerak mengadah kearah jendela. Tak sengaja pula kedua mata indahnya yang hampir persis mirip milik ibunya melihat seorang pria begitu asiknya bermain basket di lapangan bawah sana.

Hal ini malah membuatnya mendengus tak suka.

'Kenapa dia selalu bernasib enak?'

Menjengkelkan malahan melihat pria itu terlihat bahagia sekali hanya karena berhasil memasukkan tembakan pada ring basket itu.

"Jeon Minju!"

Sekali teguran yang cukup keras itu ditambah sebuah penghapus papan tulis melayang tepat mengenai jidatnya mengejutkan Minju. Gadis itu terkejut bukan main seraya mengusap jidatnya beberapa kali yang sedikit perih.

Minju malah meringis lalu tersenyum bodoh pada sosok guru yang menyeramkan di depan sana.

***

Permainan basket ini yang awalnya kian terlihat asik bagi lelaki bermarga Jeon ini, namun seketika ia menghentikan memantulkan si orange saat kedua matanya malah menangkap seorang gadis tak asing di matanya kini berlari mengelilingi lapangan basket ini.

"Apa yang kau lakukan? Cepat lempar bolanya Yohan!"

Hangyul berteriak cukup keras, mampu mengalihkan perhatian Yohan pada gadis yang masih saja mengelilingi lapangan basket ini. Yohan akhirnya melempar si orange pada Hangyul, tapi bukannya melanjutkan permainan itu, pria berwatak tinggi ini malah meninggalkan arena permainan.

Yohan melangkah dengan kaki panjangnya mendekati gadis cantik itu.

"Minju-ah... kau di hukum kenapa?"

Minju menghentikan larinya. Dengan nafas terengah-engah dia mendapatkan kakaknya kini telah berdiri dihadapannya memblock jalannya.

"Ahh molla~ minggir aku ingin cepat menyelesaikan hukuman sial ini."

"Kasihan sekali tubuhmu akan semakin kurus jika kau terus berlari." Yohan malah tersenyum mengejek pada adiknya itu.

Minju memutar bola matanya malas. "Oppa lebih baik kau diam saja dan kembali lah."

Inilah yang Minju tak sukai, yaitu sifat jahat Yohan muncul. Kakak laki-lakinya itu memang tak jarang sekarang mengejeknya. Dahulu memang mereka terlihat damai-damai saja, namun semakin bertumbuhnya mereka, sifat Yohan menjadi bertambah usil. Apalagi dengan dirinya, makanya tak jarang ibu dan ayahnya selalu pusing akibat kelakukan mereka di rumah yang sering sekali saling melempar ejekan.

Just Junghyo✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant