Meet You.

68.6K 2.6K 131
                                    


Happy Reading.

-

Pagi harinya dirumah keluarga Kim masih saja sepi, semuanya memang sudah berkumpul dimeja makan, tapi hanya beberapa saja yang menyentuh makanan. Lainya tidak. Padahal ada 9 orang disana.

Jimin hanya menatap makanan Didepannya dengan pandangan tidak berminat. Jangankan makan, minum saja Jimin tidak mau. Jimin memikirkan Aliya. Bagaimana kondisi istrinya? Ini Sudan hari ke 5 dan Steven belum juga menghubungi mereka. Entahlah apa yang mereka harapkan, mereka hanya ingin mendapatkan kabar tentang Aliya.

Fikiran Jimin mulai kalut, bagaimana jika Aliya disakiti Steven? Tidak menutup kemungkinan jika Steven menyakiti Aliya untuk membalas dendam pada mereka. Steven masih sangat membenci dirinya dan kakek. Keluarganya juga

Stela! Nama itu yang pantas disalahkan, semuanya karena nama itu. Seharusnya dulu Jimin tidak berkenalan dengan gadis itu. Jika tau berakhir seperti ini seharusnya Jimin menjauh dari Stela.

"Apa kau yakin Steven tidak akan membahayakan adikku? Ini sudah hari ke 5!" Taehyung menatap Brian dan juga duduk diam. Jelas Taehyung menuntut pertanggung jawaban Brian. Ini semua ulah Brian, hingga adiknya harus jadi umpan. Taehyung khawatir, bagaimana kondisi adiknya.

"Tentu saja. Adikmu itu mirip Stela dan tidak mungkin dia menyakiti Aliya!" Jawaban Brian membuat semuanya menghela nafas. Ini terlalu rumit. Seharusnya Aliya tidak dilibatkan disini.

"Aku merasa seperti pengecut. Aku yang membuat masalah dan istriku yang jadi umpan. Memalukan!" Jimin menggeser kursinya kebelakang dan meninggalkan meja makan begitu saja. Dirinya tidak berselera lagi disana. Ingat jika Aliya masih tidak bersamanya Jimin merasa hambar. Dimanapun tempatnya terasa hambar. Menyedihkan.

"Jika tidak ada kabar mengenai cucuku besok, kupastikan kau yang akan kulemparkan ke Steven. Aku tidak lupa jika Steven juga membencimu!" Keuntungan mereka karena Brian tidak tau jika ada hubungannya darah antara Steven dan keluarga Kim. Brian hanya tau jika keluarga Kim Rivalnya saja.

Sementara Jin masih saja memperhatikan Brian, ada keganjalan yang Jin rasakan. Sejak Brian kesini Jin tidak pernah suka. Entah itu apa! Jin merasa jika Brian berbahaya. Apalagi dengan usulan adiknya hanya harus dikorbankan. Itu bukan cara yang baik, mereka ingin memulai hubungan baik dengan Steven dan bukanya mengibarkan bendera peperangan.

"Akan kuusahakan ada kabar dari Aliya" Sebenarnya rencana mereka meleset. Seharusnya sejak hari pertama Aliya diculik sudah diperkirakan jika Steven akan menghubungi mereka. Memeras atau mengancam mereka jika Aliya ada ditangannya. Tapi kenapa tidak ada berita apapun. Aliya dan Steven seperti hilang ditelan bumi. Mobil yang menculik Aliya juga sudah hancur, sepertinya memang sengaja dihancurkan untuk menghilang jejak.

Sebenarnya apa yang dilakukan Steven dengan Aliya?

"Tepati janjimu. Jika tidak aku sendiri yang akan membunuhmu disini. Kau berani menaruhkan nyawa anakku untuk menjadi umpan. Aku bersumpah jika besok tidak ada kabar dari anakku, kau yang akan mati!" Mendengar ancaman Jung Woon, Brian sedikit gentar. Brian tau seperti apa kiprah Keluarga Kim dalam dunia membunuh. Mereka tidak pernah main-main dengan musuh. Dan Brian menjadi kedidat musuh mereka jika Aliya tidak ditemukan.

-

Jimin keluar dari rumah untuk menenangkan fikirannya, dirumah membaut Jimin sesak, entah Jimin akan kemana, yang penting menenangkan diri agar dirinya tidak selalu ingat pada Aliya.

Jimin merasakan ponselnya berdering, tanganya meraih benda persegi itu dan mengangkat tanpa melihat Id nya.

"Yeobseo!"

All About Sex! 21+Where stories live. Discover now