aku selalu hanyut
dalam pandangan kusendiri
termenung melihat gelap
di luar jendelaada ketika
kaki aku liar memijak
bayang malam di balkoni
tersihir oleh kelam
yang mendamaikanaku selalu larut
dalam keruh kopi senja
mendinginkan
sambil menikmati
saat mentari
mati secara senyap
di ufuk barattatkala kusibuk merincih
kenangan hari siang
dengan bilah pisau jiwatanpa disedari
aku telah membunuh
keteguhan hari tuaku
dengan kecelakaan
renyai hujan
yang berbalam jiwa remaja
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Sajak-Sajak Yang Berteduh Di Bawah Suram
ПоэзияItu ini Begitu Begini Semuanya basi Dek kerana hambarnya seni Oh realiti Pergi Mati...