Penjaja Tua Yang Menjual Cinta Dan Berahi Di Lorong Masjid

32 2 0
                                    

Si penjaja tua
yang sering mengendong riak budiman
dan tidak lekang dari mulutnya
memberi salam
pada mereka yang bertandang
di terminal roh itu

Si penjaja tua
menjual hasil eceran di lorong itu
bermodalkan garam dan nafsu
sambil mendengar debat di benaknya
antara lara hati dan iman

Cinta dan berahi
ia bersimpuh bagai kelopak semalu
apabila embun menjajah tubuhnya
mendinginkan segala keyakinan
yang sering berlabuh
di dermaga fajar

Si penjaja tua
akan sentiasa kelu dan terkesima
mahu melangkah ke dalam
namun hati masih tersauh
tatkala mendengar
laungan jemputan itu

Sajak-Sajak Yang Berteduh Di Bawah SuramTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon