Belasungkawa

122 2 0
                                    

Layu mawar hitam
Berselubung lantas tertunduk
Wajah-wajah yang dahulunya
Dekat senafas
Kini satu persatu
Pudar bagai lembayung petang
Yang menanti gelapnya malam

Dahulu semaraknya tiada tandingan
Kini tertimbus oleh deraian keluh
Para waris yang meratap
Langsung tidak dipeduli
Oleh sang penarik nyawa

Akur dan terus akur
Tanpa banyak bicara
Tanpa perlu dipersoalkan
Sudah sebegini skrip yang tertulis
Hanya perlu dilakonkan saja

Kalbu yang meretak pilu
Mana mungkin mudah dipateri
Dengan hanya kata-kata
Bait-bait sendu dan kecewa
Bergaul dalam jiwa
Bermonolog dalam kelam
Bersimpuh di bawah cemara malam
Melayan gelora nan tergumam

Nafas

Nafas ini cuma terpintas
Singgah buat sementara
Sebagaimana yang pernah dirasai
Oleh wajah-wajah yang pernah aku rasa
Cuma senafas saja

Jika punya masa untuk ku kembali
Jelaskan pada dirimu
Yang aku cuma transit
Pada satu perjalanan yang panjang

Tiada apa yang terpinggir
Tiada lagi mundar mandir
Hanya membatu
Mengerling duka

Ingatlah

Ingat aku sampai mati

Sajak-Sajak Yang Berteduh Di Bawah SuramWhere stories live. Discover now