Tatkala Kita Berada Di Puncak

21 1 0
                                    

Tidak pernahkah kau terfikir
tentang ruang lingkup
yang mendatarkan
setiap ambisi kita
bila rindu sudah menjadi lara?

Masihkah kau ingat
tentang angin tenang
yang pernah menerobos
ke setiap lohong jiwa
lalu setiap unggun rusuh
menjadi jelaga dan terus lenyap?

Seusai kita lewati
arus yang menderu
keluhuran martabat
dengan rambang mata
masihkah kita mampu menoleh
setiap ciciran dan sungkur langkah
menerimanya dengan rela hati?

Sajak-Sajak Yang Berteduh Di Bawah SuramWhere stories live. Discover now