Dari Luar Memandang Ke Dalam

97 6 2
                                    

Dari jendela ku melihat
Mergastua berkicauan
Komputer riba ku tutup
Berselirat urat badan
Ku cuba lentur dengan menghirup udara nyaman

Angin menderu berbahasa senja
Simpang siurnya tiada siapa mengerti
Di jendela ini kuperhatikan
Gelagat segerombolan manusia yang terperangkap dalam ilusi masing-masing

Lelah
Puas sudah aku melayan dunia materi
Biar sahaja aku tercegat di jendela ini
Memerhati
Tanda sudi untuk menjadi pendengar setia
Pada setiap derapan dan degupan jantung bandaraya ini
Aku pasrah menjadi penganalisa sepenuh masa

Kesunyian ini suatu ketagihan
Keseorangan ini suatu kenikmatan
Anzalnya hanya aku yang faham
Tidak bisa dimengerti oleh sekalian insani
Kegelapan bilik ini bagai sarang untuk berhibernasi
Kelamnya menjadi sumber inspirasi
pada setiap kalimah-kalimah suram yang tersembur di mindaku

Sudah puasku hirup udara malam
Kini tiba masanya untukku kembali menerewang ke ruang aswad

Sajak-Sajak Yang Berteduh Di Bawah SuramWhere stories live. Discover now