Seven (7) due to jealousy

Start from the beginning
                                    

Eunwoo mengedikan bahu. "Untunglah aku seorang Direktur di restoran ini jadi aku bisa cuti untuk membawamu berkeliling Seoul selama kau berada di Korea."

"Tidak perlu, aku bisa mengantar Jihyo ke mana pun yang dia inginkan." Jungkook berkata dingin sedingin kutub utara, sorot tajam mata pria itu terasa membakar Eunwoo ketika kedua pria itu saling menatap untuk beberapa detik.

"Maafkan aku Eunwoo, aku tidak bisa." Jihyo menyela, dia sadar akan keadaan yang tiba-tiba terasa mencekam di sekelilingnya. "Aku sangat ingin, tetapi seperti yang Jungkook katakan, aku tidak akan lama tinggal dan akan kembali lagi ke Italia."

Kekecewaan Eunwoo begitu nyata sampai Jihyo merasa tidak enak hati melihatnya. "Sayang sekali, aku berencana mengajakmu ke tempat tempat istimewa di mana kita pernah merencanakan kencan kita dulu."

"Kencan?!" Jungkook tidak menduga dia mengatakan hal itu begitu keras sampai semua mata menatap ke arahnya, juga beberapa orang di meja lain disekeliling mereka, juga sama terkejut.

"Ya, kami pernah menjalin hubungan di kampus dulu, hanya beberapa bulan dan putus."

Jihoon berdeham dan menyibukan diri untuk menyuapi Jisung dan bocah itu dengan senang hati menerima perlakuan manja kakek barunya itu.

Jihyo menatap Eunwoo tajam seakan tahu isi kepala pria yang memang pernah menyatakan cinta itu kepadanya. "Sudah sangat lama, aku kira kau sudah melupakanya."

Tawa Eunwoo menggelegar. Dia memang pernah menyatakan cinta kepada Jihyo dan gadis itu menolaknya dengan alasan yang memang masuk akal. Tapi, Eunwoo tidak akan mengatakan itu di hadapan Jungkook, mantan suami Jihyo yang memang dia ketahui telah menelantarkan Jihyo di masa lalu. Semua orang tidak buta untuk melihat seperti apa hubungan pasangan itu tujuh tahun silam dan perceraian mereka memang tidak membuat Pers atau penggemar Jihyo terkejut, bersyukur malah iya. Karena akhirnya Jihyo terbebas dari pria dingin ini.

Hanya saja, Eunwoo mendapatkan pandangan lain saat ini, di mana Jungkook selalu menatap Jihyo dan yang lain dengan pandangan berbeda, pria tolol itu telah jatuh cinta kepada Jihyo rupanya. Oh, ini sangat menyenangkan ketika melihat wajah pria yang terkenal dingin itu merah padam karena ulahnya sendiri menggoda Jihyo.

"Kau tahu Jihyo, aku berharap sampai saat ini bahwa kau akan berubah pikiran dan kembali padaku."

Mata bulat gadis itu mendelik dan mendaratkan sepatunya di atas sepatu Eunwoo di bawah meja sana. Sial, rasanya benar benar sakit.

"Eunwoo..."

"Aku tahu, aku sudah bertunangan dengan gadis lain saat ini, tetapi jika kau menerimaku, aku akan meninggalkan tunanganku dan memilihmu."

Jungkook membalas dengan sadis. "Kuharap tunanganmu itu tidak mendengar ini, dan aku akan menghajarmu detik di mana kau melakukanya. Jihyo tidak akan menerimamu sampai kapan pun."

"Bagaimana kau sangat begitu yakin akan hal itu?"

"Karena Jihyo milikku dan dia mencintaiku, dan kau akan mendapatkan undangan pernikahan kami kurang dari dua bulan berikutnya." Jungkook berkata dengan begitu yakin, mengabaikan beberapa telinga yang mungkin saja mendengarnya. Dia tidak peduli, biar saja semua orang tahu kalau Jungkook mencintai Jihyo sampai hampir gila atau semacamnya. Dia memang sudah gila karena menimbulkan gosip dengan memperlakukan Jihyo begitu protective di acara siang tadi, juga sekarangd ia mengatakan bahwa mereka akan menikah untuk kedua kalianya.

Sedikit takut, mata Jungkook melirik Jihyo yang duduk tegak di kursinya. Gadis itu berhenti menikmati hidangan makan malam yang masih tersisa banyak dan dia merasa sangat bersalah ketika melihat mata bulat yang sejak tadi berkilau oleh kebahagiaan berubah sendu dan menunduk detik di mana mata mereka bertemu.

Just Junghyo✔Where stories live. Discover now