135.

1.5K 334 89
                                    


Irene tidak menyangka anak buah Jun Ha akan membawanya ke kediaman Choi langsung dari hotel. Dia tampak tidak tahu apa-apa saat melihat rumah keluarga Choi menjulang tinggi di depannya dan hanya setelah mereka berhenti tepat di depan gerbang hitam yang megah ini barulah Irene menyadari berapa banyak mobil yang menuju ke sini.

Ada sekitar sepuluh mobil berbaris menghalangi jalan masuk dan keluar dari gerbang.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, berapa banyak orang di setiap mobil? Dan mengapa mereka membawa begitu banyak orang ke kediaman Choi sementara Seungcheol, Hyunsuk dan Hyunjoo ada di tempat lain.

Mereka sama sekali tidak ada di rumah.

Irene masih tidak tahu apa yang akan terjadi sampai dia melihat orang yang mengemudikan mobil turun dan mengeluarkan pistol.

Itu terjadi begitu cepat dan Irene bahkan tidak punya waktu untuk berteriak ketakutan saat ia melihat kedua penjaga itu jatuh ke tanah berlumuran darah, dengan luka tembak yang menganga di kepala mereka.

Begitu tiba-tiba dan mengerikan. Irene bahkan belum pernah melihat pembunuhan yang sebenarnya terjadi tepat di depan matanya.

Dan sebelum Irene benar-benar dapat memproses apa yang sebenarnya terjadi, suara peluru yang ditembakkan serta perintah yang diucapkan dengan cepat memenuhi mobil, saat tembakan pecah.

"DIAM!" teriak salah satu anak buah Jun Ha, membentak Irene yang berteriak ketakutan sambil menutupi telinganya, meringkuk di kursi belakang mobil. Gaun malamnya kusut sementara rambut dan riasannya terlihat sedikit berantakan, tapi Irene sama sekali tidak peduli.

***

lan dan Joshua akhirnya berhasil melumpuhkan dua orang lainnya di rumah itu dan segera pindah ke kamar yang diyakini sebagai tempat persembunyian adik perempuan lan.

Ruangan itu terkunci dan mereka berdua harus mendobraknya.

"Di luar aman?" tanya Joshua melalui earpiece-nya. Dia bertanya kepada dua orang di luar untuk berjaga-jaga kalau ada orang lain yang datang ke rumah dan mereka berdua menjawab serempak dengan satu kata 'aman.'

Joshua kemudian mengarahkan senjatanya ke pegangan pintu dan mulai menembak hingga pintu itu hancur dan hanya dengan satu tendangan, pintu itu terlepas dari engselnya.

Namun begitu pintu terbuka dan mereka berdua menerobos masuk ke dalam ruangan, Joshua dan lan terkejut, keduanya melihat sekeliling dan terdiam sesaat.

Karena bukan hanya mereka berdua yang menemukan Somi, tapi sekitar lima anak lainnya yang berusia antara tujuh sampai dua belas tahun juga berada di dalam ruangan itu.

"Huh what the..." lan bergumam tak percaya.

Namun semua pertanyaan dan keterkejutannya sirna ketika dia menemukan orang yang ia cari.

Somi, gadis cilik berusia tujuh tahun berada di sudut ruangan, meringkuk di kasur tipis dengan jarum infus menempel di lengan kirinya. Kondisinya sangat lemah hingga dia bahkan tidak membuka matanya saat lan berjalan ke arahnya dan memanggil namanya.

"Kita harus keluar dari sini, kita harus membawanya ke rumah sakit" ucap lan panik. Lalu dengan hati-hati, ia mencabut jarum infus dari lengan gadis kecil itu dan memeluk tubuh kurusnya.

Tubuh Somi terasa dingin di pelukannya dan ini hampir membuat jantung lan berhenti berdetak karena mengira sesuatu yang buruk telah terjadi dan dia datang sangat terlambat.

Namun segera lan melihat dada Somi bergerak naik turun, barulah ia menghela nafas lega.

"Joshua, kita harus pergi dari sini, sekarang!" lan sangat panik, satu-satunya hal yang ada di pikirannya saat ini adalah pergi ke rumah sakit dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan Somi.

It's Hard To Control My Naughty Wife | Lisa SeungcheolNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ