91.

2.2K 340 28
                                    

Mendengar pertanyaan tersebut, Seungcheol tidak langsung menjawabnya. Dia berhenti sejenak untuk memikirkan keputusan dan rencana yang telah dia buat terkait masalah ini.

"Aku akan menyelidikinya dulu" jawab Seungcheol akhirnya, karena dia tidak memiliki jawaban yang lebih spesifik dari ini. Dan juga karena ia telah menolak undangan Nayeon untuk makan malam bersama, agar dia menceritakan lebih detail tentang apa yang wanita itu ceritakan padanya. Jadi penyelidikan ini kemungkinan akan memakan waktu cukup lama.

Lagipula Hyunjoo adalah ibunya, dan apapun itu Seungcheol akan menemukannya nanti, mungkin sesuatu yang tidak dia duga.

Atau.. Nayeon hanya memuntahkan omong kosong untuk memancing Seungcheol menjalin ikatan dengannya lagi.

Bagaimanapun Seungcheol harus menyelidiki masalah ini lebih dalam.

"Tapi rahasia macam apa yang mungkin kau miliki tentang ibumu sendiri?" Lisa bergumam sambil menatap suaminya, yang balas menatapnya.

Dari sorot mata suaminya, Lisa tahu kalau Seungcheol sedang memikirkan hal lain. Dia memiliki tampilan rumit yang sering tercermin dalam matanya yang gelap dan misterius.

Pada titik ini, Lisa cukup senang dengan dirinya sendiri karena dia bisa membaca perubahan kecil ini, yang berarti ia telah mengenal Seungcheol selangkah lebih maju daripada saat mereka pertama kali bertemu.

"Aku tidak yakin" ucap Seungcheol dengan suara serius, lalu kembali menatap Lisa. Kali ini tatapannya terfokus pada wanita di depannya.

Sementara itu, Lisa tampak tenggelam dalam pikirannya, seolah-olah dia sedang bergumul dengan pikirannya sendiri. "Apa kau ingin bertemu Nayeon untuk mengklarifikasi ini?" Lisa akhirnya bertanya dengan enggan.

Sebenarnya dia tidak ingin mengambil pilihan itu, tapi dari apa yang Seungcheol baru saja katakan, sepertinya ini adalah masalah serius dan Nayeon memiliki jawaban untuk itu.

Mendengar tawaran istrinya, Seungcheol mengangkat alisnya, tetapi senyuman terlihat jelas di bibirnya ketika dia melihat betapa enggannya Lisa saat membuat pilihan itu. "Kau serius membiarkanku bertemu Nayeon lagi?" dia menggodanya, karena Seungcheol tahu apa yang sebenarnya dirasakan Lisa saat ini, karena ekspresinya cukup mudah dibaca.

"Kenapa tidak? Aku baik-baik saja." Bohong. Dan itu terlihat jelas dari kerutan kecil di dahi Lisa.

"Kita memiliki pertarungan yang tidak berarti hanya karena Nayeon bertemu denganku, jadi aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksimu jika aku meneleponnya dan merencanakan pertemuan bersama." Seungcheol menyentuh pipi Lisa dan tersenyum penuh arti.

Pertemuan yang tidak direncanakan saja membuat Lisa sangat marah sehingga wanita itu bahkan berganti kamar. Lalu bagaimana jika Seungcheol benar-benar merencanakannya? Meskipun ini adalah tawaran dari istrinya sendiri.

Mungkinkah ini ujian? Seungcheol tidak pernah memperhatikan ocehan tidak berarti yang kadang-kadang dilontarkan Hyunsuk, kalau wanita suka menguji kesetiaan pasangannya. Mungkin ini juga yang dilakukan Lisa sekarang, mengingat wanita ini adalah orang paling berpikiran acak yang pernah ditemui Seungcheol.

"Aku baik-baik saja" ucap Lisa, tapi sudut bibirnya berkedut saat dia menahan keengganannya.

"Apa ini ujian untukku?" tanya Seungcheol. Tangannya memainkan ujung rambut istrinya. "Untuk melihat apakah aku akan beralih ke Nayeon pada kesempatan pertama yang kau berikan padaku?"

Lisa mengerutkan bibirnya saat itu. "Tentu saja tidak. Karena menurut ku rahasia ini sangat penting untuk kau ketahui."

"Aku akan mencari cara lain untuk mendapatkan informasi tentang itu" balas Seungcheol sambil mencium kening Lisa dengan ringan dan merasakan kalau perasaan menyebalkan yang dia rasakan sebelumnya telah hilang.

It's Hard To Control My Naughty Wife | Lisa SeungcheolWhere stories live. Discover now