70.

3.1K 494 73
                                    

"Apa?" Lisa tersentak dan berbalik untuk melihat suaminya. Awalnya, dia berpikir pria itu hanya akan menunjukkan helikopter ini padanya, dan menunjukkan seluruh pulau dari atas sana, tapi ternyata ada sesuatu yang jauh lebih manis yang ingin ditunjukkan Seungcheol kepada istrinya.

"Kemarilah!" Teriak Seungcheol kali ini, saat mereka mendekati helikopter, sementara angin semakin kencang dan membuat mereka tidak bisa mendengar suara mereka sendiri.

Menggenggam pergelangan tangan Lisa, Seungcheol berjalan dengan langkah panjang menuju seseorang yang telah menunggu mereka disana, sepertinya pria itu sendiri yang menerbangkan helikopter disini.

Keduanya berbicara sebentar sebelum akhirnya Seungcheol membantu Lisa masuk ke helikopter dan duduk nyaman di kursi depan.

Wait!

Bukankah seharusnya Lisa duduk di belakang? Kenapa Seungcheol memintanya untuk duduk di sini? Apa pria itu salah mengikuti instruksi pilot?

Gadis itu menatap ngeri pada tombol-tombol aneh di depannya dan tidak berani bergerak saat suaminya mengencangkan sabuk pengaman untuknya, dan dia masih berbicara dengan orang itu.

Obrolan yang tidak bisa diikuti Lisa sama sekali karena kebisingan dari baling-baling helikopter.

Setelah Seungcheol selesai berbicara, ia kemudian memberikan benda seperti headset kepada istrinya dan berjalan berkeliling agar dia bisa duduk di sebelahnya, yang berarti pria itu sendiri yang akan menerbangkan benda ini.

No, wait! What?

Lisa bahkan tidak tahu kalau Seungcheol bisa menerbangkan helikopter, karena dia bahkan jarang melihat suaminya mengendarai mobil.

"Seungcheol, apa kau yakin bisa menerbangkan benda ini?" Lisa melirik pilot sebelumnya, yang tersenyum manis dan melambai ke arahnya. Apakah itu sebuah perpisahan? Dia berharap ia tidak mengucapkan selamat tinggal pada hidupnya.

Gadis cantik itu benar-benar tidak mengerti mengapa Seungcheol bersikeras untuk menerbangkan benda ini sendirian bersamanya. "Kau tidak ingin mengajaknya?"

"Kenapa dia harus ikut?" Seungcheol menekan beberapa tombol setelah memakai headsetnya sendiri. Lalu dia melirik istrinya, yang wajahnya berkerut dengan ketakutan yang jelas di matanya. "Apa kau takut aku akan menabrakkan helikopter ini?"

Lisa mendengar suara pria di sebelahnya melalui headsetnya. Dia tidak mengatakan apa-apa, tapi dari caranya memandang, Seungcheol tahu bahwa inilah yang ditakuti istrinya.

Seriously...

"Tidak apa-apa" Seungcheol kemudian menekan beberapa tombol lagi dan meraih apa yang diyakini Lisa sebagai kemudi helikopter ini, karena setelah itu ia bisa merasakan mesinnya bergetar dan mulai bergerak. "Jika sesuatu terjadi, setidaknya kita bersama, bukankah itu hal yang baik?" Seungcheol kemudian melirik istrinya yang melebarkan matanya dengan marah.

"Seungcheol!" Lisa memukul lengan suaminya dengan kesal. "Aku masih muda! Ada banyak hal yang ingin aku lakukan!"

Mungkin masalah Lisa bukan hanya karena dia tidak percaya suaminya bisa menerbangkan helikopter ini, tapi juga karena ia sedikit takut ketinggian dan ini adalah pengalaman pertamanya.

Helikopter kemudian lepas landas dan sinar matahari menyinari mata mereka, cahayanya lembut dan tidak terlalu panas terasa seolah menyambut mereka.

Untungnya dengan kacamata yang dikenakan pasangan yang baru menikah itu, memudahkan mereka untuk melihat pemandangan di luar sana.

Ini adalah hari yang sempurna untuk melakukan perjalanan seperti ini.

"Kau benar-benar bisa menerbangkan benda ini" ujar Lisa setelah dia yakin helikopter tidak akan jatuh di bawah kendali suaminya.

It's Hard To Control My Naughty Wife | Lisa SeungcheolWhere stories live. Discover now