"Aku pikir kita belum bisa melakukan 'itu' dulu, karena kau masih belum pulih" Lisa menjawab dengan ragu-ragu, berusaha mencari alasan yang masuk akal untuk situasinya saat ini.
"Bullshit," Seungcheol mengutuk dan bangkit dari tempat tidur mereka y...
Seungcheol menatap Lisa yang telah menaiki tangga ke lantai dua, ke tempat kamarnya berada. Kemudian mengalihkan perhatiannya kembali ke Dino.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
"Kita bicarakan ini di ruang kerjaku," kata Seungcheol sambil berjalan menuju kantornya yang letaknya tak jauh dari situ.
Dino mengikuti Seungcheol, tapi sekali lagi dia menatap lantai dua, menyaksikan sosok Lisa menghilang ke koridor. Dia tidak mengerti mengapa Seungcheol masih membiarkan wanita ini berada di dekatnya, bahkan setelah dugaannya terbukti benar.
Setelah memasuki ruangan, Seungcheol duduk di kursinya sementara Dino duduk di hadapannya.
Dino adalah tangan kanan Seungcheol sekaligus teman sekelas di sekolah Hyunsuk, namun bisa dibilang keduanya tidak akur satu sama lain. Dengan mempertimbangkan performa dan loyalitas Dino, tentu hal tersebut tidak bisa mempengaruhi apapun.
"Apakah semua bukti ini benar?" Seungcheol mulai membuka amplop coklat yang berisi semua informasi tentang Lisa.
"Iya, sudah aku cross check" jawab Dino.
Hal pertama yang dibaca Seungcheol adalah latar belakang keluarga Lisa. Disebutkan bahwa dia adalah putri kedua dari pasangan bisnis berlian terkenal di kota R, Marco Manoban dan Jinah Manoban.
"Kedua orang tuanya meninggal sekitar sebulan yang lalu karena perampokan yang terjadi di rumahnya?" Seungcheol mengangkat alisnya tak percaya.
Tidak mungkin tingkat keamanan di dalam rumah bisa serendah itu.
Seorang pengusaha sukses terbunuh dalam upaya perampokan di rumahnya sendiri adalah kasus yang hampir tidak pernah terdengar, kecuali ada permainan kotor di belakangnya.
"Kedengarannya sangat aneh." Dino menyilangkan tangan di depan dada sambil menjelaskan. "Aku sudah meminta seseorang untuk mencari tahu lebih banyak tentang kasus ini, tapi sepertinya kasusnya sudah ditutup karena ketiga pelakunya sudah ditangkap. Tidak ada penyelidikan lebih lanjut."
Seringai muncul di sudut bibir Seungcheol ketika dia mendengar ini. Tentu saja penutupan kasus yang tiba-tiba membuat masalah ini semakin mencurigakan. "Selidiki lebih lanjut tentang masalah ini."
Dino berharap Seungcheol memberinya perintah ini, jadi dia sudah menyiapkannya sebelumnya. "Penyelidikan mengenai hal ini sudah berlangsung, namun masih belum ada bukti nyata keterlibatan pihak ketiga. Aku akan mengabari mu mengenai hal ini."
Seungcheol mengangguk setuju dan kembali fokus pada informasi di tangannya. "Dia punya kakak perempuan..."
"Anak adopsi." jawab Dino. "Pasangan Manoban tidak memiliki anak bahkan setelah beberapa tahun menikah, jadi mereka mengadopsi Irene menjadi putri mereka ketika dia berusia lima tahun."
"Yatim piatu," gumam Seungcheol.
"Ya." Dino mengangguk. "Setahun kemudian barulah Lisa lahir"
"Hmm." Seungcheol menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sambil mempelajari informasi di tangannya.
