114.

1.6K 282 19
                                    

Seungcheol tertawa mendengar pernyataan Lisa. Dia kemudian mencubit hidungnya dan menariknya lebih dekat. "Sudah kukatakan berkali-kali kalau akulah yang memilihmu, dan bukan sebaliknya"

"Kau tidak memilih ku, Tuan Choi. Tapi kau yang menawarkan diri padaku."

"Menawarkan diriku?" Kalimat itu terdengar semakin tidak masuk akal. "Aku tidak ingat pernah menawarkan diri padamu, Nyonya Choi."

Lisa mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh. "Kau menawarkan untuk melindungiku selama kau mendapatkan Manoban Diamond. Dan aku langsung setuju, artinya aku memilihmu."

Seungcheol meringis saat mengingat hal itu. Tentu saja Lisa setuju dan alasan di baliknya jauh di luar dugaan Seungcheol.

Saat itu, Seungcheol mengira Lisa akan meminta waktu untuk memikirkannya terlebih dahulu dan dia siap memberinya waktu beberapa hari, tapi siapa sangka Lisa akan menyetujui tawaran yang dia buat begitu cepat.

Alasannya, wanita itu tidak tertarik dengan manajemen perusahaan dan tidak memiliki niat atau kemampuan untuk memimpin perusahaan.

Lagi pula, Seungcheol juga menawari Lisa kehidupan yang stabil untuk menjadi istrinya, dan mengingat masalah yang dihadapi wanita ini saat itu. Tawaran Seungcheol tentu saja seperti angin segar baginya.

Itulah pertama kalinya Seungcheol merasa ditipu dan dijebak oleh tipu muslihatnya sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, Seungcheol tidak pernah sekalipun menyesali keputusannya, karena Lisa juga membawa angin segar dalam kehidupannya yang membosankan.

Saat-saat itu terasa seperti baru kemarin, tetapi sebenarnya mereka berdua telah melangkah lebih jauh dari yang mereka duga.

"Kurasa kita harus merevisi perjanjian yang kita tandatangani saat itu" gumam Seungcheol.

"Benar" jawab Lisa sambil tertawa. "Aku akan memberi tahu anak kita tentang perjanjian itu ketika mereka dewasa."

Seungcheol memandang istrinya dengan tajam ketika dia mendengar perkataannya. "Lisa, jangan main-main..."

Nada mengancam dalam suara Seungcheol tidak membuat Lisa takut, itu hanya membuatnya tertawa lebih puas karena telah membuat pria ini kesal.

Dan tawa Lusa begitu menular hingga membuat bibir Seungcheol tersenyum tulus.

"Jadi..." Lisa menyeka air mata dari sudut matanya karena terlalu banyak tertawa. "Ada apa dengan Jun Jihyun?" Kali ini nada suaranya berubah menjadi lebih serius dan terdengar lebih dalam.

Senyuman di bibir Seungcheol pun memudar dan suasana yang tadinya ringan kini berubah menjadi serius dalam sekejap saat Lisa tiba-tiba mengubah topik pembicaraan mereka.

"Aku bisa melihatnya, Seungcheol. Sesuatu terjadi antara kau dan Jihyun, kan?"

Tentu saja sikap dingin Seungcheol itu aneh bagi Lisa, karena bagaimanapun Jun Jihyun adalah sahabat ibunya dan Seungcheol tidak perlu memperlakukannya seperti itu.

"Kau bisa memberitahuku" suara Lisa melembut, saat dia menyandarkan kepalanya di dada pria itu. "Seperti aku yang memberi tahu mu segalanya tentang ku."

Fakta bahwa Nayeon mengetahui rahasia Seungcheol, sebenarnya cukup mengganggu Lisa. Ini membuatnya seolah-olah wanita itu mengenal Seungcheol lebih baik daripada dia, meskipun itu mungkin benar, mengingat Nayeon telah menghabiskan lebih banyak waktu dengan Seungcheol daripada dirinya, tapi itu tetap tidak mengurangi kekhawatiran Lisa.

Seungcheol adalah suaminya dan Lisa berhak mengetahui segalanya tentang dia lebih baik daripada wanita mana pun di sekitar suaminya.

Tapi di sisi lain, Lisa juga tidak mau
Seungcheol merasa tidak nyaman dengan tuntutannya...

It's Hard To Control My Naughty Wife | Lisa SeungcheolUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum