96.

2.2K 346 34
                                    

"Untuk apa kita ke sana?" Tanya Lisa bingung. Bukankah mereka sedang berada di rumah sakit juga? Untuk apa pergi ke rumah sakit lain jika Seungcheol ingin melakukan pemeriksaan lagi?

Lisa tidak mengerti apa yang sedang terjadi dengan pikiran Seungcheol, karena dari ekspresinya jelas sulit dibaca.

"Pemeriksaan menyeluruh" balas Seungcheol dengan nada suara yang sama. Dia kemudian melepas jas yang ia kenakan untuk menggantungkannya di bahu Lisa.

Tentu saja aksi ini membuat kerutan di kening  Lisa semakin dalam. Apa yang sebenarnya ingin dilakukan suaminya? Lisa sudah mengenakan jaketnya sendiri dan dia tidak merasa kedinginan, jadi sikap romantis ini tidak terlalu diperlukan...

Namun Lisa tidak mengatakan apa-apa, agar tidak merusak suasana dan membiarkan suaminya membantunya keluar dari ranjang rumah sakit dengan hati-hati, seolah Lisa menderita penyakit serius dan tidak dapat berfungsi secara normal.

Hmm, apakah ini salah satu cara Seungcheol untuk menunjukkan kekhawatirannya? Mungkin...

Meski aneh, tapi Lisa penasaran ingin melihat apa lagi yang akan dilakukan suami tampannya ini.

Kemudian tanpa berkata apa-apa lagi, Seungcheol membawa Lisa keluar dari ruangan, meninggalkan dokter muda itu sendirian, sementara lengannya melingkari pinggang istrinya dengan protektif.

Di luar ruangan mereka bertemu dengan Cherin yang masih menunggu Lisa. Wanita muda itu segera berdiri dan menghampirinya dengan senyum bahagia di bibirnya.

Dia kemudian mengalihkan pandangannya antara Lisa dan Seungcheol dan kemudian kembali ke Lisa. "Selamat tuan Choi!" Ucap Cherin riang.

"Hm" jawab Seungcheol datar.

Dan saat Cherin hendak memeluk Lisa, Seungcheol tiba-tiba menarik sedikit tubuh istrinya yang masih dalam pelukannya, mencegah Cherin untuk mendekat. "Eh?"

Lisa yang melihat itu hanya bisa meringis. "Kita akan pergi ke rumah sakit pusat" ucapnya memberi tahu sepupunya.

"Untuk apa?" Cherin segera tersadar dari keterkejutannya dan berusaha bersikap normal. Meskipun dia tidak mengerti mengapa Seungcheol harus bertindak seperti itu.

Tidak mungkin Cherin akan menyakiti Lisa dengan memeluknya, bukan? Jika itu yang dipikirkan pria ini, maka itu terlalu berlebihan.

"Untuk pemeriksaan menyeluruh?" jawab Lisa, tapi dia menggunakan nada bertanya di akhir kalimat sambil menatap Seungcheol di sampingnya, tidak yakin dengan jawabannya sendiri. Well, Seungcheol tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa mereka harus pergi ke rumah sakit pusat.

Namun selama Seungcheol peduli dengan kesehatan Lisa dan calon anak mereka, Lisa tidak mau berkomentar banyak. Biarkan saja pria dingin ini menunjukkan kepeduliannya dengan cara yang aneh.

"Oh, kalau begitu aku akan pulang dan memberi tahu ayah kabar gembira ini, dia pasti sangat senang mendengarnya" ucap Cherin dengan senyum lebar, tapi kali ini dia tidak mencoba memeluk Lisa, tetapi hanya melambaikan tangannya.

"Oh, oke" balas Lisa lalu berinisiatif memeluk Cherin terlebih dahulu. "Aku akan meneleponmu kembali nanti" katanya sambil mencium pipi Cherin dengan lembut.

"Oke, hati-hati di jalan"

Lisa tersenyum bahagia, sementara Seungcheol hanya memberikan anggukan kecil pada Cherin, seperti anggukan formal yang selalu dia berikan kepada orang yang menyapanya.

Kemudian Seungcheol dan Lisa pergi dari rumah sakit itu ke rumah sakit pusat ditemani oleh beberapa pengawal yang mengawal mereka dengan sikap yang sangat rendah hati.

It's Hard To Control My Naughty Wife | Lisa SeungcheolWhere stories live. Discover now