101.

2K 336 79
                                    

Jinah yang mendengar perintah aneh itu hanya bisa setuju dan meninggalkan kamar Lisa.

Sementara Lisa masih bertanya-tanya. Apa yang membuat Taehyung datang ke kediaman Choi? Seberapa berani dia berada di sini? Terutama pada satu jam pria itu tahu Seungcheol tidak akan ada di rumah.

"Seungcheol" Lisa memanggilnya ketika telepon diangkat pada deringan kedua. "Apa kau sibuk?"

"Tidak" jawab Seungcheol sambil meletakkan dokumen di tangannya. "Kau menginginkan sesuatu?"

"Aku ingin kau mengajakku makan. Aku ingin makan makanan laut."

Mendengar permintaan istrinya yang sedang hamil tentunya Seungcheol tidak akan menolak. Dia tidak punya alasan untuk menolak. "Aku akan segera kembali untuk menjemputmu" ucapnya lembut.

Senyum manis langsung merekah di bibir Lisa, tapi kemudian dia menceritakan apa yang terjadi di rumah. "Taehyung datang ke rumah kita"

"Mengapa orang itu datang ke sana?" Seungcheol mengerutkan kening. "Kau tidak perlu menemuinya jika kau tidak mau." Jika Lisa tidak ingin melihat pria itu, maka tidak ada yang bisa dilakukan Taehyung untuk memaksanya masuk.

"Tidak, aku ingin bertemu dengannya. Aku ingin tahu apa yang ingin dia katakan padaku, mengingat dalam dua hari adalah pernikahannya dengan Irene" Lisa memberi tahu suaminya dengan jujur. Dia tidak ingin menyembunyikan apa pun darinya, selain itu tidak dapat dihindari kalau Seungcheol akan mengetahuinya cepat atau lambat dan Lisa lebih suka jika pria itu mengetahui hal ini dari dirinya sendiri.

Seungcheol terdiam selama tiga detik penuh, sepertinya memikirkan keputusan yang dibuat Lisa. "Bawa Namjoon bersamamu, aku tidak ingin kau sendirian dengannya."

Mendengar itu, Lisa tertawa riang. "Dia tidak mungkin menyakitiku di rumahku sendiri, tapi aku akan membawa Namjoon bersamaku." Lisa tidak membiarkan Seungcheol protes dan langsung menyetujui saran suaminya.

"Bagus, aku akan segera pulang." Setelah selesai mengatakan hal tersebut, Seungcheol kemudian menutup telepon dan bersiap untuk pulang lebih awal.

***

"Berapa lama kita harus menunggu seperti ini?" Taehyung semakin kesal, seolah berjam-jam telah terbuang percuma menunggu mereka membukakan gerbang untuknya. Dia merasa sangat tidak dihargai.

Jika Lisa benar-benar tidak ingin melihatnya, mereka bisa saja mengatakannya, tidak perlu menyuruhnya menunggu lama.

Taehyung tidak pernah menunggu seseorang selama ini, apalagi dalam situasi dan kondisi dimana dia harus menunggu di luar pagar rumah orang tersebut. Ini sangat tidak sopan!

"Tapi mereka belum membukakan gerbang untuk kita" ucap sang pengemudi kepada Taehyung.

Taehyung tidak bisa berkata apa-apa. Sebab, dia tak ingin membuat keributan di depan kediaman Choi. Kesalahan fatal Marcel yang memprovokasi dan mencari masalah dengan Seungcheol adalah salah satu contoh yang cukup membuatnya berhati-hati dengan tindakannya.

Lima menit kemudian, hanya setelah Taehyung mulai mempertimbangkan untuk meninggalkan tempat itu, gerbang akhirnya terbuka dan mereka diantar masuk, diberi tahu kalau rumah Seungcheol adalah rumah pertama yang akan mereka temui setelah melewati jalan ini.

Ini adalah pertama kalinya Taehyung memasuki salah satu dari lima rumah keluarga paling disegani di kota A dan dia masih terpana dengan keindahan tempat itu.

Di sisi kanan dan kiri jalan terlihat deretan pepohonan indah nan estetik yang tumbuh subur dan tertata rapi. Tak hanya itu, sebelum sampai ke rumah utama, mereka juga melewati sebuah danau buatan yang indah, lengkap dengan jembatan penyeberangan.

It's Hard To Control My Naughty Wife | Lisa SeungcheolWhere stories live. Discover now