Obsession (Ficlet)

Mulai dari awal
                                    

Jihyo menangis, sama seperti sebelumnya. Pipinya kembali basah, semuanya terasa sakit. Bahkan terlampau ngilu. Hatinya benar- benar sakit. Melihat teman sejak kecilnya sendiri yang melakukan hal keji seperti ini padanya.

Dengan mudahnya mengambil kesuciannya dengan kekerasan seperti ini.

Dan air mata itu terus mengalir seiring dengan rasa perih ditubuhnya dan rasa sakit dihatinya.

***

Tubuh Jihyo terikat disebuah kasur berukuran king size. Kedua tangan dan kakinya diikat dengan tali tambang disudut- sudut ranjang. Posisinya terlentang, dengan seragam sekolah yang dipakai asal- asalan.

Dia tas tubuhnya Jungkook menatapnya dengan pandangan sinis. Tatapannya merendahkan. Tapi jauh di dalam hatinya, ia merasa sakit. Ia merasa sangat bodoh mengapa bisa melakukan hal sekeji ini pada Jihyo. Dan alasannya hanya ada satu hal:

Ia takut kehilangan Jihyo.

Hanya karena beberapa jam yang lalu...

Jihyo menatap Jungkook dengan tatapan berbinar, pipi chubby-nya bersemu merah.

"Jungkook, sepertinya aku menyukai Yugyeom. Kau tahu siswa pindahan kelas kami." Jelas Jihyo dan kemudian mengamati Yugyeom yang berdiri tak jauh dari mereka berdua. Jungkook terdiam, rahangnya mengeras.

Kenapa, kau tidak mengerti Jihyo? Bukankah kita sudah lama bersahabat? Lantas apa kau tidak peka? Aku selalu mencintaimu sejak kecil sampai saat ini, selalu. Dan sekarang hanya karna pria itu kau berpaling dariku?

Tidak, aku tidak akan menyerahkanmu bagaimanapun juga. Aku akan menjadikanmu milikku, hanya milikku. Kau hanya perlu memandangku, tak perlu orang lain. Dan kau hanya perlu melayaniku, hanya aku.

Karna kau milikku.

Jungkook menarik lengan Jihyo dengan kencang. Ia membawa gadis itu pulang, ke rumahnya sendiri dan mengikat gadis tersebut di kasur. Dan sejak itu Jungkook melakukan hal keji tersebut pada Jihyo.

Jangan salahkan aku melakukan ini, Park Jihyo. Salahkan dirimu yang tidak peka. Aku selalu mencintaimu, dan kau hanya milikku. Kemanapun kau akan pergi kau akan selalu menjadi milikku, milikku seorang.

Jungkook menjauhkan badannya dari Jihyo. Nafasnya terengah- engah. Ia menatap gadis yang baru saja telah berubah menjadi wanita itu akibat dirinya dengan tatapan nanar.

Meskipun ia kejam, tetap saja hati nuraninya sakit melihat orang yang ia cintai diperlakukannya seperti ini. Tapi ini sepenuhnya bukan salah dirinya. Salahkah ia menjadikan Jihyo sebagai milikknya?

Karna ia sangat mencintai Jihyo.

Hanya dirinya yang mampu mengekang Jihyo, dan hanya dirinya yang boleh menyentuh Jihyo. Dan ia akan membuat wanita itu mencintainya. Meski ia harus mengurung Jihyo dan mengikatnya seumur hidup, tak apa. Asalkan Jihyo hanya melihat dirinya, hanya dirinya.

***

"Junghhh... akh..." sudah berapa kali Jihyo mendesah tertahan saat Jungkook menyentuhnya di titik terdalam yang mampu membuatnya melayang, sekaligus membuat retakan dihatinya semakin bertambah. Ditengah genjotan Jungkook yang semakin liar ia sempat-sempat nya membisikkan kata- kata.

"Kau... hah... hanya... ah... milikku... hh.. seorang..." bisik Jungkook ditengah kenikmatan yang menderanya. Jihyo menggigit bibir bawahnya. Ia mengencangkan pegangannya pada tali tambang yang mengikatnya. Membuat tangannya lecet dan memerah. Tapi ia tak perduli, sentuhan pria laknat itu membuatnya mengutuk diri sendiri yang dengan mudahnya mengeluarkan desahan itu.

"Ahh...hen...tihh..kanh...Jungghhh..." desah Jihyo lagi. Jungkook menggeram pelan, bukannya menghentikannya. Jungkook malah menggenjot Jihyo semakin liar, membuat Jihyo merasakan ngilu yang luar biasa di vagina-nya, penis Jungkook terus sana menghujami tanpa ampun.

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang