Jeongyeon melirik Jihyo sinis, "kalau gak lo bayarin tuh tiket ogah gue ke sini. Buset bisa kejepit gue. Belum apa-apa udah kayak ngerasa sesak napas gue ke sana."

"Apaan sih lo lebay. Masuk tinggal masuk, susah anat."

"Ini juga pasti ada hubungannya kan sama cowok lu."

Jihyo terkekeh pelan, "iya kak. Lo tau lah kemarin gue kayak anak kecil ke Jungkook cuman karena cemburu. Hadeh... IU gue cemburuin."

"Hati-hati Jihyo, sekarang aja Jungkook nemplok kayak cicak sama lo ehh bisa aja besok udah noleh ke IU sunbaenim." Balas Jeongyeon bermaksud menggoda, sayangnya hal itu membuat Jihyo melotot kesal.

"Apaan sih lo? Malah doain yang gak baik. Seharusnya jadi kakak tuh doain gue sama Jungkook baek-baek sampe pelaminan. Amin!"

Jeongyeon tertawa melihat tingkah Jihyo yang berdoa tiba-tiba. "Iya dah. Btw, mana cowok lo. Lama banget."

"Tau tuh kelinci mesum kemane juga."

Jeongyeon diam sejenak, "kemarin lo sama dia udah main berapa ronde."

Jihyo terkejut seketika menoleh yang tadinya sibuk melihat sekeliling mereka. "Kepo banget lo! Ronde ronde apaan sih."

Jeongyeon menertawakan kesalahtingkahan Jihyo. Pipi wanita berwajah bulat itu sudah memerah. "Yaelah, kayak gue gak tau aja lo."

"Ish diem deh!" Jihyo buru-buru membuang muka. Jeongyon pun akhirnya mengedikkan bahunya sambil tersenyum.

Tak lama kemudian seseorang dengan pakaian serba hitam serta memakai topi dan masker menghampiri mobil Jihyo kemudian mengetuk kaca Jihyo.

Jihyo yang langsung mengetahui postur tubuh pria itu seketika sumringah, "sayang!"

Wanita itu buru-buru keluar mobil dan langsung menghambur ke pelukan sang kekasih. "Kangen banget aku sama kamu," ujarnya membenamkan wajahnya di dada sang kekasih. Ah, aroma kekasihnya ini langsung tercium membuatnya seakan mabuk.

Jungkook membalas pelukan Jihyo dan tersenyum di balik masker. "Pake masker sayang," peringatnya ketika menyadari Jihyo tidak seutuhnya menutup diri. Beruntung saja posisi mereka saat ini berpelukan membelakangi stadium.

"Ya ampun, aku lupa." Jihyo pun memakai maskernya kemudian.

"Kamu lama banget tau." Rajuk Jihyo usai mereka melepas pelukan.

Satu tangan Jungkook terangkat menyelipkan anak rambut wanitanya ke daun telinga, "aku udah dari tadi di parkiran. Nungguin mobil kamu masuk terus aku lihat situasi juga Jihyo. Takutnya ada yang lihat aku di sini lagi."

Jihyo mengangguk paham. Benar juga ucapan Jungkook. Masa penggemar mau melihat kekasihnya ini datang dua kali ke konser IU, ntar dikata beneran cinta. Uh! Jihyo tidak suka.

"Kak Jeongyeon mana? Kamu beneran sendiri?" Senang jika betulan Jihyo memang sendiri. Tapi kemudian senyum dibalik maskernya menurun melihat Jeongyeon turun dari mobil menatapnya sangar.

"Kalau pengen berduaan, ngapain gue diajak sih?" Ujar Jeongyeon dengan nada sedikit ketus. Iri melihat dua sejoli itu saling berdekatan mesra.

"Itung-itung ngabisin duit," balas Jihyo santai sambil nyengir.

"Anjir, songong juga lu ya." Ujar Jeongyeon sedikit terkejut.

Jungkook menyentil pelan hidung mancung Jihyo, "nanti aku pulangin duit kamu. Sekalian punya kak Jeongyeon sama kamu juga."

"Ih gausah tau. Aku kan kesini juga pengen lihat IU sunbaenim, bukan apa-apa kok."

"Gak sayang, aku tetap bakal ganti. Nanti aku transfer ya ke rekening kamu."

Just Junghyo✔Where stories live. Discover now