I'm a girl (1)

Mulai dari awal
                                    

"Hai sayang! Kau sangat keren!" Pria dengan suara husky itu datang merangkul mesra pundak Jihyo.

"Kekasihnya sudah datang, ayo bubar." Perkataan Yuju yang satu tim juga pada Jihyo berhasil membubarkan orang-orang yang memeluk Jihyo.

"Oh tentu saja! Bukankah aku ini Park Jihyo." Balas Jihyo sombong menepuk dadanya sembari membawa bola di tangannya.

"Yah kau Park Jihyo, kekasih dari Kim Taehyung hahaaa... kau pemain terhebat dari segalanya." Taehyung berbangga mengecup sekilas pipi Jihyo, membuat gadis itu tersenyum malu telah dipuji.

"Mau berkencan malam ini?"

"Kenapa tidak?"

Lantas dua orang itu bergandeng tangan keluar dari pantai itu.

***

Jihyo baru saja kembali pada teman-temannya, tak lupa membawa bola kesayangannya selalu. Tampaknya wajah mereka terlihat sedih. Ia mendekat dan bertanya bingung.

"Ada apa ini?"

"Ini gawat. Club kita tidak diperbolehkan ikut tanding tiga minggu ke depan." Raut wajah Rose bersedih begitu pun dengan teman-teman rekan satu timnya.

Jihyo terkejut tidak terima, "apa? Siapa yang bilang seperti itu? Mereka sudah berjanji mengijinkan kita untuk ikut."

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan Jihyo! Coach membatalkannya karena kita hanya perempuan lemah di matanya. Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Sambung Yuju setelah menjelaskan akibat mengapa Jin sebagai coach mereka menolak mereka ikut tanding.

Jihyo melihat teman-temannya satu per satu. Wajah mereka semua sangat sedih. Begitu pun Jihyo, ini tidak bisa dibiarkan. Bagaimana pun mereka sebagai wanita pemain sepak bola harus ikut serta tanding dalam pertandingan tiga minggu ke depannya.

"Oke, tenanglah. Semua ini bisa diperbaiki. Tetap tersenyum dan mari kita bicarakan."

Jihyo kemudian berbalik diikuti teman satu timnya. Pandangan mereka memperhatikan Jin sedang melatih tim pesepak bola di tengah lapangan itu. Kemudian Jihyo dan temannya mendekati Jin.

"Coach, kenapa menjadi seperti ini?"

Tampak Jin sangat malas melayani perkataan Jihyo. Dengan enggan ia menatap Jihyo dan sekawan wanita di belakang. Terlihat Jihyo seperti bos di antara mereka.

"Lihat dirimu. Sepantasnya kau memakai rok."

Jihyo lantas melihat dirinya dari bawah ke atas dengan terkejut. "Ini tidak adil. Kau sudah berjanji membiarkan kami ikut."

"Jihyo, ini sepak bola. Bukan hanya hobi untuk bermain bagi kaum wanita seperti kalian. Lebih baik pergilah bermain dengan boneka barbie di rumah."

"Apa? Kau tidak lihat kemampuanku bermain? Aku bisa mengalahkan anak pelatihmu itu."

Perkataan Jihyo sontak menghentikan kegiatan latihan. Taehyung yang juga termasuk anak pesepak bola pria bersama teman satu timnya mendekat pada mereka.

"Hai babe?" Sapa Taehyung tersenyum lebar yang malah membuat Jin menatap malas pria itu.

Karena situasi tidak enak, Jihyo hanya tersenyum satu detik dan kemudian menatap Jin tajam. "Bagaimana ini coach? Kau tidak boleh melanggar janjimu?"

Sepertinya Jin mulai kesal, "lihat! Lihat dirimu. Kau ini wanita. Pergilah berdandan, ini bukan tempatmu."

Para lelaki kemudian tertawa, lebih tepatnya menertawakan Jihyo termasuk Taehyung ikut. Jihyo memandang kesal Jin, ia beralih pada Taehyung.

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang