SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW AGAR BISA MEMBACA DENGAN TENTRAM!
••••
Tok, Tok.
"BANGKEE!!" Ketukan keras di susul dengan teriakan nyaring itu, membuat lelaki yang berada di dalam kamar segera membuka pintu.
"Apaansi lo, ngomongnya gak usah di sambungin bisa?" lelaki yang sudah memakai seragam abu-abu lengkap tersebut menatap malas ke arah gadis yang tadi berteriak.
"Lo ngapain si di dalem lama amat? Semedi?" tanya gadis itu sambil melipat kedua tangan di depan dada.
"Kenapasi suka-suka gue lah."
"Buruan berangkat bego, ini kan hari pertama kita sekolah."
"Lo duluan aja kenapasi, Gue masih harus benerin rambut dulu ni biar tambah ganteng, siapa tau ada yang nyantol nanti di sekolah." ujarnya pede.
"JIJI." Gadis itu menjawab sambil memperlihatkan ekspresi jiji.
"Cepetan kenapasi, hari ini gue nebeng sama lo."
"Idii ogah, lo berangkat aja sendiri." lelaki itu menjawab sambil berjalan ke arah kaca untuk membetulkan jambul katulistiwanya.
"Mobil gue ada di bengkel, kalo ada juga gue udah berangkat dari tadi!" ujarnya kesal.
"Yaa, tunggu."
"Gc, gue gak mau kalo nanti telat."
"Yee, udah numpang berangkat bareng, sekarang nyuruh-nyuruh gue lagi." balasnya seraya menyemprotkan Parfume ke tubuhnya.
"Cepet elah!" Gadis itu terlihat sangat kesal, pasalnya lelaki di hadapannya sangat lama sekali. Dandan melebihi anak perawan.
"AYU SAYANG." lelaki itu langsung merangkul bahu sang gadis.
Mereka ialah Aryesha dan Kenzo..
Setelah berpamitan kepada sang Bunda, mereka masuk ke dalam mobil Sport biru milik Kenzo.
20 menit kemudian mereka sampai di SMA Alexandria. Mereka turun dari mobil. Dan saat itu juga seluruh pasang mata langsung menatap mereka.
"BUSETT SIAPA TU CANTIK BENER!"
"YANG COWO GANTENG BANGETT!"
"Anak baru bukan sih?"
Di samping nya Kenzo seperti biasa tebar pesona. Ia mengedipkan sebelah mata pada segerombolan gadis yang melihat ke arahnya.
"AAAA DIA NGEDIPIN GUE!"
"APAANSI DIA NGEDIPIN GUE KALI!"
"LU BUTA YA JELAS JELAS DIA KE GUE KO"
Ya seperti itu lah kehebohan para murid SMA Alexandria.
Echa dan Kenzo langsung menuju ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan mereka masuk ke kelas berapa.
TOK! TOK! TOK!
"Masuk." Suara dari dalem membuat mereka membuka pintu dan melangkah masuk.
CKLEKK
Pria paruh baya yang sedang menatap laptop langsung mendongak menatap mereka.
"Iya ada apa ya?" Tanya nya kepada mereka.
"Saya Aryesha, murid baru." jawab Echa sambil menyalimi tangan Pria itu. Di ikuti oleh Kenzo.
"Ooh, kalian murid baru yang pindahan dari Jakarta?" tanya nya sambil membetulkan letak kacamata yang sedikit turun.
"Iya Pak, saya mau nanya saya masuk di kelas berapa ya?" tanya Echa.
"Sebentar ya." katanya sambil mengambil buku.
"Kamu di kelas XI IPS-2, kamu di kelas XII IPS-4." Pria itu menunjuk Echa dan Kenzo bergantian.
"Oh, kalo begitu kita permisi Pak."
Mereka berjalan beriringan untuk menuju kelas masing-masing, sampai di tangga mereka berpisah.
"Gue duluan ya, kelas lo di sono-noh." Kenzo menunjuk kelas yang berada di paling ujung.
"Iya tau."
"Yaudah Bye adiku yang cantik sampai ketemu di kantin." katanya sambil mencolek dagu Echa. Echa hanya memutar bola mata malas.
Sesampai nya di depan pintu yang bertuliskan XI IPS-2, Echa langsung mengetuk pintu itu.
Tok! Tok!
Echa langsung membuka pintu saat ada yang menyuruh masuk. Saat pintu sudah terbuka, sontak seluruh pasang mata langsung menoleh ke arah Echa. Seketika Suasana jadi riuh.
"BUSETT BIDADARI DARI MANA NIH? BELOM MATI UDAH DI SURGA AJE GUE." Celetukan salah satu murid cowo yang duduk di pojokan.
"Jacob jangan mulai!" Peringat guru itu kepada siswa yang tadi menggoda Echa, ternyata namanya adalah
Jacob.
"Kamu murid baru itu ya? Saya Bu Maria Wali kelas di kelas ini." katanya pada Echa, Echa hanya mengangguk. Bu Maria menyuruh Echa untuk memperkenalkan diri.
Echa menatap satu persatu orang yang sedang menatap nya juga.
"Ekhm, Nama gue Aryesha kalian bisa manggil gue Echa, gue pindahan sari SMA Adijaya." ujarnya.
"Yaudah Echa kamu duduk di samping Steffi ya." Echa langsung mencari siapa yang bernama Steffi.
"Steffi angkat tangan kamu dong mana tau dia kamu yang mana." Kata Bu Maria. Orang yang bernama Steffi langsung mengangkat tangannya sambil cengar-cengir.
Echa langsung berjalan menghampiri meja yang berada di dekat jendela.
"Hai gue Steffi." ujarnya sambil mengulurkan tangan. Echa sontak langsung menyambut uluran tangan itu sambil tersenyum.
"Iya tau kan tadi Bu Maria udah bilang." ujar Echa, Steffi hanya cengengesan.
Dua orang di depan mereka langsung memutar tubuhnya dan memperkenalkan diri.
"Hai gue Maureen, ini Gita." ujarnya, sambil menunjuk seorang gadis berambut sepunggung. Echa tersenyum seraya berkata. "Gue Echa."
Mereka ngobrol banyak dari Maureen yang cerita tentang pacar nya sampe tentang Steffi yang di kejar orang gila.
Dan kini Echa sadar bahwa teman baru tidak seburuk apa yang berada di pikirannya.
••••
GIMANA CHAPTER INI?
KALO MENURUT KALIAN ADA YANG KURANG BISA KOMENNYA..
Sampai ketemu di part selanjutnya💗💅🏻👛💞👙✨
Follow ig🤟🏼
@warlock__ofc
Nz💅🏻