WARLOCK [SEGERA TERBIT]

By nazwaztr

1.6M 125K 30.7K

[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, JIKA INGIN MEMBACA FOLLOW DULU SKUYY.] 'Dua insan yang di pertemukan, di masa P... More

Prolog
1. Awal
2. Tatapan
3. Cafe
4. Nabrak
5. Rasa
6. Preman
7. Makasii
8. Pelukan
9. Poor Rizky
10. Balapan
11. Di Boongin?!
12. Siapa?
13. UKS
14. Nyaman
15. Teman hidup?
16. Tiger
17. Ada apa?
VISUAL TOKOH
18. Warlock VS Thunder
19. Calon
20. Hilang
21. TPU
22. Chatting
23. Zebra & Tuan Krabs
24. Dekat apa Tidak?
25. Kampret!
26. Tidak A6!
27. Sayang ada Black Card?
28. Mata, Pikiran, Hati
29. Akhirnya (1)
30. Akhirnya (2)
31. Berita Terbaru
32. Ondel-Ondel
33. Kangen
34. Gaun
35. Party
36. Rooftop
37. Gak Jadi Baper Bye
38. Sabar
39. Gerald, Steffi, Rizky
40. OMG!!!
41. Panik
42. Anak Yang Tak Dianggap
43. Diusir
44. Ini Anak Geng Motor?
45. Karena Bara
46. Tisoledat
47. Rencana
48. Pasar Malam
49. Night Race
50. Takdir
51. Kematian
52. Dancing In The Rain
53. Bersama
55. Boom
56. Queen
57. Loser
58. Pertarungan (1)
59. Pertarungan (2)
60. Friend
61. Melupakan
62. 🦋💙
63. Love
64. Last
65. Braga
66. Traitor
67. Don't Cry
68. God, Why Me?
69. Takdir Tuhan
70. Akhir
W H Y ¿

54. Jemuran

12.3K 1.1K 830
By nazwaztr

Selamat membaca kalian🖤

APA WARNA FAV KALIAN??🦋💗💙✨🌸

••••

🎵Diskoria, Eva Celia Latjuba, dan Laleilmanino — C.H.R.I.S.Y.E🎵

Echa baru saja selesai mandi. Ia langsung menjatuhkan diri pada kasur dengan posisi tengkurap. Pipinya memerah mengingat adegan dia mencium Bara. Echa memutar tubuhnya menjadi terlentang. Bayangan tentang mereka yang berciuman di bawah derasnya hujan, lewat begitu saja di pikirannya tanpa permisi.

"Aryesha lo kenapa malah nyium pipinya sih?!" Echa kesal, "nih bibir juga, maen nyosor aja." Dia memukul pelan bibirnya.

"Nanti kalo ketemu gimana?" Echa bertanya pada dirinya sendiri, "malu banget!!"

Oke, kalau ciuman pertama, mereka sama-sama mengangguk. Tetapi kalau yang tadi, itu Echa yang memulai! Lalu, mau di taruh di mana wajahnya nanti saat bertemu dengan Bara?

Echa memegang bibirnya, bibirnya sudah tidak perawan. Segel-nya sudah di lepas. Dan lepasnya oleh orang yang belum menjadi siapa-siapanya.

Echa jadi kepikiran. Mereka belum memikiki status. Bara belum menembaknya. Lalu, hubungan mereka itu sebenarnya apa? Harus kah Echa menanyakan ini pada Bara? Tetapi dimulai dari mana?

"Gue kok jadi kaya jemuran, ya?" Echa berujar entah pada siapa, "jemuran aja kalo udah kering di angkat. Ini gue, udah mau jamuran belum di kasih kepastian."

Pikirannya kini hanya ada Bara. Bara yang menguasai otaknya. Detik berganti menit, menit berganti jam. Echa masih saja dengan posisi yang sama. Terlentang.

Tiba-tiba ponselnya berdering, Echa melihat ponselnya, di sana nama seseorang yang sedari tadi menguasai otaknya, tertera. Bara menelponnya!!

Echa diam sebentar, tetapi saat kesadarannya kembali terkumpul, ia memencet gagang telepon berwarna merah. Dia menolak panggilan itu.

••••

Di tempat yang berbeda, Bara tengah berdiri di balkon kamarnya sembari menatap langit.

Ia tersenyum mengingat kejadian tadi. Dimulai dari mereka yang berciuman, lalu makan bersama anak kecil yang baru mereka kenal, lalu Echa yang mencium pipinya. Dan yang paling menggemaskan menurutnya adalah, ketika Echa yang kabur saat sudah berhasil mengecup pipinya.

Gak usah di ingetin bisa tidak? Iri BOSS!!

Bara berniat untuk menelpon Echa. Saat ia sudah menemukan nama gadis itu di kontaknya, ia langsung menelponnya. Dering pertama tidak ada jawaban. Dering kedua masih belum ada jawaban. Lalu dering ketiga, bukannya suara Echa yang ia dengar, tetapi malah suara 'tut'.

Bara melihat ponselnya, Echa menolak panggilannya. Mengapa? Ah, mungkin dia sedang mandi. Atau sedang sibuk mengurus sesuatu.

Bara menengok ke bawah. Di sana Daddy-nya tengah duduk di kursi taman rumahnya. Bara berniat untuk menemui Daddy-nya, tetapi saat matanya menatap ke arah tangan Daddy-nya, Bara memberhentikan langkahnya. Di sana ada selembar foto yang sudah di cetak. Bara terus berusaha untuk melihat foto itu dengan jelas, tetapi tidak bisa. Posisinya ada di atas, sedangkan Daddy-nya ada di bawah.

Ia memilih untuk turun ke bawah bertemu dengan Daddy-nya. Sudah lama juga mereka tidak mengobrol.

"Dad," panggil Bara saat ia sudah berada di dekat Max. Max menengok ke arah Bara. "Hey, boy." ujar Max seraya mengantungkan foto itu kedalam saku celananya.

"Sendirian? Ngapain Dad?"

"Hanya duduk, sembari memikirkan seseorang," jawab Max. Max jika berbicara memang sangat baku.

Bara mengerutkan alisnya, "Mommy?" tanya Bara. Apakah Daddy-nya tengah memikirkan Mommy?

Max tertawa, "untuk apa memikirkan Mommy-mu? Daddy bisa langsung mendatanginya dan memeluknya, sekarang juga."

"Daddy sedang memikirkan seseorang di masa lalu," lanjutnya.

Bara menatap curiga. "Daddy punya se-- Ah, maksudnya" Bara tidak bisa melanjutkan ucapannya. Terlalu sulit.

Max tersentak, yang benar saja. "Hey, mana mungkin Daddy memiliki selingkuhan. Jika Mommy-mu tau, Daddy bisa di gorok lalu dijadikan sate." ujarnya, "Mommy-mu sudah lebih dari segalanya."

"Terus, yang di foto?" tanya Bara.

"Ya, itu adalah masa lalu," jawaban yang singkat.

"Ah, bagaimana dengan Warlock? Apa ada masalah?" tanya Max, ia berusaha mengalihkan pembicaraan.

Bara duduk disamping Max, "hanya sedikit," jawab Bara.

Max menepuk bahu Bara, "Daddy tahu kamu bisa mengatasinya," ujar Max.

••••.

INI NAMANYA GRUP

Rizky
ANJING! ANJING!

Kenzo
Anjing ko ngomong anjing😁

Gaga
lu ngapasi? abis liat monyet?

Rizky
BUKAN, BUKAN ABIS LIAT MONYET, TAPI ABIS LIAT ANGSA BERBEHEL.
HAYANG NEMPO TEU?
BUSET INI MAH AJIB BENER.

Kenzo
Mana?

Gaga
ajib banget? seajib apa?

Rizky
NIH, AJIB KAN?!

Kenzo
Anjing! Gahol pisan!

Gaga
Itu bukannya soang?

Rizky
BEBEK!

Kenzo
Ayam😁

Gerald
tkk

Rizky
NAON ANJIR GERALD. TKK?

Kenzo
T= Termasuk K= kedalam K= Keluarga. Oke fix! Gerald ngajak nikah!!

Rizky
YU SAYANGKU, CINTAKU, MUSIM DINGIN BERJALANKU, MAU KAPAN KITA NIKAH??😘😘😘

Gaga
jiji anjing.
tapi menurut aing Gerald lebih cocok sama Kenzo sih.

Kenzo
Oh tentu😎😎😎
Si Rizky mah, masih kalah jauh.

Rizky
YAUDAH, MASIH ADA BEBEP BARA. @Bara KESAYANGANKU, AKU KANGEN♥♡

Bara
sehat?

Rizky
IH DEMI APASI?! KO KAMU TAU AKU LAGI KURANG SEHAT?
AW, JADI MAKIN SAYANG😘

Kenzo
Minum obat, biar sembuh.

Gaga
ketempelan kali? ketempelan kunti.

Rizky
GOBLOUG SIAH!

Gerald
mnd pke bng kntl

Gaga

Kenzo
Jegejeg gejeg, aku tidak melihat ketikannya.

Rizky
STOKING, AING 😱🤯

Gaga
syok, anjing!

Bara
otk lo ktr!

Kenzo
Anjir, gimana ga kotor, liat apa yang Gerald ketik.
KEMON MAN!!

Gaga
gerald sungguh membagongkan.

Gerald
bng kntl. bkn brng lo,

Kenzo
MENDING LO VN RALD!!

Gerald
mls.

Kenzo
BAGONG!!

Rizky
AING TAUNYA BUNGA MEMEW

Kenzo
STOP! JANGAN BIKIN KOTOR MATA SUCIKU!

Gaga
gegayaan suci, biasanya juga udh liat yang lebih.

Kenzo
Ih, janhan di bocorin atuh. Jadi ketauan 😁😁

Bara
mksd Gerald, bkn apa yg ada di pkrn lo semua, tpi mksdnya bnga kntl.

Rizky
BARA JANGAN BIKIN TAMBAH AMBIGU!!!!

Gaga
setelah aing teliti, maksud Gerald ternyata ... bunga kantil.
lo di suruh mandi pake bunga kantil.

Kenzo
Anjir, mandi pake bunga kantil 😭

Rizky
KO LU BISA TAU GA?
ANJAYYY LU PUNYA KEKUATAN SUPER YA?
KEKUATAN BUAT LIAT KETIKAN ANEH.

Gaga
engga, orang gue nanya.

Kenzo
Nanya ke siapa??

Gaga
ke Gerald, dia kan ada di samping gue.

••••

"Cha, hayu atuh, anterin gue." Steffi sedari tadi terus membujuk Echa untuk menemaninya. Tetapi Echa menolak. Dan Steffi tidak akan berhenti membujuk Echa. Ia akan terus mengoceh di samping Echa, sampai Echa mau menemaninya.

"Sama Gita aja," ujar Echa, "tungguin, bentar lagi juga dateng." Echa bukannya tidak mau mengantar Steffi. Tetapi ini demi harga diri!!!

"Lama Cha, nanti makanannya keburu dingin," Steffi menunjuk kotak bekal berwarna pink bergambar Rapunzel. "Gerald nanti keburu udah makan. Terus makanan ini ga di makan." Steffi ingin mengasih makanan untuk Gerald. Pagi-pagi sekali dia sudah memasak nasi goreng. Menurutnya rasa nasi goreng itu enak, walaupun tidak enak-enak banget.

"Yaudah, makan aja sama lo," jawab Echa.

"Ah, hayu atuh, masa gue sendiri." Steffi menghentakkan kakinya. "Maureen sama Gita kan ga ada." Gita tengah ke ruang guru, dan Maureen tidak masuk, katanya Gaga sakit.

Echa menghela nafas, lalu menghembuskannya, "yaudah, tapi gue ga ikut masuk." Steffi dengan wajah sumringah mengangguk.

Di jalan menuju kelas Gerald, Steffi bertemu dengan seniornya, kebetulan dia sekelas dengan Gerald dan yang lain. "Ka!" Steffi menepuk tangan cewe itu, "eh maaf, kekencangan ya," ujar Steffi tidak enak.

Cewe itu menggeleng, lalu dia bertanya, "Kenapa?" Steffi tersenyum, "Gerald ada di kelas ka?" Cewe itu menggeleng, "ga tau, gue belom liat Gerald sama yang lain," jawab cewe itu, "paling di Budhe mereka, mah."

Steffi mengangguk lalu mengucapkan terima kasih sebelum pergi. Steffi berjalan menuju Budhe lewat jalan belakang. Menyadari tidak ada seseorang yang mengikutinya, Steffi berhenti melangkah, "Lah? Echa?" Steffi menengok kebelakang, di sana Echa masih berdiam diri seperti patung. "Cha! Ngapain diem aja sih? Hayu kita ke Budhe."

Steffi menarik lengan Echa, Echa menahan langkahnya, "lo sendiri aja, ya?" ujar Echa, "gue kebelet boker." saat Echa akan pergi, Steffi menarik tangannya. "Hilih, alasan!" ceplos Steffi, "kenapasi? Siapa tau di sana ada Bara, kan enak." lanjutnya.

Makanya itu, gara-gara ada Bara, gue jadi ga mau. ucapan ini hanya keluar di dalam hati Echa.

Steffi menatap Echa penuh selidik, "hayoooo, ada apa?" Steffi menunjuk Echa, "ada sesuatu yaaa!!"

Echa menggeleng cepat, "gak ada!" ujarnya penuh tenaga, "buru gue anter."

••••

Eeuukkk.

Suara yang berasal dari mulut Rizky membuat mereka menutup hidung. Rizky habis sendawa. Dan itu sangat bau, karena Rizky masuk angin.

"BAU BAT SAMPAH ANJING!" Gaga menutup hidungnya.

Rizky yang tengah di kerok oleh Kenzo tidak menghiraukan itu, dia tengah menahan sakit sekarang. Kerokan Kenzo sangat sakit, tetapi habis itu pasti langsung sembuh. Jika mereka masuk angin, mereka tinggal meminta Kenzo untuk mengeroknya. Tetapi jika Kenzo yang masuk angin, tidak ada yang mengeroknya. Masa Kenzo harus mengerok sendiri? Memang tangannya sepanjang apa? Tangan karet?

"ADAW! ADAW! PERES GOBLOUG! PELAN-PELAN NYET!!" ujar Rizky kesakitan.

Kenzo menoyor kepala Rizky. "Cicing heula gobloug! Tingali bereum." Kenzo menunjuk punggung Rizky yang memerah.

"Mana coba liat." Rizky mengambil kaca, lalu mengarahkannya pada punggung. "Mana anjir, ga keliatan!" Rizky frustasi karena tidak berhasil melihat punggungnya.

"Udah, pokoknya ini merah!" jawab Kenzo. Anak-anak lain yang kepo, jadi mengerubungi Rizky. Kepo inget melihat punggungnya.

"Buset ini mah merah pisan," ujar Gaga, "Dosa lu jadi keangkat sampe akar-akarnya." lanjutnya.

"Lagian lo abis ngapain? Mentang-mentang kemaren ujan," ujar Kenzo. Rizky menggaruk rambutnya, "Kaga ngapa-ngapain. Aing kan keujanan."

"Ah wadul, paling mesra-mesraan sama cewe," tuduh Gaga.

"Wah bener! Manja-manjaan ya? Cium-ciuman?!" Kenzo mendorong pundak Rizky.

Uhuk.

Bara yang sedang minum, sampai tersedak. Mereka langsung menatap Bara aneh. "Keselek kang?"

"Bisa pas gitu ya, keselek pas ada manja-manja sama ci-"

Bara mengusap mulutnya. "Keselek doang, ga boleh?" tanyanya garang.

Boombayah tetete

Mendengar musik itu, Rizky yang tadi tengah duduk sembari di kerok langsung bangun dan berjoget. Ia bergoyang mengikuti irama tersebut. Fyi, Rizky adalah salah satu dari banyaknya lelaki di luar sana yang menyukai k-pop. Sebenernya dia baru ngestand beberapa bulan ini, dulu ia hanya sekedar tahu saja. Dia baru berani ngestand saat kepedeannya muncul.

"ANJING TRIO MACAN!!" celetuk Kenzo. Rizky langsung berhenti berjoget. "TRIO MACAN BENGEUT SIA!!" cetusnya.

"Lah, itu lo muter-muter kepala begini," Kenzo mengikuti gerakkan Rizky tadi. Rizky menggeplak Kenzo menggunakan baju seragamnya. "BLACKPINK, ANJIR! BUKAN TRIO MACAN!!"

"Blackpunk kali," sahut Gaga, "yang suka ada di jalanan?"

Tumpa se ae.

Lagu berganti menjadi lagu india. Rizky dan Kenzo menggoyangkan badannya. Rizky melupakkan pakaiannya, ia berjoget dengan badan telanjang. Memperlihatnya perutnya yang seperti bakso.

Kenzo menggoyangkan badannya, lalu di majukkan pada Rizky.

Berganti, sekarang giliran Rizky yang melakukan hal seperti Kenzo.

"Astaga! Porno!!" teriak Steffi di depan pintu. Dia sudah menutup matanya dengan tangan kiri. Karena tangannya yang satu sedang memegang kotak bekal.

Rizky dan Kenzo ngebug sebentar. Saat sudah sadar, mereka langsung cepat-cepat duduk. Rizky langsung mengambil bajunya. "Porno, porno. Bilang aja lo suka liat perut gue yang kotaknya delapan" celetuk Rizky.

"Bukannya enam?" tanya Kenzo. Rizky menjawab, "Kan sama ini." Rizky menunjuk kedua dadanya.

"Itu bukan kotak! Tapi itu bakso!" jawab Steffi. Rizky langsung melirik perutnya. Memang bukan kotak yang terlihat, tetapi bulat. "Sembarangan! Ini roti sobek you know?"

Steffi bergidik, "Mana ada roti sobek, itu mah roti O!"

Echa yang berada di belakang Steffi hanya menggaruk kepalanya, sembari matanya yang menjelajah kesana-kemari. Echa langsung membuang pandangan saat matanya bertemu dengan mata Bara.

"Loh, Gaga? Ko lo ada di sini?" tanya Steffi heran, "bukannya ..."

Gaga mengerutkan alisnya bingung, "Gue kan emang di sini," jawab Gaga. Steffi melirik Echa, Echa mengangkat bahunya. "Kata Maureen lo sakit. Makanya dia ga masuk sekarang." Echa berujar.

Gaga sejenak dalam mode ngebug. Tidak berlangsung lama ia langsung mengambil jaket dan kunci motor. Lalu pamit pada mereka.

Steffi dan Echa saling melempar tatap. Ada apa sih? Kenapa dengan dua manusia itu?

Steffi menatap kotak bekalnya. "Oh iya, Gerald mana?" tanya Steffi, "gue mau ngasih makanan." Steffi menunjuk kotak bekal di tangannya dengan senyum sumringah.

"Ga masuk," cetus Rizky, judes. Steffi menatap Rizky penuh tanda tanya, "yah, sia-sia dong gue bikin ini." Wajah Steffi menjadi lesuh.

Rizky bangkit, lalu mengambil kotak bekal dari tangan Steffi, "yaudah sih, buat aing aja. Kebetulan lagi laper." Steffi dengan pasrah memberikan kotak itu pada Rizky. Niatnya untuk Gerald jadi untuk Rizky.

Echa mengelus pundak Steffi. "Ga apa-apa, nanti bikin lagi," ujar Echa.

"Buset, asin pisan." celetuk Rizky tanpa sadar saat mencicipi nasi goreng buatan Steffi. Steffi menyahut, "Kenapa Ky, gak enak ya? Huh, untung yang makan lo, bukan Gerald." lega Steffi. Jika nasi goreng itu tidak enak, Steffi bersyukur. Karena yang makan Rizky, bukan Gerald.

"ENAKK PISANN!!!" Rizky mengangkat jempolnya.

"Gue pinjem temen lo bentar, ya." Bara tiba-tiba datang dan berujar pada Steffi. Steffi belum menjawab, Bara sudah membawa Echa keluar.

Sudah lumayan menjauh dari mereka, Bara berhenti. "Kamu kenapa?" tanyanya. Echa menatap Bara. "Kenapa apanya? Echa balik bertanya.

Bara menghela nafas. "Telepon aku kenapa ga di angkat?" tanya Bara, "tadi juga kamu kaya ngehindar dari aku. Aku natap kamu, kamu malah buang pandangan. Sekarang aku tany—"

"MALU SIALAN!!" Echa mengejutkan Bara, "aku malu, malu karena udah nyium kamu." Echa menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Bara tersenyum tipis, dia menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jemarinya. "Kenapa malu?"

Echa menjauhkan tangannya dari wajah. Ia lalu menatap Bara, "Kenapa? Kamu nanya kenapa? Ya malu lah! Siapa yang ga malu kalo abis nyium cowo."

Cup.

Bara mencium pipi kanan Echa, sama seperti Echa yang mencium pipinya. Tepat di sebelah kanan. "Masih malu?"

••••

Bara dan Echa sekarang tengah berada di kedai ice cream. Bara menunggu di kursi, dan Echa yang memesan. Bara mengamati Echa yang sedang melihat-lihat menu. Sepertinya Echa bingung ingin ice cream yang mana.

Beberapa saat kemudian, Echa datang dengan dua ice cream di tangannya. Bara tersenyum lalu menggeser kursi di sampingnya untuk Echa duduki.

Echa memberikan satu ice cream pada Bara. "Loh? Aku juga?" tanya Bara heran. Dia kira itu untuk Echa semua. Echa mengangguk, "iya, yakali aku makan dua, kembung bos."

Bara mengambil ice cream itu, ia menjilatnya. Mereka menikmati ice cream masing-masing. Tiba-tiba Echa kepikiran soal semalam. Tentang hubungan mereka. Haruskah Echa menanyainya sekarang?

Huh.

Tarik nafas dulu, supaya nanti tidak lupa caranya bernafas saat mendengar jawaban Bara, yang kadang bikin hampir pingsan. "Bar," panggil Echa. Bara menoleh kesamping. Aduh, baru begini aja udah dugun-dugun.

Bara menaikkan alisnya, "hm?" Echa menelan salivanya, yuk, bisa yuk. "Mau nanya," ujar Echa.

"Apa?"

"Mm ... s-sebenernya aku di mata kamu ini siapa sih?" tanya Echa. Bara mengerutkan keningnya, "kenapa nanya gitu?"

Echa menggeleng, "jawab dulu," ujar Echa. Bara menarik nafas, "cewek." Tidak salah sih memang. T-tapi kan ...

"Ck. Bukan, bukan itu maksudnya," Echa kesal, "ah udah lah, kamu ga ngerti. Makanya jangan selalu bolos, jadi otaknya mubadzir." lanjutnya.

Hampir saja Bara tertawa. Bara lalu menggenggam jemari Echa, "Kalo kamu nanya kamu siapa di mata aku, udah pasti jawabannya cewe," Bara membawa jemari Echa pada dadanya, "tapi kalo kamu nanya, kamu siapa di hati aku," Bara menggantungkan ucapannya, "jawabannya, kamu adalah miliknya si pemilik hati ini."

"Dan juga, kamu adalah wanita berharga di hidup aku setelah Mommy," Bara menatap manik mata Echa dalam, "dan, wanita yang sangat aku cintai." lanjutnya.

Jangan bingung, dan jangan aneh ya, kalo disetiap kata Bara selalu membawa Mommynya. Karena Bara memang sesayang itu pada Mommynya. Apalagi ia adalah anak satu-satunya, dan cucu satu-satunya dari marga Smith. Siapa lagi yang akan menjaga Mommynya, jika bukan dia?

"Engga sayang?" tanya Echa.

"Ngapain aku harus bilang sayang, kalo udah ada kata cinta?" Otak Echa yang memang sangat kecil mulai ngelag, "Emang kenapa?" tanya Echa tidak paham.

"Sayang belum tentu cinta," lelaki tampan itu berujar, "tapi cinta udah pasti sayang," lanjutnya.

"Ko gitu?"

"Sayang itu murah, tapi cinta itu mahal," jelas Bara, "kamu tau maksudnya?" Echa menggelengkan kepalanya. "Ibaratnya kaya makanan, kalo jatoh pasti di bilang sayang, barang masih bagus terus di buang, pasti di bilang sayang," Penjelasan panjang pun akan di mulai. "Tapi pernah ga, kamu denger orang ngomong 'ih cinta' kemakan yang jatoh?"

Echa menggeleng. Belum pernah sih, yang selalu dia denger adalah, "belum, aku seringnya denger orang bilang, 'belum lima menit." jawab Echa.

"Ya, itu orang yang gak mau rugi, atau males buat beli lagi." ujar Bara. Echa menggangguk, "Kenzo tuh suka gitu. Emang pelit sih dia orangnya," Echa bergosip, "jangan bilang-bilang, ya."

"Oke, dari sini udah paham kan, kalo cinta itu mahal?" tanya Bara, "satu lagi, orang yang bilang sayang sama kamu, belum tentu cinta,"

Echa mengangguk, "terus, kita apa?" Bara membuang ice cream-nya, belum abis, masih sisa setengah. "Kita? ya, kita orang."

"Bukan, maksud aku hubungan kita apa? Friendzone?" tanya Echa, "gini amat nasib gue," ujar Echa kecil.

Bara mengelus rambut Echa. "Status itu gak penting, yang penting itu komitmen," ujar Bara, "ada orang yang pacaran, tapi akhirnya putus gara-gara gak bisa komitmen."

"Ada juga yang ga terikat status apapun, tiba-tiba langsung nikah, gara-gara komitmen," lanjut Bara.

"Kamu mau yang pertama atau kedua?" tanya Bara. Echa langsung menjawab, "yang kedua lah," Bara mengangguk, "yaudah yu." ajak Bara.

"Kemana?" tanya Echa.

"KUA."

Echa langsung menonjok lengan atas Bara kencang, "serius!" kesal Echa. Echa lalu kembali berucap, "kalo kamu? Yang pertama atau yang kedua?" tanya Echa sembari menjilat ice creamnya yang masih ada, sedikit.

"Nanti juga kamu tau." Bara maju, menempelkan bibirnya pada ice cream yang masih berada di depan mulut Echa. Mata Echa membulat, Bara menjauhkan wajahnya, lalu menjilat ice cream yang berada di bibirnya, "Pulang?"

••••

GIMANA CHAPTER INI?

Jangan dengerin kata Bara, komitmen & stts itu penting. klo emg ga ada stts tapi ada komitmen, dan cowonya emg ada niatan serius, yang tiba" lngsng JEGERR, ngelamar sih gpp yaa. tapi klo di gantung trs, dengan embel" "komitmen" idiww, bye-bye.

Gerald nya lagi jln" sama aku☺️

ADA YANG BARU NIH, APA TUH???

seperti biasa lagi bimbang, mending mana??!!

GC TELE: @PINKUK
yang kemaren" nanyain, bikin gc wa ga? bikin ga? BARU BIKIN. yang mau masuk, LINK nya di ituan ya, di BIO WATTPAD NZ🦋🦋🦋🦋

SAMPAI KETEMU DI CHAPTER SELANJUTNYA🦋💙🌤✨

PIS LOV N SAYANG🌺💗🍉🌸✨

Follow ig
@warlock__ofc

Nz🍍

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 114K 53
"Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan dengan saudara sendiri...
12.9K 1.1K 19
oneshoot/two shoot JL Story. For Au check my twitter.
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

1.8M 94.9K 55
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
269K 14.2K 54
REVISI LAMBAT "Kak.. Adel boleh ngomong?" tanya Adel Arvin mengangguk. Adel mulai memperlihatkan bukunya disitu Arvin terkejut ia tak mampu menyembun...