10 - Sahabat

14 7 0
                                    

🌕───────────────────────🌕
፝֯֟ ⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟፝֯֟⏝፝֯֟

TUGAS : KRISAR
NAMA : Nurul
JUDUL : sahabat
TEMA : MAKHLUK MITOLOGI
AKUN WP : nurul-syarifah

✨────────S T A R T────────✨

"No, no, no ... tidak, gue yakin ini mimpi "

Gadis manis berlesung pipit dengan rambut sebahu itu terus menggeleng dan berkata 'tidak' di depan cermin kamar.

"Ih, mimpi kok kek nyata gini ya " ucapnya kebingungan sendiri.

Brak!

"Aaaaa... " gadis itu berjengit kaget ketika pintu kamarnya terdorong keras.

"REIYA!! " belum selesai menetralkan detak jantungnya, teriakan Cara membuat gadis itu tersentak dan otomatis menoleh ke asal suara.

"Huft ... lo gila, lo mau bikin gue jantungan, segala pake dobrak pintu lagi! " sengitnya menatap teman sekelasnya yang kebetulan akan menginap di rumah.

"Hiiiihhh, lo dengerin gue dulu. Kan gue mau ngambil makan di dapur, trus gue ngeliat ada kelebatan aneh di sana " jelas Cara menggebu-gebu.

"Hah? Gak paham, gak paham. Coba jelasin yang bener " pinta Gadis bernama Reiya, dia beranjak dari depan meja rias menuju ranjang.

"Fiks, rumah lo berhantu kali. Serem banget " final Cara bingung sendiri bagaimana menjelaskannya.

"Enak aja, lo kali yang ngehalu " bantah Reiya tak terima.

"Re, Re, kok gue merinding ya " ujar Cara.

"Apasih Car, jangan nakutin dong. "

Reiya juga merasakannya sedari tadi, ia berusaha untuk mengusir rasa takutnya. Tapi, karena Cara juga berpendapat sama, Reiya kembali merinding.

Sekali lagi, kelebatan itu lewat dengan cepat. Terlihat jelas di jendela. Dua gadis itu merapat.

"Tuhkan lagi, gue yakin itu hantu " ucap Cara.

Reiya diam saja, ia gemetar. Apa rumahnya berhantu? Pertanyaan itu muncul di kepalanya.

"Apa lo pernah ngebunuh orang atau lo pernah makamin orang di rumah? " celetuk Cara yang di hadiahi geplakan keras di lengannya.

"Ngelantur banget kalo ngomong " sengit Reiya.

"Ya, mana tau 'kan. Terus arwahnya gentayangin lo, mau bales dendam gitu. " balas Cara.

Reiya beranjak, memastikan bahwa opini temannya sangat salah.

Dengan gemetar yang mendominasi, Reiya membuka jendela dan berkata. "Nih, lo liat sendiri gak ada apa-apa 'kan! " ujar Reiya lalu kembali menghampiri Cara.

"Kok di buka? Ntar setannya masuk gimana, cepet tutup lagi. " Cara menyembunyikan diri di dalam selimut.

Reiya memutar bola mata malas kemudian berujar lirih, "kalo beneran setan. Bisa nembus sekalipun dinding gue berlapis " tukasnya.

Krisar Member KFSIWhere stories live. Discover now