89. Samudra

4 0 0
                                    

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

NAMA : Zahra R
JUDUL : Samudra
CHAPTER : 01
AKUN WP : zhrarmdn124

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

Samudra keluar dari gerbang dengan senyum merekah. Dia terlihat bahagia hari ini, dia berhenti di sebuah cafe, masuk dengan wajah ceria yang tak luntur sama sekali.

"Kesambet apaan lo? Tumben senyum," salah satu karyawan di sana bertanya.

"Gue di tawarin olimpiade tingkat Nasional, gila sih." Samudra menjawab dengan nada sedikit semangat.

"Serius lo? Pasti sains," Karyawan itu kembali bertanya.

"Iya lah,"

"Jangan terlalu mentingin sains. nanti lo mati muda," Karyawan itu berbicara dengan di selingi tawa.

"Ngedo'ain gue mati lo?" Samudra berucap sembari mengambil epron yang tergantung.

"Nggak sih, tapi lo jangn terlalu mentingin dunia sains, perbaiki dulu dunia cinta lo, banyak yang ngira lo belok," Karyawan itu sedikit berbisik.

"Sialan!" Samudra mengumpat.

"HAHAHAHA..." Tawa itu menyebabkan hampir seluruh pelanggan menatap ke arah mereka.

--

Waktu berlalu begitu cepat, Cafe sudah tutup dan dia sedang dalam perjalanan pulang.

Terlihat rintik hujan mulai turun, membuat wangi khas tanah kering yang tersiram air menyeruak memanjakan indera penciuman.

Sejenak Samudra memejamkan matanya, dia menggunakan Hoddie putih dengan tulisan "The Lion" di bagian dada kirinya.

Dia sedikit mempercepat langkahnya, hingga dia terhenti karna suara gaduh di sebuah gang besar. Dia melihat sekitar 4 jambret sedang mencoba melakukan aksinya, dan seorang wanita sedang mencoba melepas Arloji nya.

"Cuih.. Masih siang udah berani ngebegal?" Samudra berujar dengan nada menantang.

Ke empat jambret itu menoleh, mereka terlihat bingung siapa dia.

"Gak usah ikut campur lo!" Tanpa aba-aba salah satu preman melayangkan tinjunya tapi berhasil Samudra tangkis.

Dia melayangkan tinjunya ke arah pipi sang preman hingga preman itu tersungkur.

2 dari preman mulai maju dan pertarungan sengit pun terjadi, tanpa sadar salah satu dari mereka memukul bagian belakang Samudra, hingga Samudra terjerembab.

Satu diantara mereka menahan kedua tangan Samudra, dan satu diantaranya memukuli Samudra, hingga akhirnya tanpa sadar seseorang mengeluarkan pisau dari dalam kantong saku nya dan menancapkannya di dada bawah bagian kiri nya.

Samudra memuntahkan daran yang sangat pekat, Jambret tersebut lari terbirit-birit.

Korban jambret tadi mendekat, dia meletakan kepala Samudra di pangkuannya. Air matanya sudah tak bisa di bendung lagi.

"Bertahan nak ... Kamu bisa,"

"S-saya mohon bertahan."

Drtt ... Drtt

Dia mengangkat telpon itu dengan terbata berkata, "Bantu bunda Angka, bantu bunda..."

╚═════🎼•ೋ° °ೋ•🎼═════╝

╔════🍥•ೋ° °ೋ•🍥════╗
K R I S A R K F S I
╚════🍥•ೋ° °ೋ•🍥════╝

Krisar Member KFSIOnde as histórias ganham vida. Descobre agora