80. Kuda & Petani

2 0 0
                                    

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

TUGAS : Krisar
NAMA : Sofia
JUDUL : kuda & petani
AKUN WP :

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

╔═════🎼•ೋ° °ೋ•🎼═════╗

Kuda dan Petani
Kisah ini dimulai dari suatu desa yang ada di pegunungan dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Di desa tersebut ada seorang petani yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara.

Bahkan meskipun ia sebatang kara, ia selalu membagikan hasil dari menjual sayurannya kepada tetangganya dan juga selalu mengasihi orang yang tidak mampu meskipun hidupnya juga tidak banyak memiliki harta. Setiap kali ia menjual sayuran, maka hasilnya akan ia gunakan untuk bersedekah baik itu berupa materi ataupun non materi.
Ia memiliki seekor kuda yang digunakan untuk mengangkut hasil bertaninya ke pasar di kota terdekat. Petani  tersebut sangat menyayangi kuda kesayangannya itu yang hanya menemani setiap harinya, bahkan makanan dan juga tempat tinggal sang kuda juga sangat dicukupi bersih dan terjaga karena memang hanya sang kudalah yang menjadi teman hidup sekaligus keluarga bagi sang petani. Tetapi sayangnya sang kuda malah merasa tidak puas dengan apa yang didapatkannya dari perlakukan sang petani.

Setiap sang petani menggunakannya untuk mengangkut sayuran ke pasar ia selalu menggerutu dan tidak suka karena merasa dirinya terbebani.Bahkan pada suatu hari ketika akan menjual sayuran ke pasar ia bertanya pada tuannya mengapa sang tuan tidak membeli gerobak saja, padahal uang hasil penjualan sayur si tuan cukup untuk membeli gerobak. Dan juga mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain oleh sang tuan.
Namun sang petani tidak menjawab dan melanjutkan pekerjaannya menaikkan sayur ke dalam kantong kain yang ada pada tubuh sang kuda. Sang petani melanjutkan saja pekerjaannya dan menuntun sang kuda untuk mengangkut sayur ke pasar.

Hingga petani dan kuda sampai ke sebuah sungai dimana memang alirannya deras, dan petani pun berhenti dan beristirahat sejenak. Disaat itu sang kuda malah mendapatkan ide yang konyol yaitu pada saat melewati sungai ia akan berpura-pura jatuh ke sungai dan membuat sayur yang diangkutnya jatuh ke sungai dan terbawa air.

Dan pada keesokan harinya pun ketika melewati sungai itu sang kuda benar-benar berpura-pura jatuh sehingga sayur yang diangkutnya ikut terbawa arus sungai. Namun tidak semua masih ada yang tersisa sebab sang petani langsung meminta tolong kepada masyarakat sekitar untuk mengangkat sang kuda.

Namun setelah itu sang kuda berpura-pura minta maaf dengan alasan ia jatuh karena bebannya kurang seimbang. Kemudian sang petani pun berkata bahwa ia besok akan membawa sayur yang lebih banyak supaya beban sang kuda bisa seimbang.Namun meskipun begitu sang kuda tetap saja terjatuh, hingga sang petani merasa sang kuda memang sengaja untuk menjatuhkan diri. Karena memang kejadian yang sama sudah berulang kali terjadi. Akhirnya sang petani pun memiliki ide untuk memberi pelajaran sang kuda.Esoknya sang petani bukan membawa sayur melainkan membawa kapas yang memang menyerap air yang ia taruh dalam karung. Namun pada saat sang kuda menjatuhkan diri ia merasa kenapa bebannya semakin berat bukannya ringan karena sayur terbawa air.

Lantas iapun bertanya kepada sang petani, dan sang petani yang ia bawa bukannya sayuran tetapi kapas.Ia berkata pada sang kuda kalau memang ia sudah tahu sang kuda sengaja menjatuhkan diri ke sungai supaya sayurnya terbawa air dan bebannya berkurang namun hal itu membuat petani semakin rugi.Dan sekarang ia membawa kapas yang menyerap air sehingga membuat bebannya semakin berat. Mendengar itu sang kuda pun merasa malu dan juga merasa ia sangat tidak tahu terima kasih

╚═════🎼•ೋ° °ೋ•🎼═════╝

╔════🍥•ೋ° °ೋ•🍥════╗
                   K  R  I  S  A  R  K  F  S  I             
╚════🍥•ೋ° °ೋ•🍥════╝
🪷───────────────────🪷
    ፝֯֟ ⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟⏝፝֯֟፝֯֟⏝፝֯֟

🗣️ Cerpen "Kuda & Petani" by : Sofia

1. unsy Nur Aulia
~Bahkan~ meskipun ia sebatang kara, ... (Kalimat 1 paragraph 2)

2. mars
Ceritanya udah bagus dan narasinya pas. Cuma di paragraf terakhir kalimat pertama, ada kata "iapun" menurut saya itu seharusnya "ia pun"

3. Jian

Ceritanya bagus, udh di kasih saran ma di atas. Smngatt trusss

4. qiaa
Ceritanya bagusss dan kyknya kalo aku ga ada kritikan

5. Helena br Tarigan

Ceritanya bagus, walau sedikit familiar sih. Tapi ya sudahlah. Izin krisar. Masih banyak kalimat-kalimat yang kurang tepat dan janggal, juga penggunaan tanda baca, juga beberapa kalimat yang mana setelah titik, langsung diketik, tanpa spasi. Juga masih ada beberapa kalimat yang lumayan panjang, yang sebenarnya bisa menjadi dua kalimat. Mohon maaf bila krisarku  ada kesalahan.
Thankyou.

6. Zahra
    Ceritanya udh baguss, cuma dari aku ada beberapa kata yang udh di sebutin kak helena, dari aku semangatt terus, dan lebih teliti lagi dalam penggunaan kata dan tanda baca, makasihh...

7. Mina
Sama aku juga ngerasa familiar sama ceritanya, dan sama juga kayak kak Helena. Ada beberapa kalimat yang tidak di spasi setelah tanda titik. Mungkin itu aja selebihnya udah bagus. Semangat kak!

8. Elcaa
Eum, ga bisa ngasih saran atau apa, ceritanya bagus, cuman kok rada familiar Ama ceritanya cuman gtw yang mana, semangat ya kak

9. Yaya
Bingung mau krisar gmn karena klo aku bagus² gak² dan ini bagus cuma ceritanya cukup klise aja gitu

10. Ag
Masih banyak sih yg kurang tepat dalam penggunaan tanda baca trus ada beberapa kata hubung yang salah dalam penggunaannya.

Tapi, saya suka konsep pembuatan cerpennya, karena tidak ada dialog sehingga org yang belum terlalu paham terkait penggunaan dialog tag dan aksi juga bisa memulai menulis sebuah cerita.

╔══════💌•ೋ° °ೋ•💌══════╗
                   E V A L U A S I             
╚══════💌•ೋ° °ೋ•💌══════╝

(☞^o^) ☞ Evaluasi cerpen by Sofi

1. Kelebihan cerita :

Ceritanya bagus, alurnya keren, penulisannya lumayan rapi dan sesuai dengan KBBI.

2. Kekurangan cerita :

a. Tanda hubung (-)

Pada kata hiruk pikuk seharusnya diberikan tanda hubung (-) karena merupakan kata ulang.

... dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. ✔️

b. Penggunaan kata 'namun'

Penggunaan kata *namun* terletak sesudah titik dan diawali dengan huruf kapital. Dan setelahnya harus menggunakan tanda koma (,)
Dan menurutku di narasinya terlalu banyak kata namun.

Di desa tersebut ada seorang petani yang dermawan. Namun, hidupnya hanya sebatang kara. ✔️

Namun, sang petani tidak menjawab dan melanjutkan pekerjaannya .... ✔️

Namun, setelah itu, sang kuda berpura-pura minta maaf dengan alasan ia jatuh karena bebannya kurang seimbang. ✔️

Namun, tidak semua. Masih ada yang tersisa ... ✔️

Namun, meskipun begitu, sang kuda tetap saja terjatuh ✔️

c. Partikel 'di-'

Partikel di- ditulis berpisah dengan kata sesudahnya yang menunjukkan tempat.

di mana ✔️
di saat ✔️

d. Tanda titik (.)

Tanda titik diletakkan terpisah dengan kata sesudahnya, berikan spasi setelah tanda titik.

e. Tak memiliki dialog

Di dalam cerpen biasanya ada dialog antar tokoh biar pembaca makin tertarik membaca cerita tersebut.

3. Saran :

Banyakin belajar lagi ya tentang kepenulisan, belajar dari kesalahan yang ini untuk cerpen-cerpen yang akan kamu buat selanjutnya. Jangan malas untuk mikirin dialog, atau bahkan aksi-aksi. Intinya jangan malas merangkai kata, ya.

Semangat! 😍🫶🏻

Krisar Member KFSIWhere stories live. Discover now