55. Bersama Lagi

2 1 0
                                    

TUGAS: KRISAR
NAMA: PUTRI
JUDUL CERPEN: Bersama Lagi
AKUN WP: scrivereputs
TEMA: SONG STORY
LAGU YANG DIJADIKAN DASAR CERITA: Orang yang Sama - Virgoun

💗෴෴෴෴ START ෴෴෴෴෴💗

Dua bulan yang lalu ...

"Kamu harus semangat, ingat kalau kamu menyerah kamu akan lemah," ucap Sindi menyemangati kekasihnya.

"Kamu selalu di sisi aku 'kan?"

Saka tidak mau kehilangan seorang gadis yang sudah bersamanya kurang lebih satu tahun ini, meski banyak perbedaan diantara keduanya tidak mampu meruntuhkan ikatan hubungan mereka.

"Aku akan selalu bertahan, jika aku mampu," balas Sindi seolah ada waktu yang tepat untuk mengakhiri kisah ini.

"Kenapa, ngomong gitu?" tanya Saka heran sekaligus takut.

"Gapapa. Ingat! Mainnya harus fokus dan sportif, oke?" jawab Sindi.

"Iya, sayang."

                                 ◐.̃◐
                                   
"SAKA!!!" teriak Amel memanggil sepupunya yang sedari tadi tidak keluar dari kamarnya.

"Bacot!" cicit Saka di dalam kamarnya.

Saka segera turun ke meja makan, sebelum Amel meneriakkan dirinya lagi yang membuat telinganya ingin lepas dari tempatnya.

"Woi! Baru bangun, lo?" tanya Amel ketus.

"Bisa pelanan dikit gak nanyanya?" Saka bisa gila kalau lama-lama hidup dengan Amel. Andai Amel tidak tinggal di rumahnya, mungkin hidup Saka akan terasa santai seperti dahulu kala.

"Makanya, jangan buat gue gila!" sahut Amel masih menggunakan nada tinggi.

"Kebalik, AMER!" balas Saka tidak kalah kerasnya.

"AMEL not AMER," ucap Amel membenarkan.

"Oh iya, gue udah lama gak liat si dinding. Ke mana dia? Putus, lo?" tanya Amel pada Saka.

"Sindi, Mel."

"Eh iya-iya, maaf, Sak. Nah, ke mana tuh?" ujar Amel.

"Putus," ucap Saka pelan, sangat pelan. Namun, Amel mampu mendengarnya.

"HAH? KOK BISA?" kejut Amel. "Lo kelewatan ya gilanya, kenapa lo diam aja, Sak?"

"Sekarang gue tanya, apa penyebab kalian putus?" tanya Amel serius.

"Sarapan dulu, Mel. Nanti gue cerita," titah Saka.

◐.̃◐

"HEH! Sini lo, cepatan cerita," panggil Amel yang sedang duduk bersandar di sofa.

"Gue diputusin karena gue berubah, gue egois, Mel."

"Egois?"

"Jadi waktu itu dia ngajak gue nyantai di danau. Gue bilang oke, tapi sebenarnya gue gak bisa. Di situ gue bohong, jadi Sindi pergi ke sana duluan dan nungguin gue empat jam," ujar Saka mengingat kembali masalah akhir yang menjadi keretakan hubungan mereka.

"Sindi gak coba ngabarin, lo?" tanya Amel.

"Gue gak pegang HP, pas gue liat HP ada dua puluh lima panggilan gak terjawab belum lagi spam chat yang dia kirim ke gue. Nah, dia telepon gue lagi 'kan, tapi pas itu gue lagi latihan alhasil gue ditegur ya udah gue rejected dan gue blokir nomor Sindi–"

Krisar Member KFSIWhere stories live. Discover now