92. Kutukan sekolah tua: ketakutan masa lalu yang kembali meneror!

1 0 0
                                    

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

TUGAS : Krisar
NAMA : Cecep Mulyana
JUDUL : Kutukan Sekolah Tua: Ketakutan Masa Lalu yang Kembali Meneror!
AKUN WP : @Cecepmulyana01
𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

╔═════🎼•ೋ° °ೋ•🎼═════╗

Hari pertama sekolah baru selalu menyenangkan bagi Ahmad. Ia menyukai aroma baru dari buku-buku sekolah, bangku kayu yang masih berbau cat segar, dan teman-teman baru yang akan dikenalnya. Tapi hari itu, ketika ia melangkah ke gerbang sekolah tua itu, ia merasakan sebuah kesedihan yang aneh. Seolah-olah sekolah itu menyimpan rahasia yang menakutkan yang tidak ingin terungkap.
Sekolah itu berdiri megah dengan lima lantai yang kokoh berdiri. Dindingnya berwarna putih keabuan dan terdapat taman kecil yang dihiasi beberapa tanaman bunga di dalamnya. Namun, ada hal aneh di situ - semua jendela di lantai empat dan lima terlihat seperti tidak terurus sama sekali. Beberapa di antaranya pecah ketika ia memperhatikannya lebih dekat. Sementara itu, taman kecil yang begitu indah terlihat berubah menjadi gersang dan tidak terawat.
Ahmad merasa gelisah berada di situ, tetapi ia tidak berani menunjukkan ketakutan kepada teman-teman barunya. Mereka berbicara tentang sejarah sekolah dan menunjukkan di mana lokasi menakutkan yang terletak di sana. Ahmad merasa merinding ketika ia melewati pintu kelas dan merasakan kehadiran sosok tak kasat mata mengikuti di belakangnya.
Ketika pelajaran dimulai, Ahmad merasa kesal karena buku-bukunya yang tidak pernah dibicarakan sebelumnya. Ayat-ayat di dalamnya sulit diikuti, dan ia terjebak dalam pemikiran-pemikiran misterius. Lampu-lampu ruangan di kelas itu seringkali mati dan menyala kembali tanpa sebab yang jelas. Ahmad juga seringkali mendengar suara-suara aneh, seperti suara orang yang menangis atau tertawa dari jauh tanpa ada seorangpun lagi di sana.
Ketakutan Ahmad semakin bertambah ketika menjelang malam hari, ketika ia dipaksa tinggal di asrama lantai lima bersama teman-temannya. Lantai itu begitu gelap dan sunyi bahwa Ahmad tidak tahan untuknya. Ia merasa ada sesuatu yang mencoba mencapai dirinya, menuntun serta menghantui kegelisahan yang amat sangat. Seakan-akan sebuah kutukan sekolah tua menyerangnya dan ketakutan masa lalu yang kembali meneror dirinya.
Ahmad merasa bahwa dirinya sendiri telah tertarik ke sebuah jebakan. Ia ingin sekali memastikan bahwa semuanya baik-baik saja dan berbicara dengan guru atau pengawas sekolah. Namun ketika ia menanyakan masalah ini pada mereka, mereka membuatnya merasa bahwa kegelisahan itu hanya imajinasi belaka dan tidak penting.
Hari telah berganti saat Chelsea, Tony, dan David baru selesai berdiskusi di halaman sekolah tentang misteri kutukan yang menghantui gedung tua yang terletak di tengah-tengah perkampungan itu. Namun, Chelsea merasa ada yang aneh dengan suasana tersebut. Semua guru dan murid yang ada di sekolah itu menghilang dengan tiba-tiba. Hanya beberapa bebek liar yang terbang terlihat melayang-layang di atas hamparan lapangan hijau. Keadaan semakin aneh saat bayangan seorang guru tua mulai terlihat di depan pintu keluar, sambil mengenakan jubah hitam.
"Kalian harus cepat pergi dari sini," kata guru itu dengan suara yang merdu namun memberikan ketakutan.
Tanpa menunggu saat yang lama, Chelsea, Tony, dan David langsung lari melewati pintu keluar. Mereka berlari menuju jalan raya dan mencari kendaraan yang bisa membawa mereka ke tempat yang lebih aman.
Mereka melewati perkampungan yang sepi, berselimut kabut putih tipis yang semakin menebal. Tiba-tiba, tanpa tanda-tanda apapun, sebuah mobil hitam berhenti di samping mereka. Pengemudi perempuan berambut pirang memintanya naik.
"Mau ke mana kalian?" tanya pengemudi itu.
Keempat orang itu hanya diam dan menundukkan kepala mereka. Tiba-tiba, sebuah mobil hitam bermunculan di belakang mobil yang mereka tumpangi, dengan mengeluarkan suara sirene yang sangat keras. Pengemudi mobil tadi berusaha untuk kabur, namun semuanya percuma. Mobil kejar-kejaran itu terus mengikutinya dan semakin dekat.
Tanpa berpikir panjang, mereka memasuki gedung itu. Tiba-tiba saja, bayangan-bayangan gelap mulai muncul dari ruangan-ruangan kosong. Semuanya menyerang dengan ganas, dan ketakutan yang tidak terkendali membuat Chelsea, Tony, dan David merasa terjerat dalam kutukan misterius ini.
Mereka berusaha melawan hantu-hantu itu, namun kocokan dan teriakan mereka tidak berdaya melawan kekuatan gaib itu. Ketika semuanya mulai tampak suram, sebuah cahaya putih muncul dari langit-langit, menembus kegelapan dan mengusir semua hantu-hantu tersebut.
"Chelsea, Tony, David! Apa yang terjadi di sini? Kenapa kalian sampai diserang seperti ini?" kata pengemudi tadi yang tiba-tiba muncul.
Chelsea, Tony, dan David akhirnya berhasil keluar dari gedung tua itu dengan selamat, namun mereka masih merasakan ketakutan dan trauma setelah menjalani malam yang berbahaya itu. Sejak saat itu, mereka mengetahui bahwa kutukan sekolah tua itu benar-benar nyata, dan akan selalu meneror mereka dalam setiap pikiran mereka.

Krisar Member KFSIWhere stories live. Discover now