127. Inisial Lukisan

0 0 0
                                    

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

TUGAS : Krisar
NAMA : Maniah
JUDUL : Inisial Lukisan
AKUN WP : Satria432

𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜𒆜

╔═════🎼•ೋ° °ೋ•🎼═════╗

Seorang gadis kecil tengah mencoret-coretkan kuas ke dalam kanvas. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan ia selalu menyematkan inisial Aru dengan samar. Dari sanalah ciri khas dari lukisan miliknya.

"Selesai. Tinggal menunggu pameran besok, semoga semuanya lancar dan kakak segera menemukan ku." ujar gadis itu, Anara.

Dirinya berharap bisa secepatnya di pertemukan dengan kakak kandungnya. Kakak yang melindungi dan menjaganya selama ia masih berada di pantai asuhan dulu.

Walaupun lukisan itu selesai, Nara masih betah berlama-lama di dalam studio miliknya. Sampai...

"Nara sayang, ayo keluar makan malam." teriak Araya, ibu angkat Nara.

"Baik ma, tunggu sebentar." balas Nara.

Setelah itu Nara bergegas turun menemui mama dibawah. Meninggalkan lukisan dan segala perlengkapan tanpa membereskannya terlebih dahulu, toh tidak ada yang akan masuk ke sana selain dirinya.

Sampai di bawah...

"Malam ma, pa." sapa Nara mendaratkan tubuhnya disebelah kiri papanya.

"Malam sayang." jawab keduanya.

"Ayo makan Nak, bukannya besok kamu akan menghadiri dan memperkenalkan lukisan barumu?." tanya Raya sambil mengambilkan makanan untuk putrinya.

"Iya ma, doakan dengan ini kakak akan segera ditemukan. Aku sangat ingin bertemu dengannya." ucapnya penuh harap.

Sedangkan keduanya ikut mengaminkan apa yang diinginkan putrinya itu. Dan berharap semua yang diidam-idamkan oleh putrinya bisa segera tercapai.

...

Disisi lain seseorang baru tiba setelah melakukan perjalanan yang cukup lama. Banyaknya penggemar yang datang dapat diketahui bahwa orang itu bukan orang biasa.

Kabarnya salah satu pemilik galeri terbesar akan berkunjung mengikuti pameran esok hari, nampaknya benar. Dan sekarang, Anaru Aditama pewaris Galeri Aditama sudah menginjakkan kakinya di mana akan diselenggarakan pameran.

...

Keesokan harinya...

"Ayo ma, pa. Kita harus sampai sebelum jam sembilan atau aku akan ketinggalan pameran lukisan yang lain." Nara sudah tidak sabar. Akhirnya hari yang ditunggunya tiba, semoga kali ini ada salah satu orang yang merupakan kakaknya.

Sedangkan kedua orang tuanya nampak menghela napas melihat tingkah putrinya itu.

"Iya sayang, ayo berangkat." ajak Raya. Kemudian mereka segera melajukan perjalanan menuju tempat pameran.

Anaknya itu sangat aktif dan ceria, tapi di sela-sela sikap putrinya yang terlalu bersemangat keduanya takut Nara harus kecewa lagi dengan hasilnya.

Walaupun selalu mendapatkan penghargaan, namun tidak ada satu pun yang mengenali huruf yang sengaja dirinya tinggalkan untuk mencari kakak kandungnya.

Harapan Nara sangat tinggi kali ini, karena tidak hanya pameran satu tempat yang Nara hadiri. Hari ini banyak tempat yang akan dirinya hadiri. Bukankah itu kesempatan yang langka? Dan beruntungnya Nara mendapat kesempatan itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Krisar Member KFSIWhere stories live. Discover now