Part 80 (end)

128K 4.4K 236
                                    

Jangan lupa vote and coment nya ya....

Vote dulu baru baca ya guys...







Fio menyerngitkan keningnya bingung. Ini bukan jalan kerumah irfan. Fio menatap irfan bingung. Tapi pria itu masih saja diam dan fokus menatap kedepan.

"Ini bukan arah kerumah kamu?" tanya fio bingung.

"Emang bukan." jawab irfan santai.

"Trus kita mau kemana?" tanya fio semakin bingung.

"Suatu tempat." jawab irfan santai.

Fio menatap sebal kepada irfan. Iya dia tahu mereka akan kesuatu tempat. Tapi kemana? Itu yang ingin dia tanyakan. Kenapa pria ini menjadi menyebalkan begini sih.

"Kenapa kamu sangat menyebalkan.?" tanya fio ketus.

"...." irfan masih diam. Bahkan dia tidak menatap kearah fio. Irfan masih fokus mengemudi. Sedangkan fio sudah setengah mampus menahan kesal.

Fio berusaha menahan rasa kesalnya kepada irfan. Berkali-kali dia menarik nafas dalam dan menghembuskan nafas pelan. Sedangkan irfan. Pria itu berusaha menyembunyikan senyumnya saat dia melirik kearah fio. Gadisnya itu berusaha untuk menghilangkan rasa kesalnya kepada dirinya.

Sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya mibiel irfan berhenti disebuah tempat. Fio menatap sekeliling. Dia tahu tempat ini. Fio senang karena bisa kembali ketempat ini, tapi dia juga masih kesal kepada irfan. Bisa-bisanya pria itu mengabaikan diri.

"Ayo turun." ajak irfan kepada fio.

"....." gadis itu memalingkan wajahnya dari irfan. Dia menatap keluar jendela, dan tidak ingin menatap kearah irfan.

Irfan terkekeh pelan melihat tingkah fio. Gadisnya itu sedang kesal kepadanya. Tapi irfan benar-benar gemas melihat gaya ngambek ala fio. Fio mengerujutkan bibirnya dan menggembungkan kedua pipinya. Dan tangan dilipat didepan dada dan memalingkan wajahnya dari rfan.

"Kamu nggak mau turun.?" tanya irfan lagi dan masih berusaha menyembunyikan senyumannya. Dan bicara dengan nada sangat datar kepada fio.

"Iiiihhhhh!!! Kenapa dia menyebalkan sekali!!! Tahu kalau gue lagi ngambek, bukannya bujukin gue. Tapi malah bikin gue makin kesal. Trus nada bicaranya dia datar banget lagi. Nyebelin banget lo faaaaannnnn!!!!!" teriak fio dalam hatinya.

"Ya udah kalau nggak mau. Kita pulang aja." kata irfan sambil kembali menyalakan mesin mobilnya.

Fio yang mendengar mesin mobil menyala langsung keluar dari mobil irfan. Dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan irfan. Tapi, langkah fio berhenti ketika dia melihat banyak pepohonan yang persis seperti hutan. Fio tahu, kalau dibalik hutan ini ada tempat indah. Tapi, dia masih belum berani untuk melewati hutan ini seorang diri.

"Hehehe.... Gue pikir dia bakalan masuk sendiri. Eh malah berhenti di situ." kata irfan sambil terkekeh geli melihat tingkah fio.

Irfan pikir gadis itu berani masuk kedalam hutan itu sendiri. Irfan sudah pernah mengajak fio kesini, dan irfan pikir fio akan berani masuk kedalam sendirian. Tapi dugaannya salah. Ternyata gadisnya itu tidak berani masuk sendiri dan malah berdiri didepan sana.

"Bikin rusuh, bikin orang ngamuk, dan ngerjain guru killer aja dia berani. Masa, masuk kedalam sana saja dia nggak berani." gumam irfan lagi.

Fio menatap  kearah mobil. Dia pikir pria itu sudah turun,  ternyata dia masih betah dalam mobilnya.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang