Part 54

82.9K 3.8K 71
                                    

Fio berjalan dengan santai menuju kantin. Banyak siswa yang menatap heran kearah fio. gimana gak heran, mata fio yang bengkak dan hidung merah seperti orang selesai menangis.

Fio tidak menghiraukan tatapan aneh para siswa itu kepadanya. Dia tetap berjalan dengan santai dan juga gaya songongnya menuju kantin.

Saat sampai dikantin fio melihat dimeja allan dkk, dan daniel dkk terdapat double ca disana. Fio mengerutkan keningnya melihat mereka semua sedang memasang wajah tegang.

"Mereka kenapa?" gumam fio pelan.

Tidak ingin ambil pusing ia langsung berjalan kearah penjual somay kesukaannya.

"Mang kayak biasa tapi fio duduk disana." kata fio kepada penjual somay dan menunjuk kearah meja pojok kantin.

"Kenapa tidak ditempat bisa atuh neng.?" tanya laki-laki paruh baya itu.

"Ada parasitnya mang." jawab fio sambil terkekeh pelan dan berjalan kearah tempat duduknya. Fio tidak mempedulikan keadaan sekitar, dia tetap fokus bermain game diponselnya sambil menunggu pesanannya datang.

Sedangkan dimeja allan dkk dan daniel dkk menatap aneh sekaligus sinis kepada kedua gadis didepannya itu.

"Lan fio tuh." kata raka kepada allan sambil menunjuk ke pintu kantin.

"Tapi kenapa dia duduk disitu?" tanya victor.

"Biarin aja kalik bang, icha juga takut nanti fio mukul icha lagi." jawab icha pelan.

Ingin rasanya allan memukul gadis ini. Pintar sekali dia berbohong. Apakah selama di LA itu yang dia pelajari. Tidak berguna sekali.

"Lo kalau ngomong jangan sembarangan ya!!!" bentak daniel dan langsung meninggalkan mereka semua dan berjalan kearah fio yang masih asik dengan ponselnya.

"Jangan pernah dekatin adek gue lagi." kata allan sinis dan berlalu dari sana disusul oleh sahabatnya dan juga sahabat daniel.

"Gue akan buat adek lo itu menderita lan, dan dia sendiri yang akan mengakhiri hidupnya sendiri."

"Maaf, gue nggak bisa gini. Sakit rasanya dibenci orang yang gue suka dari dulu. Maaf."

Double ca melihat kepergian allan dengan tatapan yang berbeda-beda. Walaupun mereka memiliki wajah yang sama, tapi mereka memiliki perasaan dan pemikiran yang berbeda.
Yang satu ingin menyakiti dan yang satu ingin melindungi.

Fio yang sedang asik memakan somaynya dikagetkan dengan kedatangan tamu tak diundang.
Orang itu langsung saja mencomot somay fio tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Daniel monyettttt!!!!!!!!" teriak fio keras dan membuat dirinya menjadi pusat perhatian. Memang daniellah tamu tak diundang dan langsung mencomot somay fio tadi.

"Lo ganti somay gue!!!!!" teriak fio lagi.

"Sama adek sendiri segitunya lo." kata daniel sambil nyengir lebar.

"Gue nggak mau tahu!!! Ganti!!!" teriak fio lagi.

"Ck. Iya iya gue ganti." kata daniel berjalan kestan penjual somay.

Fio manarik nafas dalam dan menghembuskannya. Sekali lagi fio melakukannya. Untung daniel itu adiknya kalau bukan sudah digantung dipohon toge tuh daniel sama fio.

"Galak banget sih kak." celetuk ravi.

"Biarin." jawab fio ketus dan kembali memakan somaynya yang masih ada. Padahal tadi daniel hanya memakan satu saja tapi malah disuruh ganti satu porsi.

"Kamu kemana aja dari tadi?" tanya allan kepada fio.

Fio menghadap kearah allan dan memasang wajah polos nya.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now