Part 59

79.1K 3.6K 258
                                    

Sudah seminggu terhitung fio menjadi kekasih irfan. Selama seminggu itu juga irfan bersikap sangat manis kepada fio, walau kadang irfan juga sangat menyebalkan.

Mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Bahkan satu sekolahpun sudah tahu jika mereka telah jadian. Banyak yang suka dengan hubungan mereka tapi juga tidak sedikit yang tidak menyukainya.

Mereka selalu mengumbar kemesraan mereka didepan umum. Dan hal itu selalu membuat allan dkk, daniel dkk, dan juga kenzo dkk, bahkan kiky menjadi iri.

Iya, hubungan fio dan kiky sudah membaik. Fio meminta maaf kepada kiky karena fio tidak ingin kiky ikut campur dan dalam bahaya kerena teror yang dia dapatkan.

Kiky pun juga memahami fio. Kiky juga merasa bersalah karena terlalu ikut campur dengan urusan fio. Dan mereka juga sudah kembali duduk sebangku.

Kalau double ca, fio masih belum ingin berbicara dan bertemu dengan mereka. Fio akan selalu menghindar jika berpapasan dengan mereka dikoridor sekolah.

Sama seperti saat ini, fio yang baru saja keluar dari toilet dan mendapati icha yang sedang merapikan rambunya didepan cermin.

Tatapan icha kepada fio sangat sulit untuk diartikan. Sedangkan fio hanya memasang wajah datar dan bersikap dingin. Tapi tak berselang lama acha keluar dari bilik toilet dan menatap kearah icha dan juga fio.

"Ada pembunuh ya icha." kata acha menatap sinis kearah fio.

"Iya. Masa iya sahabat sendiri dibunuh." sambung icha.

"Biarlah anj*ng menggonggong." kata fio ketus dan keluar dari toilet meninggalkan icha dan acha.

"Gue kan udah bilang, lukain dia."

"Gue nggak bisa, gue nggak sanggup."

"Ok kalau itu mau lo, biar gue yang lukain dia. Lo mau dia langsung mati atau koma dulu."

"Gue mohon jangan lukain dia. Jangan."

"Gue nggak peduli."

******************************

"Diberitahukan kepada seluruh siswa siswi yang sedang belajar dalam kelas untuk mebuat keributan. Karena apa? Karena kelas yang nggak ribut itu nggak asik ya nggak." entah apa yang merasuki fio sampai-sampai dia pergi kesumber informasi dan mengumumkan itu kepada seluruh siswa.

"Hanya di SMA kita bisa kayak gini. Maka dari itu gue saranin kalian ribut dan kasih guru BK kerjaan, kasian merekanya." lanjut fio lagi.

"Fiiiiooo!!!!" teriak pak bambang keras kepada fio.

"Udah dulu ya gueys, lampu taman manggil nih." kata fio dan berlari keluar dari sumber suara agar tidak tertangkap oleh lambu taman, eh maksudnya pak bambang.

Sedangkan siswa siswi yang mendengar perkataan fio tadi tertawa ngakak. Mereka tahu siapa yang dikatakan lampu taman oleh fio.

Guru itu adalah pak bambang yang merupakan guru killer. Pak bambang tidak memiliki rambut dan kumisnya tebal.

Fio yang sedang berlari tidak melihat kehadirin irfan. Irfan yang sudah tahu apa yang dilakukan oleh gadisnya itu langsung menarik fio keruang musik. Kenapa ruang musik? Itu karena ruangan itu jarang digunakan dan jarang dikunjungi.

"Bikin ulah lagi?" tanya irfan mendudukkan fio dikursi.

"Nggak kok." jawab fio sok polos.

"Trus siapa yang membuat pengumuman kayak tadi?" tanya irfan lagi.

"Bukan aku. Aku tadi di....dimana ya?" tanya fio kepada irfan.

"Dimana?"

"Mmm...itu tadi aku di...."

My Bad Girl (END)✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ