Part 55

82.9K 3.6K 115
                                    

Sesuai dengan saran ravi kemarin yang menyuruhnya membuat guru BK bekerja akan fio lakukan hari ini.

Gadis itu turun dari lantai dua dengan melunjur dipegangan tangga rumahnya dan mendarat dengan sempurna.

Perbuatan fio itu mendapat tatapan tajam dari aldrik yang baru keluar dari kamarnya dan akan pergi keruang makan untuk sarapan.

"Fio! Kalau kamu jatuh gimana.? Kalau kamu ada yang patah gimana? Apa susahnya tinggal turun tangga satu-satu? Kamu mau buat ayah jan-..."

"Nyatanya aku nggak papa ayah sayang." potong fio dan memelukak ayahnya dari samping dan membawanya keruang makan.

"Tapi kalau kamu jatuh gimana? Jangan buat ayah cemas dong." kata aldrik ketika mereka sampai dimeja makan.

"Iya ayah tapi aku nggak apa-apa kan." jawab fio.

"Ya tap-..."

"Ini kenapa pagi-pagi udah ribut sih?" tanya alena dari dapur dan memotong perkataan aldrik.

"Fio turun dari lantai dua pake acara meluncur di pegangan tangga. Kalau jatuh gimana.?" adu aldrik kepada alena.

"Kamu mau bunda pindahin kamar kamu dilantai satu?" tanya alena galak.

"Hehe...nggak lagi deh bun." jawab dengan cengiran khasnya.

"Kalau bunda liat lagi gimana.?" tanya alena.

"Bunda sita aja mobil sama motornya bang allan sama daniel" jawab fio dengan seenak jidatnya menjadikan motor dan mobil saudaranya sebagai jaminan.

"Kok kita?" tanya allan dan daniel yang baru saja masul dan duduk dikursi meja makan.

"Kok jadi abang sama adek kamu yang jadi imbasnya?" tanya alena.

"Kan mereka sayang sama aku." jawab fio.

"Fiooooo!!!" teriak alena kesal.

"Hehe becanda bunda." fio.

"Yah kok bisa sih punya istri yang toa kayak bunda?" bisik fio kepada aldrik.

"Kamu mau bunda jual motor kamu fi?" tanya alena garang.

"Eh..jangan bun." jawab fio.

"Tru-..."

"Aku berangkat duluan ayah bunda, bang, niel aku duluan ya." potong fio sambil menyalami kedua orang tuanya dan ngacir keluar rumah sebelum bundanya ngamuk.

"Anak kamu itu." celetuk alena.

"Anak kamu juga kalik len." jawab aldrik.

"Anak ayah sama bunda, adeknya bang allan plus kakaknya daniel." cerocor daniel.

"Allan berangkat dulu bun yah." kata allan ketika dia telah selesai sarapan.

"Tungguin bang." kata daniel menyusul allan.

"Bawa mobil sendiri." jawab allan.

"Males nyetir."

"Bun jual aja mobil daniel dari pada menuhin garasi." kata allan dan langsung keluar rumah setelah bersalaman dengan ayah dan bundanya.

"Bikin kesel aja deh." gumam daniel.
"Aku berangkat dulu yah bun." pamit daniel dan berjalan dengan lesu keluar rumah.

"Sama aja semuanya." gumam aldrik.

"Mereka warisin sikap bar-barnya dari kamu tuh." kata aldrik kepada alena.

"Dan mereka mewarisi sifat dingin plus datarnya dari kamu." semprot alena.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now