Part 73

76.7K 3.6K 76
                                    

Jangan lupa vote and coment nya ya...

Satu vote dari kalian semua barharga bagi aku...

.
.
.
.
.

Disinilah mereka semua, sedang menunggu didepan ruang operasi. Didalam sana irfan dan fio sedang menjalankan operasi untuk mengeluarkan perlu dari tubuh mereka.

Sedangkan rangga. Pria itu sudah tiada,karena dia terluka cukup parah dibagian kepalanya. Kepala rangga yang membentur karang cukup keras. Keluarga besarnya sangat malu karena ulah putra sulung mereka itu. Mereka telah meminta maaf kepada aldrik.

Sedangkan alena dan keluarga irfan belum mengetahui jika anak mereka sedang dioperasi.

"Kenzo hubungi ayahnya irfan dan kamu daniel jemput bunda kamu kerumah." perintah aldrik.

"Ok yah."

"Ok om."

Jawab kenzo dan daniel berbarengan. Sedangkan teman-teman mereka semua sudah diseuruh pulang oleh aldrik, setelah melakukan pengobatan tadi. Ya mereka memang babak belur karena berkalahi tadi.

Sedangkan allan. Cowok itu hanya duduk dengan kepala tertunduk dari tadi. Dia masih merasa bersalah dengan semua kejadian ini.

"Aku ketoilet bentar yah." kata allan tanpa menunggu jawaban dari Aldrik, dia sudah menyelonong pergi begitu saja.

Allan tidak benar-benar pergi ketoilet, tapi dia malah pergi keatap rumah sakit. Dia ingin menenangkan pikirannya. Dia telah gagal melindungi adiknya. Dia begitu bodoh. Kenapa dia membiarkan fio terluka seperti ini.

Allan berdiri ditepi atap rumah sakit dan menatap tajam kearah depan. Rasanya sakit. Sangat sakit. Sakit rasanya melihat keadaan fio yang masih diruang operasi.

"Maaf.. Maafin abang fii.. Abang gagal melindungi kamu..." gumam allan dengan suara seraknya. Allan berusaha sekuat tenaga untuk menahan air matanya. Tapi tetap saja air mata itu jatuh membasahi pipinya.

Disisi lain. Daniel yang baru saja tiba dirumah langsung masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan salam.

Alena yang melihat daniel memasuki rumah langsung menghampirnya dengan kiky dan icha dibelakangnya.

"Gimana? Kakak kamu mana?" tanya alena kepada daniel.

Daniel masih diam saja dan tidak menjawab pertanyaan daniel. Alena yang melihat putranya diam menjadi semakin cemas. Alena melebarkan matanya menatap seragam putranya itu kena bercak darah.

"Niel ini!??" tanya alena menatap seragam daniel nanar.

Daniel mengikuti arah tatapan bundanya, dan dia melihat ada bercak darah. Mungkin ini adalah bercak darah irfan tadi.

"Niel jawab bunda!!!! Kakak kamu mana?!!" teriak alena.

"Kak fio dirumah sakit bun." jawab daniel pelan.

Seperti disambar petir disiang bolong, tubuh alena langsung lemas dan terhuyung kebelakang. Untung ada kiky dan icha yang sigap menangkap tubuh alena dari belakang.

"Tan.. Tante nggak apa-apa.?" tanya kiky.

"Niel bunda mau keruh sakit." kata alena lirih.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now