Part 39

85.8K 4.2K 94
                                    


Hari ini adalah hari minggu, itu artinya fio, allan dkk, daniel kk kenzo dkk dan juga kiky akan berangkat kebali.

Mereka sudah berada dibandara sekarang, dangan alena dan aldrik yang mengantar mereka. Alena tadinya ingin ikut tapi dilarang oleh aldrik, katanya jika alena pergi aldrik akan kesepian disini.

"Kalian jaga ya princess ayah sama temannya tuh." kata aldrik kepada mereka semua kecuali fio dan kiky.

"Siap yah." jawab mereka serempak kecuali kenzo dkk dan allan, mereka hanya mengangguk saja.

"Jangan lupa oleh-oleh buat bunda. Satu masing-masing dari kalian" kata alena mengingatkan oleh-oleh untuknya.

"Siap bun" jawab mereka.

"Ya udah kalau gitu kita berangkat ya yah bun" pamit kenzo.

"Iya hati-hati disana" jawab aldrik.

Mereka menyalami aldrik dan alena bergantian. Sekarang giliran fio yang menyalami mereka.

Fio tidak menyalami aldrik, tapi dia malah memeluk aldrik kuat. Ini adalah pertama kalinya bagi fio untuk berpisah dengan ayahnya. Biasanya ayahnya akan membawanya kamanapun ia pergi walaupun harus keluar negri dan tidak masuk sekolah.

"Fio nggak mau ikut mereka aja deh yah...fio nggak mau jauh-jauh dari ayah." kata fio memeluk aldrik kuat.

"Nggak boleh gitu sayang, kamu harus ikut mereka liburan. Kamu harus belajar buat jauh dari ayah." jawab aldrik memberi pengertian kepada fio.

"Fio nggak bisa, kalau fio mimpi buruk gimana, trus siapa yang meluk fio sampai tidur lagi. Trus kalau fio kangen ayah gimana" kata fio terus merengek kepada aldrik.

Sedangkan yang lain yang melihat adegan ayah dan juga anak itu menjadi tersentuh. Begitulah fio dia tidak akan bisa jauh dari aldrik walau hanya sebentar saja.

"Kamu harus ikut sayang, masa iya teman kamu ikut kamunya nggak ikut." kata aldril berusa membujuk anaknya itu.

"Tapi kan.."

"Fio ayo" kata allan berusa membawa fio kedalam jet milik fio.

"Ayah.. Aku nggak mau" rengek kepada aldrik.

"Ayah janji kalau kamu udah pulang dari bali ayah akan bawa kamu jalan-jalan kerumah oma sama opa di NY." kata aldrik lagi.

"Ayah janji ya" kata fio dan sibalas anggukan oleh aldrik.
"Ya udah kalau gitu aku pergi dulu ya yah bun" kata fio berpamitan dan mencium pipi kedua orang tuanya.

Fio berjalan memasuki jetnya dengan tangan yang digenggam oleh allan. Meninggalkan alena dan aldrik yang masih setia melihat kepergian mereka.

"Kita langsung pulang?" tanya aldrik kepada alena yang terlihat sedih karena anak-anaknya tidak akan ada dirumah selama seminggu.

Alena hanya menganggukkan kepalanya pelan sebagai jawaban. Aldrik mengerti dengan perasaan istrinya saat ini.

"Kamu nggak mau belanja gitu?" tanya aldrik lagi.

"Nggak, aku lagi malas belanja." jawab alena pelan.

"Trus?. Apa kamu mau ikut dengan mereka juga?"

"Huffff...bukan gitu. Aku hanya takut nanti dirumah aku kesepian. Nggak ada anak-anak" jawab alena.

"Ya udah ayo kita pulang, kita buat adek buat mereka biar kamu nggak kesepian." jawab aldrik ngawur sambil menaikkan turunkan alisnya menggoda sang istri.

"Iihhh kamu kalau ngomong suka gawur" kata alena lalu pergi meninggalkan aldrik yang tersenyum melihat tingkah istrinya. Aldrik menyusul alena dan membawa istrinya pulang kerumah.

******************************

Sahabat-sahabat allan, daniel dan juga kenzo kecuali irfan tampak begitu kagum dengan fasilitas yang ada dijetnya fio.
Kiky juga sama kagumnya tapi ia berusaha menyembunyikannya.

"Biasa aja kalik." kata fio kepada mereka semua.

"Hehe.." mereka hanya menjawab dengan cengiran lebar.

"Bang allan hotelnya nggak jauh dari pantaikan?" tanya ravi kepada allan.

"Nggak" jawab allan singkat dan hanya dibalas anggukan oleh ravi.

"Ya ampun gue gabut!" teriak zico membuat mereka semua kaget.

"Lebay deh lo, tuh sebelah sana ada tempat main PS noh." kata daniel memberi tahu sahabatnya itu.

"Kenapa nggak bilang dari tadi sih" jawab zico kesal dan langsung melesat ketempat yang dikatakan daniel tadi.

Mereka semua berebutan untuk main PS, sama-sama tidak mau mengalah. Baik itu sahabatnya Daniel, allan, dan juga kenzo.

"Berisik banget sih kalian." kata fio kesal. Fio berjalan kearah mereka dan menunjukkan jika PSnya bukan hanya satu tapi tiga.

Mereka menatap fio dengan wajah cengo. Gimana nggak cengo coba, fio memiliki banyak PS dan game lainnya. Bahkan mereka yang laki-laki saja tidak memiliki sebanyak dan selengkap ini.

"Udah kan? Jangan berantem lagi gue capek." kata fio dan membuat mereka sadar dari pemikiran mereka.

"Lo kalau mau main, main aja sama mereka ky tapi kalau mau tidur tuh tidur disana" kata fio kepada kiky sambil menunjuk sebuah pintu berwarna putih. Karena kiky sedari tadi hanya diam saja.

"Gue mau main sama mereka aja" kata kiky sambil berjalan kearah mereka semua.

Fio kembali kesofa tempat dia duduk tadi. Disana hanya tinggal irfan yang sedang asik dengan ponselnya.

"Lo nggak gabung bareng mereka?" tanya fio kepada irfan sambil duduk disofa disamping irfan.

"Nggak" jawab irfan singkat. Fio hanya ber oh ria sebagai tanggapan atas jawaban irfan.

Irfan melihat kearah fio yang sedang berusaha menahan kantuknya. Ekspresi fio begitu lucu bagi irfan.

"Tidur sini." kata irfan sambil menepuk pahanya agar fio tidur dipahanya.

"Iihh ogah" jawab fio.

"Ya udah kalau nggak mau" jawab irfan.

"Lo mah nggak peka." jawab fio kesal dan merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha irfan sebagai bantal.

"Kata nya ogah, Trus gue nggak peka" kata irfan menyindir fio tapi yang disindir hanya diam saja.

Irfan yang tidak menerima respon dari fio melihat kearah fio dan menemukan Fio yang sudah tertidur pulas dipahanya.

Tanpa sadar irfan menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman manis yang melihat wajah tenang fio ketika sedang tertidur.

******************************

#Skip hotel.

Allan dkk, daniel dkk, kenzo dkk, fio dan juga kiky sudah berada dihotel yang dikatakan oleh aldrik kemarin.

Mereka memasiki kamar mereka masing-masing. Kamar mereka juga bersebelan satu sama lain, dengan kamar fio ditengah.

Dalam satu kamar dua dan tiga orang, fio dengan kiky, allan dengan raka, daniel dengan victor, alvin dengan aiden, zico dengan ravi dan juga deven, dan terakhir irfan dengan kenzo.

Fasilitas yang ada dikamar mereka juga begitu lengkap dan itu karena perintah dari Aldrik kepada manager hotel.

Mereka semua akan jalan-jalan nanti sore untuk melihat sanset. Mereka semua akan beristirahat sekarang karena perjalanan mereka yang begitu jauh...

******************************

Jangan lupa vote and coment ya..

See you next part..

Salam kenal

Tiara yulita☺

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang