Part 50

78.7K 3.3K 134
                                    

Irfan sedang berdiri diatas balkon kamar hotelnya. Ada suatu hal yang mengganggu pikirannya sejak kemarin. Dia jadi susah untuk tidur karena hal tersebut.

Hal yang membuat irfan tidak bisa tidur tidak jauh-jauh dari fio. Ya gadis itu lah yang membuat perasaan dan pikirannya kalut sejak kemarin.

Irfan memutuskan untuk pergi keluar untuk menenangkan pikirannya. Mungkin dengan diterpa oleh angin laut akan membuat pikirannya sedikit tenang.

Semenjak kemarin, semenjak dirinya menjauhi gadis itu. Gadis itu selalu mengganggu pikirannya. Mungkin ini yang dinamakan dengan cinta. Irfan tidak bisa untuk berjauhan dengan fio. Rasanya begitu sakit jika berada jauh dari gadis itu.

Kini irfan telah berada dipingkir pantai. Irfan dapat merasakan angin yang menerpa tubuhnya yang hanya berbalut baju kaus oblong pendek dengan jelana jins hitam panjang.

Irfan menatap kosong kearah laut. Apakah fio menerima ajakan dari angga yang meninta balikan. Apakah dia akan patah hati lagi karena cinta..

Ketika sedang larut dalam pemikirannya ada seseorang yang tiba-tiba saja bardiri disamping irfan. Irfan menyadari ada orang disampingnya dan menolehkan kepalanya kearah orang itu.

"Mau ngapain lo?" tanya irfan dingin.

"Gue cuma mau bilang sama lo, jauhin freya. Dia udah jadi milik gue." jawab orang itu yqng tak lain adalah angga.

"Maksud lo apa?" tanya irfan.

"Gue sama fio udah balikan dan dia mau memulai semuanya dari awal bersama gue." jawab angga.

Bagaikan disambar petir siang bolong. Irfan sangat terkejut dengan perkataan angga tadi. Rasanya ada puluhan batu besar yang menghantam jantungnya. Dada irfan kini terasa begitu sesak.

Angga menatap sinis kearah irfan. Jadi tebakannya benar bahwa pria itu jatuh cinta kepada freyanya. Angga tidak akan membiarkan irfan memiliki freyanya karena freya hanya milik dirinya.

"Jadi gue minta sama lo jauhin freya. Dia udah jadi milik gue. Jangan jadi orang yang suka merusak kebahagiaan orang lain. Jauhin dia dari sekarang, gue tahu lo suka sama dia. Sebesar apa pun usaha lo untuk membuat dia jatuh cinta sama lo, tapi sayangnya usaha lo itu semua akan sia-sia. Lo tahu karena apa? Itu karena gue. Hanya gue yang ada dihati dia dari dulu, sekarang, dan dimasa depan nanti."

"Cari cewek lain yang akan bisa membalas perasaan lo. Karena freya nggak akan bisa balas perasaan lo karena dihati dia hanya ada gue. Sekali lagi gue peringatin lo, jauhin freya, jauhin milik gue. Karena mulai dari sekarang dia udah jadi milik gue. Gue nggak akan biarin siapa pun ngerebut dia dari gue. Lo ingat perkataan gue." lanjut angga sambil menepuk pundak irfan pelan.

"Jauhin freya karena dia milik gue." bisik angga rendah dan langsung pergi meninggalkan irfan. Sudah cukup untuk hari ini dia membuat irfan panas. Angga yakin perasaan irfan akan sakit dan kecewa karena perkataannya tadi.

Irfan tersenyum miris mengingat perkataan angga tadi. Kenapa hidupnya sangat tidak beruntung seperti ini dalam cinta. Kenapa mengetahui fio sudah balikan dengan angga lebih menyakitkan dari pada kepergian bella.

Irfan merasakan hatinya begitu sakit, kosong. Perasaan irfan begitu hancur saat ini. Kenapa fio yang di anggap sebagai obat oleh irfan dari patah hatinya malah menghancurkan hatinya.

"Kenapa rasanya begitu sakit sih.? Kenapa lo ngasih harapan ke gue ella.?" gumam irfan pelan.

Ketika irfan sedang asik dengan pikirannya tentang fio tiba-tiba saja ada yang menepuk pundaknya pelan dari arah belakang.

"Fan?" kata orang itu dan berdiri disamping irfan.

"..." Irfan hanya diam saja.

"Lo ngapain disini?" tanya orang itu.

"..." sekali lagi irfan kembali diam. Tidak ada niat untuk bicara dengan orang itu.

"Lo kenapa sih?" tanya orang itu jengkel. Gimana nggak jengel, orang dari tadi dirinya hanya di kacangin oleh irfan.

"Hufff...sakit ya dev." kata irfan membuka suara. Ya mungkin dengan mencerikan semua yang dia rasakan kepada sahabatnya deven akan membuat hatinya sedikit lega.

"Sakit? apanya yang sakit?" tanya deven dengan mengerutkan keningnya bingung. Apa coba maksud irfan dengan mengatakan sakit? Apa yang sakit coba?.

"Fio balikan sama angga." kata irfan kepada deven.

Deven kaget mendengar perkataan irfan tadi. Bagaimana irfan tahu fio balikan dengan angga.? Kenapa fio mau balikan dengan pria brengsek itu?.

"Lo tahu dari mana?" tanya deven.
"Nggak baik lo nuduh orang sembarangan kayak gitu. Dosa tahu." lanjut deven lagi.

"Gue nggak nuduh dev, angga sendiri yang bilang sama gue kalau dia sama fio udah balikan."  jawab irfan.
"Lagian kemarin gue emang liat dia sama fio ditepi pantai dan angga minta balikan sama fio." lanjut irfan lagi.

"Lo udah nanya langsung sama fio soal ini?" tanya deven lagi.

"Buat apa gue nanya sama dia dev. Itu hanya akan membuat hati gue sakit. Lebih baik gue diam aja, kalau emang fio nggak balikan sama angga gue bahagia dev. Tapi kalau yang dibilang angga tadi benar gue yang akan sakit hati dev." jawab irfan lagi sambil berlalu meninggalkan deven begitu saja.

Irfan tidak ingin membahas masalah ini lagi lebih lanjut. Mengingat dan membahasnya saja rasanya hati irfan kembali terluka. Dia harus siap menerima kenyataan dan harus menata hatinya lagi. Mungkin itu semua akan memerlukan waktu lama bagi irfan karena hatinya begitu hancur saat ini.

Deven menatap sendu kearah irfan. Dia mengerti perasaan irfan saat ini. Sahabatnya itu sudah pernah tersakiti oleh cinta. Dia tidak ingin sahabatnya kembali merasakan hal itu. Tapi deven juga tidak bisa berbuat banyak. Deven menghembuskan nafas pelan lalu berjalan kearah hotel.

Dia akan mencerikan ini semua kepada kenzo dan juga aiden. Bagaimana pun reaksi mereka nantinya deven harus kenceritakannya dan mencari kebenaran dari masalah ini.

Jujur deven tidak percaya dengan fio yang menerima dan memberikan kesempatan kedua kepada angga. Melihat dari sikap fio yang begitu acuh dan dingin kepada angga. Itu membuat deven tidak mempercayainya dengan mudah.

Mungkin saja ini adalah cara licik angga untuk membuat irfan menjauh dari fio dan dia bisa bersama dengan fio.

Tapi tadi irfan juga mengatakan bahwa dia melihat sendiri angga meminta balikan kepada fio. Deven benar-benar pusing dengan masalah yang dihadapi oleh irfan kali ini. Apakah sahabatnya itu akan kembali merasakan patah hati lagi.

Deven mengelengkan kepalanya pelan. Semoga saja tidak, semoga saja ini hanya salah paham. Jika itu kembali terjadi deven takut irfan akan menjadi lebih dingin kepada orang lain. Semoga saja ini semua hanya kesapahpahaman saja.
.
.
.
.
.
.

******************************

Segitu dulu ya...

See you next part....

Salam manis

Tiara yulita.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now