Part 60

80.3K 3.6K 66
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu. Tapi fio masih duduk dikelasnya dengan memainkan ponselnya.

"Lama ya?" tanya seseorang yang baru saja masuk kedalam kelas fio.

Fio mengangkat kepalanya dan tersenyum melihat siapa yang bertanya kepadanya.

"Enggak kok. Baru lima menit." jawab fio.

"Ya udah yuk berangkat." kata irfan kepada fio.

Fio hanya mengangguk dan bangkit dari kursinya. Mereka berjalan keluar kelas dengan bergandengan tangan.

"Kita mau kemana?" tanya fio kepada irfan.

"Ada deh." jawab irfan.

"Sok misterius deh." celetuk fio.

Sedangkan irfan hanya tersenyum kecil mendengar perkataan fio. Irfan yakin jika gadisnya ini kesal dengan jawabannya.

Dor...

Sebuah suara tembakan?
Fio melepas pelukan irfan dan melihat kearah pria itu. Sekarang mereka sudah berada diparkiran didekat mobil irfan.

Fio melihat wajah irfan yang berusaha menahan sakit. Apa yang terjadi? Bukankah tadi suara tembakan?. Fio mengalihkan tatapannya kearah lengan irfan. Darah?

"Kamu nggak apa-apakan sayang." tanya irfan.

Fio sungguh tidak bisa menahan air matanya. Irfan mengorbakan dirinya untuk melindunginya. Irfan memeluknya dan memutarnya ketika suara tembakan itu terdengar.

"Tangan kamu." kata fio menyentuh tangan irfan yang sudah berdarah.

"Aku sss..baik-baik aja." kata irfan berusaha tersenyum untuk menyembunyikan rasa sakitnya.

"Nggak..hiks..tangan kamu..berdarah..hiks hiks." kata fio sambil terisak. Bukannya membawa irfan kerumah sakit tapi fio malah menangis.

"Fio!!!" panggil seseorang dari arah belakang irfan.

"Irfan bang...hiks." kata fio kepada allan. Ya allan dkk, daniel dkk belum pulang karena mereka sedang bermain basket.

Mereka tadi sedang bermain basket. Dan mereka mendengar suara tembakan dari arah parkiran. Maka dari itu mereka langsung berlari menuju parkiran.

"Kamu jangan nangis aku baik-baik aja." irfan masih berusaha menghibur fio yang sedang menangis didepannya.

"Bawa kerumah sakit sekarang lan." kata raka.

Allan yang tersadar langsung memapah irfan kedalam mobil diikuti oleh fio yang masih menangis.

"Niel lo hubungin om alex." perintah allan.
"Lo tanya siapa yang ngelakuin ini." lanjut allan lagi sebelum pergi meninggalkan mereka semua.

"Susul." kata victor.

Mereka langsung masuk kedalam mobil alvin dan juga raka. Mereka menyusul allan yang membawa irfan kerumah sakit tadi.

"Niel lo udah ngerjain yang disuruh abang lo tadi?" tanya alvin yang sedang menyetir.

"Gue lupa. Gue hubungin dulu." kata daniel langsung mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi alex. Alex merupakan tangan kanan keluarga calton.

"Halo?."

"...."

"Siapa pelakunya om?"

"...."

"Siapa itu?"

"...."

"Tangkap orangnya om."

"...."

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now