Part 51

76.3K 3.4K 42
                                    


Saat ini fio sedang duduk dikursi taman hotel seorang diri. Fio menarik nafas dalam dan menundukkan kepalanya melihat sebuah gelang berwarna pink. Gelang ini adalah gelang miliknya sebagai pertanda persahabatan antara dirinya dengan shila, icha, dan acha dulu.

Pikiran fio kembali melayang pada kejadian tadi sore. Kejadian dimana dirinya bertemu dengan double ca. Kejadian dimana mereka berdua mengatakan semua kebenaran yang membuat hati fio kembali terluka. Dengan mengatakan persahabatan antara mereka dan fio palsu dan hanya ingin memanfaatkan kecerdasan fio saja.Kenapa mereka bisa sejahat ini kepada dirinya. Apakah persahabatan mereka selama ini hanya sandiwara belaka.

"Apa lo juga pura-pura jadi sahabat gue juga shil.?" kata fio lirih.
"Kenapa? Gue nggak salah...tapi kenapa kalian kayak gini ke gue." lanjut fio lagi dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Fio menarik nafas pelan dan melihat ponselnya. Fio kembali menarik nafasnya pelan melihat banyak panggilan tak terjawab dari allan.

Fio memutuskan untuk menghubungi allan kembali. Dia yakin bahwa saudaranya itu begitu menghawatirkan dirinya.

"Hallo kamu dimana!?" tanya allan begitu telfon dari fio terhubung. Dari nada bicara allan saja fio sudah yakin bahwa abang nya itu sedang marah kepadanya.

"Aku ditaman." jawab fio pelan.

"Kekamar abang sekarang." kata allan langsung memutuskan panggilan secara sepihak.

Fio menghembuskan nafas kasar. Ia yakin allan akan marah-marah kepada dirinya.
Fio bangun dari duduknya dan menghapus air matanya sambil berjalan masuk kedalam hotel.

Dia tidak ingin allan semakin marah kepadanya dengan membuat laki-laki itu menunggu lama.

# (Skip kamar allan)

Fio mengetuk pintu kamar terlebih dahulu sebelum memasuki kamar allan, karena dikamar ini allan tidak sendiri melainkan dengan raka.

Setelah dipersilahkan masuk fio dapat melihat allan dkk, daniel dkk, kenzo dkk, dan juga kiky. Tapi yang membuat fio kaget adalah kehadiran double ca disini.

Untuk apa mereka ada disini? Dan itu wajah mereka kenapa lebam kayak gitu.? Dan kenapa mereka semua terlihat begitu marah kepadanya? Begitulah pikiran fio.

"Duduk." perintah allan dingin sambil menunjuk sebuah sofa yang menghadap kearah mereka semua.

Fio tersadar dari lamunannya dan duduk disofa yang ditunjuk oleh allan tadi.

"Kamu tahu apa kesalahan kamu?" tanya kenzo tak kalah dingin dengan nada bicara allan tadi.

Fio menatap kenzo bingung, rasanya dia tidak melakukan kesalahan apapun. Fio menggelengkan kepalanya pelan. Memang benarkan bahwa dia tidak melakukan apapun hari ini.

"Jangan bohong!!!" bentak allan keras kepada fio.

"Aku emang nggak lakuin apapun bang." jawab fio menatap allan.

"Trus itu double ca kenapa wajah mereka lebam kayak gitu?!! Mereka bilang kamu yang mukul mereka karena kamu marah sama mereka!!" bentak allan lagi.

Fio menatap bingung kearah double ca yang sedang duduk didekat allan. Fio dapat melihat bahwa mereka tersenyum sinis melihat fio dibentak oleh allan.

Fio menghembuskan nafas pelan dan memijit pelipisnya pelan. Apakah mereka berdua tidak cukup dengan memberitahu kenyataan persahabatan mereka tadi kepada dirinya. Dan sekarang mereka malah mengarang cerita dengan mengatakan fio memukul mereka.

"Nggak ada untungnya aku mukul mereka bang." jawab fio membela dirinya.

"Kamu jangan bohong fi. Tadi emang kamu kan yang mukul kita karena kamu marah dengan kepergian kita ke LA." jawab icha sambil memasang wajah memelas.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now