My Bad Girl (END)✓

Part 58

Fio memang sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit tapi tidak diizinkan untuk berangkat sekolah oleh aldrik. Ayahnya itu bahkan juga melarang fio untuk keluar rumah dan bahkan kamar.

Mau tidak mau fio hanya mengikuti perkataan aldrik dan tetap diam diatas ranjangnya dengan laptop yang sedang dipangkunya.

Fio yang sudah bosan setengah mampus didalam kamar memutuskan untuk menonton flim dilaptopnya. Allan dan daniel sedang sekolah, aldrik kekantor, sedangkan alena sedang berada dibawah. Entah apa yang dilakukan oleh bundanya itu.

Ketika fio sedang asik dengan flim yang dia tonton, tiba-tiba saja sebuah notifikasi masuk keponselnya. Fio tidak mengindahkannya dan tetap saja menonton. Tapi suara ponselnya itu membuatnya jengkel dan menyumpah serapahi orang yang mengganggu acara menonton flim.

Manusia es ⛄❄

P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P

Fio membulatkan matanya melihat siapa yang sudah mengganggu acara nontonnya. Manusia es? Manusia es adalah panggilan untuk irfan dari fio. Dengan kesal fio membalas chat dari irfan, pria menyebalkan yang merambat menjadi gurunya dan malah bertahta dihatinya. Tapi masa sih.? Fio mengelengkan kepalanya, itu tidak mungkin.

Spam nyet🐵

Biarin😝

Kok lo makin hari makin nyebelin ya fan?😡

Masa sih?😕

Iya

O

Anjir pendek banget

Oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

Nggak gitu juga kalik irfaaaannnn!!!

Biarin😝

Nyebelin lo😡
Mau apa lo chat gue?

Kangen☺

Fio menatap ponselnya tidak pecaya. Ini benaran irfan? Pasti pria itu salah kirim atau salah ketik.

Kok nggak dibalas?

Lo nggak salah kirim atau salah ketikkan fan?

Enggak

Lo barusan bilang kangen loh?

Eh iya gue salah kirim

Fio tersenyum kecut melihat balasan dari irfan. Tidak mungkin pria itu mengatakan bahwa dia kangen padanya.

Sama pacar lo ya.

Bukan tapi calon pacar gue.

Fio merasakan dadanya sangat sesak melihat balasan chat dari irfan. Kenapa rasanya sakit mengetahui pria itu sudah menemukan wanita lain.

Oo gitu ya.

Iya.
Lo tahu nggak?
Calon pacar gue itu baik banget, cantik, tapi sayangnya dia nggak peka sama perasaan gue.