Part 42

89.6K 4.2K 117
                                    

Setelah jalan-jalan dengan fio tadi irfan langsung kembali kehotel untuk membersihkan diri sebelum makan malam.

Setelah selesai membersihkan diri irfan tidak langsung kebawah untuk makan malam tapi dia malah berjalan kearah balkon kamar hotelnya. Lagi pula acara makan malam masih setengah jam lagi.

Irfan duduk disofa yang ada dibalkon dengan senyum-senyum sendiri. Irfan tengah membayangkan ekspresi lucu wajah fio ketika dia menyataakan perasaanya tadi.

"Gue nggak tahu kapan rasa ini muncul la. Tapi yang pasti gue ngerasa kalau lo udah gantiin posisi bella dihati gue." kata irfan pelan.

Bella adalah gadis cantik yang telah membuat irfan luluh. Gadis yang mengenalkan irfan kepada cinta dan dia pula yang membuat irfan merasakan rasa sakit yang begitu mendalam. Bella meninggalkan irfan tepat dihari jadi mereka yang satu tahun. Karena kepergian bella irfan tidak mau lagi mengenal dan jatuh cinta lagi. Tapi itu dulu sebelum ia bertemu dengan fio, gadis itu telah membuatnya kembali merasakan cinta.

"Bell aku udah nemuan gadis baik yang gantiin kamu dihati aku. Walau aku mencintainya tapi aku tidak akan melupakan kamu karena kamu juga pernah ada dalam hidup aku." kata irfan sambil menatap bintang yang bersinar diatas sana.

"Kamu doain aku ya bell, doain aku supaya aku bisa buat dia membalas perasaan aku bell. Dia adalah gadis baik tapi sayangnya dia nggak percaya sama cinta kerena masa lalunya. Aku sangat mencintainya bell, sangat. Aku nggak tahu kapan rasa ini muncul kepadanya dan tanpa sadar dia telah memiliki tempat yang istimewa dihati aku." lanjut irfan lagi.

Tanpa disadari oleh irfan ada seseorang yang mendengar semua yang irfan katakan tadi. Orang itu tersenyum tipis mendengar perkataan dari irfan.

"Udah gue duga kalau lo suka sama dia fan. Kalian adalah dua orang yang pernah tersakiti oleh cinta. Gue harap kalian bisa bersatu dan bisa menyembuhkan luka dihati kalain masing-masing, kalian berdua berhak untuk bahagia" batin orang itu dan berjalan meninggalkan kamar hotel.

******************************

Saat ini fio sedang duduk atas ranjang kamar hotelnya dengan kiky yang sedang asik menonton drakor.

Perkataan irfan sore tadi masih terngiang-ngiang dikepala fio. Fio mengacak rambutnya frustasi. Ia tidak mengerti dengan irfan yang mengatakan bahwa pria itu sudah jatuh cinta kepadanya. Secepat itu? Bahkan mereka baru kenal, mereka baru mengenal beberapa bulan.

Fio masih belum ingin membuka hatinya karena dia tidak ingin lagi jatuh cinta dan kembali merasakan sakit yang begitu mendalam seperti dulu lagi.

"Ky gue mau cerita nih." kata fio menatap kiky yang masih asik menonton drakor.

"Cerita apa?" kata kiky tanpa menolehkan kepalanya.

"Lo mah gue serius, lo masih asik aja nonton." kata fio sebel.

"Ck. Iya iya nih gue matiin." kata kiky dan langsung mematikan flim yang sedang dia tonton.

"Tapi lo jangan bilang sama siapa-siapa ya." kata fio sambil mengacungkan jari kelingkingnya kearah kiky meminta temannya itu untuk berjanji.

"Iya janji nih" jawab kiky sambil menautkan jari kelingkingnya dengan jari fio.

"Irfan bilang kalau dia cinta sama gue" kata fio cepat tapi masih bisa didengan oleh kiky.

"Seriusly?" tanya kiky heboh sendiri.
"Trus lo nya gimana ada rasa nggak?" tanya kiky lagi.

"Gue nggak tahu ky." jawab fio pelan.

"Kok nggak tahu? Emang lo kenapa sampai-sampai lo nggak tahu sama perasaan sendiri?" tanya kiky.

"Gue belum siap ky, gue belum siap membuka hati gue lagi buat seseorang. Gue takut sakit hati dan kecewa lagi."

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now