Part 16

105K 4.9K 28
                                    

Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣

******************************

Sekelompok pemuda sadang berkumpul disalah satu cafe dipusat kota jakarta. Cafe ini merupakan cafe langganan mereka untuk menongkrong.

"Jadi Aiden lakuian apa fan.?"tanya Deven yang sudah sangat penasaran dengan apa yang terjadi.

Sekelompok pemuda itu adalah Irfan, Kenzo, Aiden, dan juga Deven.

"Lo tanya aja sama dia." jawab irfan melirik Aiden.

"Lo kepo banget sih dev" kata Aiden kesal.

"Lo tinggal jelesin aja, apa susahnya.?" tanya Deven kesal.

"Jelesin aja." kata kenzo melirik Aiden malas.

"Iya iya..... Tadi pas gue lagi ada dikantornya si Irfan nyokap gue minta dijemput dimall, karena gue nggak bawa mobil dikarenakan mobil gue lagi dibengkel jadinya gue minjam mobilnya Irfan. Trus gue lagi dijalan ada lampu merah ya gue berhenti dong. Eh tiba-tiba ada mobil yang nabrak mobilnya Irfan dari belakang sampai penyok." kata Aiden menjelaskan kejadian tadi.

"Trus orangnya mau tanggungjawab?" tanya Irfan, karena ia belum diberi tahu oleh Aiden tentang orang yang menabrak mobilnya.

"Awalnya sih dia nggak mau, tapi gue paksa terus. Gue bilang aja mau laporin dia kepolisi. Tapi lo pada tahu nggak apa kata tuh bocah..." kata Aiden menggantung ceritanya dan membuat sahabatnya menjadi penasaran.

"Apa?" cerocor Deven penasaran.

"Masa iya tuh bocah bilang kalau dia lagi nggak megang uang..." kata Aiden lagi.

"Bocah?... Ye ilah, kalau bocah ya pasti nggak megang uang yang banyak lah oon." kata Deven malas.

"Bukan itu maksud gue goblok.... Gue belum selesai cerita main potong aja lo." kata Aiden sedikit ngegas.

"Yee nggak udah ngegas juga kalik." kata Deven tak kalah ngegas.

"Lo mau barantem atau lanjutin cerita lo.?" tanya kenzo kepada kedua sahabat oonnya ini. Sedangkan Irfan hanya menatap jengah kedua sehabatnya yang sedang nyengir kuda karena perkataan dari kenzo tadi.

"Hehehe maaf." kata Aiden dan Deven bersamaan.

"Ya udah lanjutin cerita lo" kata Irfan menyuruh Aiden.

"Ok... Lo tau nggak bocah itu cemas banget waktu gue bilang mau laporin dia kepolisi. Tapi yang buet gue gagal fokus adalah jawaban dari dia. Dia jawab kayak gini 'jangan dong kak,kalau kakak lapor polisi trus ayah saya tahu bisa digantung saya. Masalah saya matahin tangan anak orang kemarin aja ayah saya belum tahu.' gitu tuh kata dia."

"Matahin tangan.?" celetuk Deven dan mendapat anggukan dari Aiden.

"Trus yang paling bikin nyesek hati gue, waktu gue coba ngetes tuh bocah dia bohong atau nggak kalau dia nggak punya uang. Trus gue minta sama dia uang buat bayar taxi. Lo tau apa kata tu bocah..? Dia ngatain gue kere,dia bilang 'gaya lo udah kayak CEO muda tapi gue nggak nyangka kalau lo kere' bikin kesel kan." cerita Aiden dengan wajah merah padam.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang