part 18

107K 4.8K 89
                                    

Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣

******************************


Seorang gadis mengendarai motornya dengan kecepatan sangat tinggi. Gadis itu memecah kesunyian dijalan raya karena jam sudah menunjukkan setengah 2 dini hari.

Gadis itu tidak merasa takut sedikit pun jika harus berjalan sendirian dijalan raya yang sudah sepi seperti ini.

Gadis itu adalah Fio sigadis bar-bar yang selalu membuat rusuh. Fio mengendarai motornya sambil menangis kerena mengingat perkataan dari kenzo tadi.

Fio langsung berlari kearah parkiran gedung apartemen kenzo. Ia langsung mengendarai motornya meninggalkan gedung apartemen kenzo tadi.

Fio terus memacu motornya sampai rumahnya. Fio mematikan mesin motornya dan mendorong motornya memasuki perkarangan rumahnya.

Gerbang rumahnya tidak dikunci oleh satpam karena tadi fio mengatakan untuk tidak mengunci gerbang rumahnya.

Fio terus mendorong motornya menuju garasi dan memarkirkan motornya disamping motor Allan. Fio berjalan mengendap-endap kearah balkon kamarnya.

"Semoga aja mereka udah tidur." gumam fio pelan.

Fio langsung saja mencari tangga untuk ia gunakan agar bisa sampai dikamarnya. Fio mengarahkan tangga itu kearah balkon kamarnya dan langsung menaikinya.

Fio sudah berhasil berada dibalkon kamarnya dan membuka pintu balkonya. Kamarnya saat ini sangat gelap, fio langsung mengunci pintu balkon kamarnya.

"Dari mana? Kenapa baru pulang jam segini." kata seeorang yang fio yakini itu adalah Allan. Allan menyalakan lampu kamar fio dan melihat fio yang sangat terkejut.

"Darimana?" tanya Allan lagi.

"Anu.. I-tu..dari.." fio tidak tahu harus menjawab apa saat ini kepada allan.

"Apa?" tanya allan lagi sambil berjalan mendekat kearah fio.

"Abang..." kata fio sambil memeluk allan. Fio saat ini membutuhkan teman curhat.

Allan sangat terkejut mendapat pelukan tiba-tiba dari fio."kamu kenapa?"tanya allan membalas pelukan fio.

"M-maaf.." satu kata yang keluar dari mulut fio.

Allan yang merasakan tubuh fio bergetar langsung membawa fio untuk duduk dipinggir ranjang fio.
"Kamu kenapa?" tanya allan dengan nada lembut.

Fio melepaskan pelukan allan dan menatap abangnya itu.
"Maafin fio...hiks..." kata fio sesengkutan.

Allan yang melihat air mata adiknya jatuh merasa sedih. Rasanya sakit sekali melihat air mata fio keluar.
"Siapa yamg bikin kamu nangis mmm?" tanya allan lagi sambil menghapus air mata fio dengan ibu jarinya.

"Abang capek ya ngehadapin sikap nakal fio.?" tanya fio kepada Allan sambil menahan tangisannya.

"Abang nggak pernah capek sama sikap kamu" kata allan membawa fio kedalam pelukannya.
"Soal yang dikatakan ayah tadi jangan terlalu dipikirkan. Ayah hanya emosi, kamu tahu kan kalau orang emosi itu, kadang yang diucapkannya itu ngawur. Kamu juga pernahkan asal ngomong aja kalau lagi kesal atau marah sama seseorang? Nah itu juga yang dirasain ayah." jelas allan kepada fio.
"Tidak mungkin kami bosan menghadapi sikap kamu. Kamu adalah anak perempuan satu-satunya dikeluarga kita. Bagi ayah sama bunda kamu adalah putri kecil mereka. Bagi daniel kamu adalah kakak terbaik dan bagi abang kamu adalah adik kecil abang." lantut allan dan mendapat anggukan dari fio.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now