Part 22

101K 4.9K 127
                                    

Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣

******************************

Hari ini adalah hari senin, hari yang paling tidak disenangi oleh semua siswa, karena harus ikut upacara, berpanas-panasan, dan juga jauh dengan hari libur.

Seperti biasa fio tidak akan ikut melaksanakan upacara bendera. Dia malah asik-asikan tidur disofa rooftop sekolah. Gadis itu tidak sepenuhnya tertidur karena ia hanya memejamkan matanya saja.

Dibawah sana upacara sudah dimulai 10 menit yang lalu.

Brak...

Pintu rooftop dibuka oleh seseorang dan mengakibatkan anak-anak yang bolos seperti fio kaget.

"Bagus sekali kalian tidak ikut upacara!" teriak seorang guru berbadan gemuk kepada mereka semua.

Fio yang awalnya memejamkan matanya menjadi duduk mendengar teriakan guru yang terkenal killer disekolah ini.

"Biasa aja kalik bu, nggak usah teriak-teriak segala. Ibu pikir ini hutan apa.?" tanya fio kepada guru itu sambil berdiri.

Sedangkan siswa yang sama-sama bolos dengan fio tadi hanya menahan tawa mereka. Takut kalau mereka tertawa yang ada mereka disate oleh guru ini.

"Kamu ya... Cepat turun kebawah.!"perintah guru itu.
"Kalian juga.!" kata guru itu kepada yang lain.

Mereka semua turun dari rooftop menuju lapangan dimana upacara diadakan.
Mereka akan disuruh berdiri didepan para siswa yang sedang upacara. Fio juga ikut turun tapi bukan kelapangan, yang benar saja dia akan berdiri berpanas-panasan.

"Tumben kamu nurut kata saya.?" tanya guru kepada fio ketika sudah berada didepannya.

Fio hanya tersenyum miring kepada guru itu. "Yakin saya nurut bu.?" kata fio lalu berlari menjauh dari guru itu.

"Woi kalian mau panas-panasan dilapangan. Buruan kabur.!" teriak fio kepada para siswa yang sudah berada ditangga rooftop.

Mendengar teriakan dari fio mereka semua langsung berlari berpencar agar tidak tertangkap oleh guru itu. Bu ratna nama guru killer tadi langsung berlari kearah tangga dan tidak menukan siswa yang membolos tadi. "Untung anak yang punya sekolah, kalau tidak sudah saya gantung kamu fio." gumam guru itu pelan.

Fio terus berlari menghindar dari bu ratna tidak tahu harus kemana. "Hufff.. Capek banget gue." gumam fio pelan sambil memegang lututnya.

"Kemana enaknya ya.?" tanya fio kepada dirinya sendiri sambil berjalan santai dikoridor sekolah yang masih sepi.

"Kamu bolos upacara.?" tanya seseorang dari belakang fio sambil menahan tangan fio dari belakang. Fio yang merasa tangannya ditahan seseorang melihat kebelakang dan menemukan seorang pemuda dengan pakaian rapi dan sangat tampan dan sangat memikat para wanita, tapi tidak dengan fio.

"Nggak saya nggak bolos." jawab fio menghempaskan tangan pemuda itu.
"Saya nggak bolos cuman malas upacara aja."lanjut fio sambil berlari kencang meninggalkan pemuda itu.

Fio terus berlari sampai ditaman belakang sekolah dan bersembunyi dibalik pohon mangga ditaman belakang sekolah.
"Siapa sih tuh orang?. Guru baru.?" gumam fio pelang lalu merosot kebawah untuk duduk. "Duh kaki gue kerasa mau cobot." gumam fio lagi sambil memijat kakinya pelan.

Pemuda yang menggenggam tangan fio tadi terus mengejar fio sampai taman belakang.
"Apa dia lupa ya sama wajah gue?" tanya pemuda itu pelan pada dirinya sendiri.
"Emangnya lo siapanya sih fan" kata pemuda itu lagi.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now