Part 31

94.2K 4.2K 84
                                    

                              .
                              .
                              .
                              .
                              .

06.00

Entah angin darimana yang membuat seorang gadis yang hobinya terlambat datang kesekolah bangun sepagi ini.

"Nghhhh... Jam berapa ya?" kata gadis itu dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Tok....tok...

"Fio bangun!!" teriak wanita paruhbaya dari balik pintu kamar anaknya.

"Fio udah bangun bunda!!" teriak fio dari dalam kamarnya.

"Kamu beneran udah bangun?" kata alena membuka pintu kamar fio dan melihat fio sudah duduk diranjangnya.

"Udah bun" kata fio yang masih memejamkan matanya.

"Tumben?" kata alena kepada fio. Gadis itu tidak menjawab tapi malah memilih berjalan dengan sempoyongan kearah kamar mandi.

"Tumben sekali dia bangun sendiri tanpa harus dibangunin pake acara teriak-teriak.?" gumam alena pelan sambil berlalu dari kamar sang putri.

******************************

"Kakak!!!!!" teriak seorang gadis imut didepan pintu kamar kakak laki-lakinya.
"Bangun!!!" lanjutnya sambil menggedor-gedor pintu kamar sang kakak dengan keras.

Ceklek...

"Kakak udah bangun. Berisik banget deh." kata seorang pria tampan yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Heheh.... Shasa kira belom" jawab gadis itu sambil nyengir lebar.

"Ya udah. Yuk sarapan" ajak pria itu yang tak lain adalah irfan.

"Yuk" jawab shanum sambil berjalan mendahului irfan.

******************************

"PAGI SEMUA!!!" teriak seseorang dari yang baru saja sampai diruang makan.

"Berisik kudaniel!" bentak fio menatap garang kearah adiknya itu.

"Tumben bangun pagi sayang." kata sang ayah yang juga baru saja datang dengan daniel dan allan.

"Nggak apa-apa kok yah" jawab fio sambil memakan sarapannya.

"Apa ada yang spesial hari ini?" tanya allan.

"Nggak" jawab fio.

"Beneran nih kak?" tanya daniel sambil tersenyum jahil kearah fio.

"Iiihhh.... Beneran!" jawab fio kesal.

"Udah-udah, makan sarapan kalian" kata alena kepada anak-anaknya. Mereka menuruti perkataan ibu negara dan menyantap makanan mereka dengan tenang. Sampai bel rumah itu berbunyi dan bik tuti membukakan pintu melihat siapa yang datang.
Setelahnya bik tuti kembali lagi kedalam keruang makan keluarga calton.

"Neng fio didepan ada yang nyariin." kata bik tuti kepada fio.

"Siapa bik?" tanya fio.

"Itu temannya den kenzo kemarin." jawqb bik tuti.

"Huk..huk.." fio terbatuk ketika teringat bahwa irfan akan menjeputnya pagi ini. Dia pikir pria menyebalkan itu hanya becanda.

"Hati-hati kalau lagi makan fio" kata aldrik sambil memberikan air kepada putrinya. Fio meminum air yang sudah diberikan aldrik sampai tandas.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now