Part 47

77.2K 3.6K 63
                                    

Tampaknya irfan benar-benar kecewa dengan perkatataan fio kemarin. Dimana fio mengatakan bahwa irfan bukan siapa-siapanya.

Perkataan fio itu berhasil membuat irfan sakit hati. Sudah dua hari semenjak kejadian itu irfan tampak mengacuhkan fio.

Mereka tampak menjauh satu sama lain. Dan jika teman-teman mereka bertanya kenapa mereka jarang bersama maka mereka akan menjawab hanya ingin sendiri.

Fio yang tidak berusaha menjelaskan bahkan meminta maaf kepada irfan dengan perkataannya kemarin. Dan irfan yang juga berusaha menekan perasaannya agar tidak semakin membesar karena dia tidak ingin terluka.

Mereka selalu berada ditempat yang berbeda dan berusaha untuk tidak bertemu satu sama lain.

Dan disinilah fio, dia tengah duduk dipohon kelapa yang tumbang tepat dipohon kelapa waktu dia duduk bersama irfan sore itu. Sore dimana irfan mengungkapkan perasaannya kepada fio.

Fio menatap kosong kearah laut. Jujur dia merasa kosong ketika berjauhan dari irfan. Dia ingin meminta maaf tapi irfan selalu berusaha untuk mengindarinya.

"Gue kangen lo fan" gumam fio pelan dengan tatapqn kosongnya.

"Hufff..entah lah. Gue nggak tahu entah kenapa gue merasa rindu sama lo disaat kita berada ditempat yang sama. Hati gue sakit disaat gue ngeliat lo mengacuhkan gue. Hati gue sakit saat lo menjauhin gue kayak gini. Apa gue udah jatuh cinta sama lo." lanjut fio.

"Kalau iya gue mohon kembalilah jadi irfan yang dulu. Jadi irfan yang selalu bikin gue kesel, tersenyum, dan tertawa. Gue kangen lo" lanjut fio lirih. Fio menundukkan kepalanya karena dia tidak kuasa menahan tangisnya.

Ketika dia sedang menunduk ada sepasang sepatu berada didepannya dan sebuah usapan lembut dikepalanya.

Fio mendongakakan kepalanya melihat siapa orang itu. Orang itu tersenyum kearah fio berharap fio akan melupakan kesedihannya dengan mengusap kepalanya pelan. Fio segera menghapus air matanya melihat orang itu yang ternyata angga.

Angga tanpa disuruh duduk disamping fio dan menatap kearah laut.

"Kenapa kamu nangis?" tanya angga memulai percakapan.

"Nggak apa-apa, gue cuman kangen sama ayah." jawab fio.

"Aku serius?." kata angga lagi.

"Gue juga serius. Lo kan tahu kalau gue nggak pernah bisa jauh-jauh dari ayah gue. Gue cuman pengen pulang buat ketemu ayah tapi nggak mungkin gue ngerusak acara liburan mereka kan."

Anggak menganggukkan kepalanya. Benar, ia masih ingat jika fio tidak bisa jauh-jauh dari aldrik sang ayah.

"Hufff..frey aku mau minta maaf"

"Buat apa sih ngga? Perasaan dari kemarin lo minta maaf mulu"

"Buat segalanya frey. Aku tahu kamu pasti sakit hati dengan apa yang udah aku perbuat sama kamu."

"Gue udah maafin lo kalik. Lagian buat apa gue masih nyimpan dendam sama kalian, itu akan bikin gue sakit kan" jawab fio menatap angga.

"Makasih." kata angga yang juga menatap fio. Fio hanya mengangguk pelan dan tersenyum kearah angga.

Angga menggenggam tangan fio lembut. Fio kaget dengan perbuatan angga kepadanya. Angga juga menatap fio dalam hingga tatapan mereka terkunci.

"Freya aku minta maaf sama kamu dan kamu juga udah mau maafin aku. Aku mau minta satu lagi sama kamu."

"Apa?"

"Aku mau kamu jadi milik aku lagi frey. Aku mau kita balikan lagi, kita mulai semuanya dari awal lagi frey"kata angga kepada fio.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now