Part 78

82.9K 3.6K 81
                                    

Jangan lupa vote and coment nya ya guys....

Aku saranin vote dulu baru dibaca...

.
*
*
*
*
*
.

Sudah seminggu terhitung irfan sadar dari komanya, dan selama seminggu itupun fio tidap pergi kesekolah. Dia tidak mau pergi kemana-mana jika tidak ada irfan, kecuali kekamar mandi pastinya.

Sebenarnya aldrik marah, tapi tidak di acuhkan oleh gadis itu. Aldrik selalu mengatakan jika fio tidak sekolah maka dia akan ketinggalan pelajaran, dan sebentar lagi akan di adakan ujian kenaikan kelas. Tapi gadis itu selalu menjawab jika dia sudah pintar, dalam satu malam dia pasti bisa menangkap semua materi. Lagi pula dia memiliki pacar yang pintar dan abang yang juga pintar untuk membantunya dalam belajar, Dan jawaban dari putrinya membuat aldrik bungkam seribu bahasa.

Bahkan irfan selalau membujuk fio tapi tetap saja gadis itu tidak mau. Namanya juga fio, gadis keras kepala. Dia ingin selalu berada disamping irfan selama kekasihnya itu dirawat. Sama seperti saat ini, mereka sedang menghabiskan waktu sore mereka ditaman rumah sakit.

Irfan duduk dikursi taman karena dia tidak mau menggunakan kursi roda. Dia tidak lumpuh, dia hanya tertembak begitulah pikir irfan. Sedangkan fio, gadis itu sedang pergi kekantin rumah sakit untuk membelikan minuman untuk irfan.

"Ba!!!" teriak seseorang dari belakang irfan dan sukses membuat pria itu kaget.

"Ya ampun shasa, kamu mau bikin kakak jantungan." kesal irfan.

Sedangkan shanum hanya nyegir kuda aja. Gadis itu sudah mengetahui kakaknya masuk rumah sakit karena tertembak. Dia tahu ketika irfan sudah bagun dari komanya dan keluaganya tidak ada yang mengatakan jika irfan mengalami koma. Awalnya shanum marah, tapi setelah mendengar penjelasan dari papanya dia jadi mengerti kenapa keluarganya menyembunyikan hal itu dari dirinya.

"Sini duduk." kata irfan sambil menepuk kursi taman tempat dia duduk. Shanum langsung duduk ditempat yang disuruh irfan.

"Kak ella mana?" tanya shanum.

"Ella?." tanya irfan.

"Iya kak ella, pacar kakak." jawab shanum.

"Kenapa kamu manggil dia dengan sebutan ella. Hanya kakak yang boleh memanggil dia dengan nama itu." kesal irfan.

"Kenapa nggak boleh kan dia kakaknya shasa." jawab shanum.

"Dia pacar kakak kalau kamu lupa." kata irfan enteng.

"Iii dia itu calon kakak iparnya shasa."

"Kalau gitu dia calon istri kakak dong."

"Nyebelin banget sih kak. Lagian aku kan suka kalau manggil kak fio dengan sebutan kak ella."

"Nggak sha, cuma kakak yang boleh panggil dia ella. Kamu jangan. Kamu manggil fio aja kayak yang lain."

"Pelit amat sih, cuma bagi nama sayang aja."

"Biarin." jawab irfan santai.

"KAK IRFAN JELEK PLUS NYEBELIN!!!" teriak shanum dan pergi meninggalkan irfan.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now